Mom, setiap fase perkembangan anak patut orangtua perhatikan. Tak terkecuali perkembangan anak 21 bulan. Meskipun sudah kian percaya diri dengan kemampuan berjalannya, dan mulai pandai berlari, melompat, dan menaiki tangga tanpa banyak bantuan, jangan sampai lengah mengawasinya.

Salah satu yang pasti, Mom dan Dad tentu saja perlu ekstra tenaga memerhatikan gerakannya yang kian aktif. Maklum saja, energi anak usia 21 bulan seakan tidak pernah habis. Ia akan terus berpindah dari satu titik ke titik lain. Menariknya, gerakan mereka yang konstan itu justru memberikan manfaat dalam membangun dan memperkuat otot-otot tubuhnya.

Efek dari perilaku energiknya ini membuat anak akan suka memanjat atau naik ke atas meja dan kursi untuk menggapai sesuatu. Oleh karena itu, Mom harus waspada dengan tetap memantau setiap gerak-gerik anak.

Perkembangan anak 21 bulan: Fisik

Berat dan tinggi badan anak merupakan dua faktor penting yang harus orangtua perhatikan di setiap fase tumbuh kembang anak. Untuk anak 21 bulan, berikut ini berat dan tinggi badan yang ideal.

Berat badan

  • Anak perempuan: sekitar 11 kilogram

  • Anak laki-laki: sekitar 11,5 kilogram

Tinggi badan

  • Anak perempuan: sekitar 83,5 cm

  • Anak laki-laki: sekitar 85 cm

Kemudian, inilah beberapa perkembangan fisik lainnya yang akan muncul dalam tahap perkembangan anak 21 bulan:

  • Mendorong dan menarik barang tanpa kesulitan.

  • Mulai bisa menyeimbangkan diri dengan baik, seperti dari posisi jongkok ke berdiri.

  • Naik dan turun tangga tanpa bantuan.

  • Bisa berjalan mundur.

  • Menendang dan melempar bola dengan kekuatan yang lebih kuat.

  • Membantu orangtua melakukan pekerjaan rumah sehari-hari yang mudah.

Perkembangan anak 21 bulan: Sosial dan emosional

Di usia ini, anak-anak mulai menciptakan dunia mereka sendiri dan berharap itu bisa terjadi dengan cara yang dilakukannya. Lalu, mereka cenderung mencari perhatian, gelisah, dan sulit mengendalikan emosinya.

Selain itu, masih ada juga beberapa perkembangan sosial dan emosional anak 21 bulan lainnya, seperti berikut ini:

  • Lebih percaya diri, termasuk saat ditinggal orangtua.

  • Sebagian besar mulai menyebut diri mereka dengan sebutan ‘aku’ atau nama sendiri.

  • Mulai mau berbagi mainan atau benda dengan orang lain. Anak mulai menjadi lebih perhatian kepada orang lain.

  • Hafal dengan wajah orang-orang yang dikenalnya ketika Mom menunjukkan album foto kepadanya.

  • Timbul imajinasi dalam diri anak yang berdampak memberi ketakutan tertentu. Contohnya rasa takut pada serangga.

Perkembangan anak 21 bulan: Bahasa dan kognitif

Keterampilan bahasa anak yang membaik ternyata memberikan kepercayaan diri untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa bantuan Mom dan Dad. Adapun beberapa tonggak perkembangan bahasa dan kognitif lainnya yaitu:

  • Dapat menyebutkan banyak bagian tubuh dengan lebih detail.

  • Sudah mengetahui sekitar 50 kata atau lebih.

  • Dapat memahami instruksi sederhana dan dapat mengucapkan frasa sederhana dengan kalimat pendek.

  • Bisa duduk dengan sabar sembari melihat-lihat buku bergambar, bahkan beberapa ada yang mulai tertarik menyusun puzzle di kala keterampilan berpikir dan penalarannya yang terus berkembang.

  • Mulai berusaha menggambar lingkaran dan bentuk lainnya.

  • Indranya yang semakin membaik membuat anak-anak penasaran dengan beragam hal-hal yang berbau, berasa, terlihat, dan bersuara.

Perkembangan anak 21 bulan: Waktu tidur

Untuk mendukung perkembangan anak 21 bulan lebih baik, dibutuhkan waktu tidur yang cukup. Di usia ini, anak membutuhkan 11 hingga 12 jam tidur di malam hari dan 1,5 hingga 3 jam tidur di siang hari. Sehingga total waktu tidur setiap harinya yaitu 13 hingga 14 jam.

Orangtua perlu menerapkan jam tidur yang konsisten kepada anak, bahkan sejak usianya masih dini. Hal itu berguna agar anak tidak rewel jika disuruh tidur dan memilih tetap bermain.

Kemudian, karena imajinasi anak sudah mulai tumbuh, jangan heran jika suatu malam, anak terbangun dari tidur nyenyaknya. Hal itu dikarenakan pikiran imajinatif mereka yang memicu ketakutan tidur di dalam dirinya, seperti takut kepada kegelapan dan monster.

Aktivitas untuk anak 21 bulan

  • Bermain rumah-rumahan. Misalnya, membuat rumah dari kotak kardus ukuran besar yang kemudian dibentuk layaknya rumah mini. Lengkap dengan pintu, jendela, dan hiasan lainnya.

  • Puzzle. Teka-teki sederhana ini menarik untuk sebagian anak usia 21 bulan.

  • Menempel post-it atau sticky note. Anak yang mulai aktif dan sering berlarian bisa diajak untuk bermain menempel post-it di benda-benda yang ada di rumah.

Perkembangan anak 21 bulan: Vaksinasi influenza

Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin influenza bisa diberikan kepada bayi yang usianya di atas 6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk anak usia 6 sampai 36 bulan, dosisnya yaitu 0,25 ml.

Itulah perkembangan anak 21 bulan yang wajib orangtua ketahui. Lantas, apakah perkembangan buah hati Mom dan Dad sudah sesuai dengan yang dijelaskan tadi?

Baca juga: Perkembangan Anak 21 Bulan: Si kecil Makin Percaya Diri dengan Kemampuannya