Perbedaan Melahirkan Anak Pertama dan Kedua, Mom Sudah Tahu?

Tanggal 15 November 2019 yang lalu, keluarga besar Presiden RI kembali berbahagia. Petang pukul 16.00 WIB, anak pertama Presiden RI, Gibran Rakabuming dan pasangannya Selvi Ananda menyambut anak keduanya, yang juga merupakan cucu ketiga dari Jokowi. Diberi nama La Lembah Manah, putri cantik ini lahir melalui operasi caesar yang berjalan lancar. Kelahiran anak kedua ini memiliki jeda 3 tahun setelah Selvi melahirkan anak pertama, Jan Ethes Srinarendra.

Berbicara mengenai La Lembah Manah, apakah Mom sudah mempersiapkan segala hal untuk melahirkan anak kedua? Perbedaan melahirkan anak pertama dan kedua akan cukup terasa, sebab Mom sudah pernah melewati masa tersebut. Beberapa wanita bahkan berhasil melalui persalinan anak kedua lebih mudah karena lebih berpengalaman. Begitu pula dengan Selvi Ananda selaku menantu Jokowi. Walaupun kedua anaknya lahir dari operasi caesar, persalinan Jan Ethes dan La Lembah Manah sama-sama berjalan lancar.

Tapi, tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa melahirkan anak kedua terasa lebih sulit. Apalagi jika jarak persalinan terlampau jauh. Bisa-bisa Mom harus merasakan ketegangan seperti yang dirasakan pada saat melahirkan anak pertama kali. Untuk bisa lebih mempersiapkan diri dan mental, tidak ada salahnya jika Mom mencari tahu lebih lanjut perbedaan melahirkan anak pertama dan kedua. Dengan begitu, Mom bisa mendapat pengalaman melahirkan anak kedua dalam kondisi yang lebih siap. Berikut penjelasan lengkapnya.

Munculnya kontraksi palsu yang lebih sering

Menjelang masa persalinan, biasanya ibu hamil akan mengalami kontraksi. Namun, sering kali yang dirasakan ternyata hanya merupakan kontraksi palsu. Kondisi ini juga ditandai dengan rasa kram pada perut, mirip dengan kontraksi yang sebenarnya. Nah, karena tubuh Mom sudah pernah mengalami hal tersebut, maka secara otomatis otot perut akan menyesuaikan diri lebih awal.

Sebagai dampaknya, akan muncul perbedaan melahirkan anak pertama dan kedua, di mana Mom lebih sering merasakan kontraksi palsu. Apabila Mom masih sulit membedakan kontraksi palsu atau asli, sebaiknya segera periksakan diri ke obgyn atau bidan terdekat.

Proses mengejan berjalan lebih efektif

Selanjutnya, perbedaan melahirkan anak pertama dan kedua juga bisa ditemukan pada proses mengejan. Umumnya, wanita akan membutuhkan waktu 2-3 jam untuk beradaptasi dalam mengejan saat melahirkan anak pertama. Tidak jarang beberapa wanita harus mengalami kelelahan dan tidak cukup tenaga saat mengejan di persalinan pertama.

Namun demikian, pada proses mengejan di persalinan anak kedua bisa berjalan lebih efektif. Mom lebih bisa mengontrol pernapasan dan memahami teknik mengejan yang tepat. Karena kondisi tubuh sudah lebih terlatih dalam melalui proses ini, mengejan pada saat persalinan anak kedua bisa terasa lebih mudah.

Membutuhkan proses pemulihan lebih lama

Meski proses mengejan di persalinan kedua terasa lebih ringan, sayangnya Mom justru membutuhkan proses pemulihan yang cukup lama. Secara medis hal ini disebabkan ukuran rahim yang kembali menyusut, sehingga menimbulkan sensasi yang tidak nyaman. Semakin banyak seorang wanita melalui proses persalinan, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan rahim untuk kembali menyusut.

Kondisi ini juga berlaku ketika Mom memilih untuk melakukan persalinan secara caesar. Luka jahitan bekas operasi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengering dan sembuh. Bahkan Mom diharuskan untuk bergerak dengan hati-hati agar bekas jahitan tetap rapat dan rapi.

Tidak menunggu lama di rumah sakit

Perbedaan melahirkan anak pertama dan kedua juga terasa pada waktu tunggu di rumah sakit. Biasanya, pada persalinan anak pertama Mom lebih awal untuk berangkat ke rumah sakit demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, di persalinan anak kedua Mom bisa jauh lebih santai karena sudah mengetahui tanda-tanda persalinan yang sudah dekat.

Mulai dari keluarnya flek dan cairan ketuban, serta rasa nyeri yang hebat di bagian punggung bawah. Mom bisa lebih tenang dalam menuju rumah bersalin karena pernah melalui gejala-gejala sebelum persalinan di kehamilan anak pertama.

Memahami prosedur administrasi rumah sakit

Jika Mom berencana untuk melakukan persalinan di rumah sakit yang sama dengan persalinan anak pertama, maka bisa dipastikan Mom merasa lebih nyaman. Hal ini dikarenakan Mom sudah memahami prosedur administrasi rumah sakit tersebut, sehingga tidak perlu repot atau merasa kebingungan saat akan memulai proses persalinan anak kedua.

Selain itu, Mom juga sudah mengenal tenaga medis yang bekerja di sana. Artinya, Mom bisa lebih yakin karena ditangani oleh tenaga medis berpengalaman dan terbukti memiliki kinerja baik di persalinan anak pertama.

Bersiap menghadapi si sulung

Terakhir, Mom juga harus mempersiapkan diri dalam menghadapi si sulung baik menjelang atau setelah proses persalinan selesai. Pasalnya, jika tidak diperkenalkan dengan baik, bisa-bisa si sulung justru merasa cemburu dengan kehadiran adiknya. Oleh karena itu, sangat disarankan agar Mom mulai mengajarkan kasih sayang sejak awal proses kehamilan kedua di mulai.

Perbedaan persalinan anak pertama dan kedua dalam hal ini akan sangat terasa menguras tenaga dan perasaan. Selain harus bisa seimbang dalam memberikan kasih sayang, Mom juga harus pandai-pandai mengurus diri selagi masih berada dalam proses pemulihan setelah persalinan.

Setidaknya beberapa perbedaan persalinan anak pertama dan kedua tadi akan sangat terasa bagi Mom. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan dalam mempersiapkan persalinan serta mengurus si sulung selama Mom berada dalam proses penyembuhan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!