Di apotek atau toko obat, ada banyak jenis obat batuk pilek untuk anak yang diperjualbelikan secara bebas. Namun, tentunya sebagai orang tua, Mom dan Dad tidak bisa sembarangan memberikan obat pada bayi tanpa resep dokter.

Umumnya obat batuk pilek anak yang dijual di pasaran tidak aman untuk bayi di bawah usia 1 tahun. Bahkan Lembaga Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA merekomendasikan bahwa obat batuk pilek tidak bisa diberikan kepada anak di bawah usia 4 tahun.

Menurut dokter spesialis anak RS Pondok Indah – Puri Indah, yaitu dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Mom dan Dad tak perlu khawatir, karena pada umumnya batuk pilek pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu mengonsumsi obat. Mom cukup memberikan obat penurun panas untuk bayi dengan dosis yang tepat jika batuk pileknya disertai dengan gejala demam.

Bila masih merasa cemas, sangat dianjurkan untuk membawa buah hati ke dokter agar bisa mendapatkan diagnosis yang tepat atas penyebab batuk pileknya. Sehingga dokter dapat meresepkan obat yang sesuai, disertai cara perawatan yang diperlukan untuk mempercepat kesembuhan bayi.

Cara tepat merawat bayi dengan gejala batuk pilek

Penanganan batuk pilek pada bayi harus disesuaikan dengan gejala yang timbul. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Mom dan Dad lakukan di rumah:

  • Pastikan bayi selalu merasa nyaman. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin namun juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya

  • Pastikan asupan cairan bayi tercukupi. Berikan ASI secara rutin bila usianya masih di bawah 6 bulan, bila sudah di atas 6 bulan dapat diberikan air kaldu, jus buah buatan sendiri, atau air putih matang

  • Biarkan bayi beristirahat lebih banyak. Bila ia tertidur usahakan jangan sampai terganggu agar tidak semakin rewel

  • Baringkan bayi dalam posisi tengkurap, lalu tepuk punggungnya dengan lembut. Tentunya hal ini dilakukan dalam pengawasan penuh dari orangtua. Pastikan kepalanya sudah bisa tegak dan menopang lehernya sendiri ya, Mom. Pada bayi yang usianya lebih kecil, hal ini dapat dilakukan dengan memposisikan bayi tengkurap di pangkuan Anda. Menepuk punggung bayi dalam posisi tengkurap dapat meringankan kondisi hidung tersumbat serta memberikan kenyamanan pada bayi

  • Memandikan bayi dengan air hangat sebelum tidur agar ia bisa tidur lebih nyenyak dan membantu lendir bayi lebih mudah keluar. Uap panas dari air hangat juga akan terhirup sehingga membuat pernapasannya jadi lebih lancar.

Dan sebagai upaya pencegahan, sebaiknya jauhkan bayi dari orang yang sakit. Bayi masih sangat rentan tertular sakit dari orang di sekitarnya. Karena itu jangan biarkan kerabat atau teman yang berkunjung menyentuh bayi Anda ketika orang tersebut sedang kurang sehat.

Beberapa obat batuk pilek bayi yang bisa diberikan

Selain merawat bayi sesuai gejala yang muncul, Anda juga bisa menggunakan beberapa obat alami agar gejala batuk pileknya membaik.

1. Cairan saline

Larutan saline dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yakni dengan cara meneteskan cairan saline ke hidung bayi, dalam posisi bayi berbaring dan kepala sedikit mendongak ke atas. Biasanya, lendir akan keluar lewat batuk atau bersin yang terjadi beberapa saat setelah obat diberikan. Jika diperlukan Anda dapat menyedot lendir di hidung bayi dengan alat khusus. Untuk mencegah bayi muntah, sebaiknya lakukan hal ini 15 menit sebelum bayi disusui, ya

2. Balsam bayi

Jika Anda memiliki balsam bayi di rumah, balsam ini dapat dioleskan di area dada, leher, dan punggung bayi untuk membantu melegakan pernapasannya. Sebaiknya jangan mengoleskan balsam bayi di bagian dalam hidung bayi karena justru dapat menghambat pernapasan dan menyebabkan iritasi.

3. Petroleum Jelly

Saat banyak ingus keluar dari hidung bayi, maka ibu cenderung akan sering menyeka hidung anak dengan kain atau tisu. Sementara kulit cuping hidung adalah area sensitif sehingga mudah kering dan mengalami iritasi jika terlalu sering bergesekan dengan kain atau tisu. Untuk menghindari hal tersebut, olesan petroleum jelly di sekitar area cuping hidung si kecil akan sangat membantu melembabkan kulit dan mencegah iritasi saat gesekan terjadi.

4. Memakai diffuser (pelembab ruangan)

Apabila Mom dan Dad mempunyai alat diffuser di rumah, alat tersebut dapat digunakan dengan ditambahkan beberapa tetes *essential oil*yang dapat membantu melegakan pernapasan bayi. Alat ini membantu membuat udara di dalam rumah atau kamar menjadi lebih hangat dan lembap sehingga lendir tidak mengeras dan lebih mudah dikeluarkan

Kapan harus ke dokter saat bayi mengalami batuk pilek?

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, batuk pilek pada bayi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu satu hingga dua minggu tanpa konsumsi obat apapun. Akan tetapi, jika dalam waktu tersebut bayi tak kunjung sembuh dan menunjukkan gejala yang semakin berat, maka sebaiknya si kecil segera dibawa menemui dokter spesialis anak.

Berikut ini adalah gejala yang harus diwaspadai jika bayi sedang batuk pilek:

  • Bayi mengalami demam hingga 38,9 derajat Celcius atau lebih

  • Si kecil mengalami kesulitan bernapas

  • Bayi mogok makan atau tidak mau menyusu

  • Gejala dehidrasi dialami oleh bayi seperti menangis tanpa air mata, dan jarang pipis

  • Bayi terlihat lesu, lemas dan terus menerus tidur, serta sulit dibangunkan

  • Mata merah, berair, atau belekan

  • Mengi atau berbunyi ‘ngik-ngik’ saat bernapas

  • Batuk pilek pada bayi tak kunjung sembuh setelah 1-2 minggu.

Itulah informasi mengenai penanganan batuk pilek bayi. Lakukan perawatan sesuai gejala yang timbul, dan bawa ke dokter spesialis anak jika bayi mengalami gejala yang semakin parah. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Obat Diare Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah