Tampil cantik selama hamil? Hal ini tentu saja tidak dilarang, tetapi sebaiknya Mom tetap memperhatikan beberapa hal sebelum menjalani serangkaian perawatan ibu hamil. Ada beberapa prosedur kecantikan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama kehamilan. Mom harus memahaminya. Hal tersebut tentunya untuk kesehatan janin dan diri Mom sendiri.

Perawatan kulit saat hamil

Perawatan kulit saat hamil tetap dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aturan berikut:

  • Pertama, usahakan tidak melakukan sauna atau perawatan ibu hamil sejenis yang berpotensi meningkatkan suhu tubuh di atas 32 derajat Celsius. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan kandungan Mom.

  • Kedua, hindari perawatan kulit untuk ibu hamil yang mengandung bahan kimia seperti merkuri, retinol atau retinoid acid, hydroquinone, dihydroxyacetone (DHA), benzophenone, tetracycline dan paraben.

Bahan-bahan tersebut, biasanya Mom dapat temukan dalam produk pembersih wajah, obat jerawat, toner dan obat anti penuaan. Beberapa dapat terserap kulit dan masuk ke aliran darah sehingga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan kandungan.

Cara aman dan baik untuk melakukan perawatan wajah saat hamil dan perawatan kulit saat hamil adalah mencuci wajah dengan air hangat, dua kali sehari. Mom dapat gunakan produk perawatan ibu hamil yang aman seperti berbahan alpha hydroxy acid (AHA), asam laktat dan glikolat, klindamisin atau eritromisin.

Untuk mengatasi gangguan jerawat, Mom dapat gunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau antibiotik yang mengandung sefalosporin. Namun harus diingat penggunaan antibiotik tidak boleh terlalu lama karena dapat menyebabkan kulit menjadi resisten terhadap bakteri. Dan jika melakukan perawatan rambut di salon, sebaiknya Mom katakan soal kondisi Mom yang sedang hamil sebelum memulai perawatan.

Baca juga: Tetap Cantik Selama Masa Kehamilan dengan 5 Cara Ini

Perawatan rambut saat hamil

Perubahan hormon selama kehamilan, sedikit banyak memengaruhi kondisi rambut. Bisa saja Mom mengalami masalah rambut, mengalami rambut rontok atau berketombe. Dalam beberapa penelitian juga menyebut ketebalan rambut bertambah selama kehamilan.

Karena kepala memiliki pori yang banyak, maka sebaiknya penggunaan bahan kimia dalam perawatan rambut saat hamil seperti smoothing dan rebonding dihindari. Penggunaan pengering rambut juga sebaiknya dikurangi, dan Mom juga tidak disarankan mewarnai rambut untuk keamanan dan kesehatan kandungan.

Cara alami melakukan perawatan rambut saat hamil dapat dilakukan dengan menggunakan minyak almond atau minyak zaitun dan diurut di kepala secara perlahan. Untuk Mom yang mengalami masalah rambut rontok, dapat menggunakan minyak kayu cedar. Sementara minyak rosemary dapat membantu meningkatkan ketebalan rambut.

Untuk sampo, pilihlah yang mengandung bahan alami seperti lidah buaya, minyak avokad atau jojoba yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan menjaga tetap berkilau. Minyak argan juga direkomendasikan karena kaya vitamin A dan E. Pohon argan yang hanya tumbuh di Maroko, dikenal kaya anti oksidan dan juga berkhasiat melembutkan kulit.

Lipstik dan pewarna kuku

Hindari penggunaan lipstik yang berbahan timbal, propylene glycol (bahan dalam cat dna rokok elektrik), retinyl palmate dan hypericum perforatum. Bahan retinyl palmate dapat akibatkan kerusakan wajah dan tulang pada janin.

Dokter biasanya akan melarang Mom menggunakan lipstik selama kehamilan. Jika mengalami bibir kering dan pecah-pecah, dapat mengoleskan madu dua kali sehari atau saat bangun pagi dan menjelang tidur malam.

Baca juga: Bolehkah Memakai Kuteks Saat Hamil?

Pewarna kuku sebaiknya juga ditinggalkan sementara saat Mom hamil. Atau jika tetap harus memakai, usahakan dalam waktu-waktu tertentu saja. Pemakaian normal dan wajar tentu lebih minim risiko daripada digunakan setiap hari.

Kandungan kimia yang lazim ditemukan dalam pewarna kuku sering disebut dengan trio racun, yaitu formaldehyde, toluene, dibutyl phthalate (DBP). Ketiganya berbahaya bagi sistem reproduksi, pernapasan dan kekebalan tubuh. Jadi pastikan produk pewarna kuku Mom bebas dari toxic trio tersebut ya.

Menjaga kecantikan dengan menjalani berbagai perawatan ibu hamil tentunya tidak dilarang, tapi juga membutuhkan langkah yang tepat dan perhatian yang lebih. Dari perawatan ibu hamil secara umum, perawatan wajah saat hamil, hingga perawatan kulit untuk ibu hamil, semuanya punya pertimbangan spesifik mengenai zat yang bahaya untuk janin dan Mom sendiri. Selalu perhatian dan konsultasikan ke ahli sebelum melakukan perawatan saat hamil ya Mom!