Pensiun dini kerap kali menjadi pilihan bagi sebagian orang. Selain bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga, pensiun lebih awal juga dapat membuat Anda menjalani berbagai aktivitas dan ide usaha lain berikutnya.

Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan pensiun sebelum waktunya, seperti gaji pensiun dini, cara perhitungan, hingga strategi tertentu agar keadaan finansial tetap stabil.

Apa itu pensiun dini?

Beberapa tahun terakhir, istilah ini mulai populer bagi para generasi milenial. Pensiun dini adalah pensiun atau keluar dari pekerjaan lebih cepat dari waktu yang sebelumnya telah ditentukan oleh perusahaan atau instansi.

Selain itu, beberapa perusahaan juga mulai menerapkan kebijakan pensiun lebih awal bagi para staf dan karyawannya dengan tujuan untuk memudahkan mendidik lulusan baru yang lebih fresh dan terjadi perputaran karyawan secara baik dalam perusahaan.

Syarat pensiun dini

Mom, perlu dipahami bahwa tidak semua orang bisa mengajukan pensiun sebelum waktunya, ya. Ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi agar dapat pensiun lebih awal.

1. Syarat pensiun dini ASN dan PNS

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017, Anda baru bisa mengajukan pensiun sebelum waktunya dengan syarat:

  • Telah berusia minimal 45 tahun
  • Telah mengabdi selama sedikitnya 20 tahun

Syarat ini bersifat kumulatif, artinya keduanya harus dipenuhi seluruhnya. Tapi, bagaimana jika salah satu atau kedua syarat tidak terpenuhi? Maka Anda tetap bisa mengajukan pensiun tanpa berhak mendapatkan tunjangan hak pensiun, Mom.

2. Syarat pensiun dini karyawan swasta atau BUMN

Hampir sama dengan ASN dan PNS, syarat pensiun lebih awal bagi karyawan swasta atau BUMN adalah sebagai berikut.

  • Batas usia pensiun dini karyawan swasta minimal 45 hingga 50 tahun
  • Telah memiliki masa kerja minimal 10 hingga 25 tahun

Selain syarat tersebut, tentunya Mom harus mendapatkan persetujuan pensiun sebelum waktunya oleh pihak manajemen, ya. Sebab beberapa perusahaan tidak mengizinkan pensiun lebih awal meskipun dua syarat di atas telah dipenuhi dengan alasan karyawan tersebut masih memiliki produktivitas tinggi dan kinerja yang baik.

Baca juga: Yuk Kenali Frugal Living, Gaya Hidup Hemat Ala Millennial

Cara perhitungan pensiun dini karyawan swasta

Sebelum memutuskan pensiun lebih awal, pahami dulu yuk Mom cara perhitungan pensiun dini karyawan swasta yang tepat sebagai pertimbangan Anda ke depan.

1. Potensi mendapat pendapatan baru

Pertama, Mom harus memperhitungkan bagaimana potensi pendapatan Anda setelah pensiun lebih awal, terlebih jika anak masih membutuhkan biaya untuk menempuh pendidikan.

Tentunya, Anda masih tetap membutuhkan biaya pemasukan tambahan supaya pendidikan anak tidak terbengkalai. Sebab bisa saja gaji pensiun dini masih belum cukup untuk menutup segala kebutuhan keluarga Anda.

2. Pahami kondisi finansial saat ini dan nanti

Tidak lagi bekerja mengartikan pemasukan Anda juga berkurang, bukan begitu, Mom? Dengan demikian, perhitungkanlah bagaimana kondisi finansial saat ini dan masa yang akan datang.

Apabila dirasa masih belum mencukupi untuk kehidupan mendatang, mungkin Mom perlu menunda waktu pensiun atau mulai merencanakan bisnis baru.

3. Perhitungkan kreativitas dan aktivitas

Cara perhitungan pensiun dini karyawan swasta selanjutnya adalah dengan melihat potensi kreativitas dan aktivitas Anda. Sayang sekali bukan, jika Mom harus menyia-nyiakan usia yang masih produktif setelah memutuskan pensiun?

Sebaiknya, tetaplah berkreasi dan beraktivitas seperti ikut serta dalam kegiatan sosial, menjalani passion, atau membuka usaha saat sudah tidak bekerja di kantor lagi.

Baca juga: Kakeibo, Cara Atur Keuangan Ala Jepang yang Bijak dan Efektif

Strategi persiapan pensiun dini

Dikarenakan pensiun lebih awal membutuhkan perencanaan matang, ada beberapa strategi yang bisa Mom persiapkan terlebih dahulu, lho.

1. Hitung biaya hidup

Sangat penting menghitung biaya hidup Anda saat ini untuk memperkirakan apakah gaji pensiun dini yang diterima bisa mencukupi atau tidak. Biaya hidup mencakup seluruh kebutuhan sehari-hari seperti biaya makan, transportasi, cicilan, hingga kebutuhan sekunder.

Dengan mengetahui kebutuhan hidup secara jelas, Mom bisa tahu gambaran dana yang harus dikumpulkan di masa mendatang.

2. Pasang target pensiun sejak dini

Rutinitas kerja kantoran memang biasanya terasa jenuh dan melelahkan. Tak heran jika millennial mulai memasang target pensiun lebih awal. Agar menjadi strategi yang tepat, mulailah menetapkan target pensiun sedini mungkin supaya Mom dapat mempersiapkan tabungan sejak awal guna memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun.

3. Hitung total hutang yang dimiliki

Strategi lainnya sebelum memutuskan pensiun dini adalah menghitung seluruh total hutang yang keluarga Anda miliki. Mengapa demikian? Menghitung total hutang bisa membuat Mom memperkirakan target untuk melunasi hutang sebelum masa pensiun. Dengan demikian, ketika menjalani pensiun, Anda sudah terbebas dari hutang maupun cicilan.

4. Kelola pesangon sebaik mungkin

Bagi Mom yang bekerja di perusahaan swasta, Anda hanya akan diberikan pesangon satu kali ketika pensiun. Jangan berpikir bahwa pesangon tersebut merupakan uang yang bebas untuk dihambur-hamburkan ya, Mom. Kelolalah pesangon sebijak mungkin, seperti menggunakan sebagian uang tersebut sebagai dana investasi.

Itulah berbagai hal yang harus Mom pertimbangkan sebelum memutuskan pensiun lebih awal. Pastikan keadaan finansial Anda sudah tercukupi untuk hidup di masa yang akan datang ya, Mom.