Mimisan pada anak merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan para orang tua. Apakah si kecil juga pernah mengalami kondisi serupa, Mom? Jika iya, yuk cari tahu penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya.

Mimisan adalah perdarahan yang terjadi di lubang hidung. Keadaan ini ditandai dengan keluarnya atau menetesnya darah dari hidung.

Umumnya, tidak diketahui secara pasti apa penyebab mimisan pada anak. Namun, faktor yang paling sering menjadi pemicu adalah kelelahan dan kebiasaan mengorek hidung. Lantas, apakah berbahaya jika anak mimisan?

Mimisan pada anak, bahayakah?

Mimisan yang dialami anak sebenarnya tidak berbahaya. Namun, Mom harus tetap waspada terutama ketika si kecil mengalami perdarahan hidung dalam waktu yang cukup lama dan sering.

Selain itu, Anda juga wajib membawa buah hati ke dokter apabila mimisannya diakibatkan oleh masuknya benda asing ke dalam hidung.

Penyebab mimisan pada anak

Penyebab mimisan yang diderita anak bisa dikarenakan cuaca ekstrim, hidung terbentur, mengorek hidung, stress, kelelahan, hingga kelainan bentuk hidung.

1. Cuaca ekstrim

Perubahan cuaca dari panas ke dingin ataupun sebaliknya memang dapat membuat seseorang sakit, terutama anak-anak kecil. Perubahan cuaca tersebut juga memicu terjadinya perdarahan di organ hidung (mimisan).

Selain itu, penyakit flu yang biasa diakibatkan oleh cuaca ekstrim ini pula mampu meningkatkan terjadinya mimisan. Dimana secara tidak sengaja pembuluh darah di hidung pecah ketika mereka bersin dan menggosok hidungnya terlalu kencang.

2. Hidung terbentur

Hidung terbentur adalah salah satu penyebab mimisan yang diderita anak. Kejadian tak terduga seperti itu bisa melukai bagian dalam rongga hidung. Alhasil, keluarlah cairan kental berwarna merah dari hidung karena pecahnya pembuluh darah.

3. Mengorek hidung

Mom, setujukah Anda dengan pernyataan “Anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi”? Pastinya! Nah, rasa penasaran itu rupanya dapat menjadi penyebab mimisan pada si kecil.

Contohnya yakni saat ia mencoba memasukan jari atau benda-benda ke dalam lubang hidung. Kegiatan ini akan melukai bagian tertentu hidung dan mengakibatkan mimisan.

4. Stress

Siapa sangka jika si kecil juga bisa merasakan stress? Stress pada anak umumnya timbul karena hubungan tak harmonis dengan orang tua hingga masalah yang dihadapi di sekolah.

Perasaan tertekan yang ia alami membuat pembuluh darah anak melemah dan menyebabkan mimisan.

5. Kelelahan

Kelelahan yang berlebih tentu menurunkan imun tubuh seseorang. Ternyata, di saat bersamaan, pembuluh darah pun ikut melemah. Hal tersebut memicu anak mengalami mimisan, meskipun tanpa gejala-gejala lain seperti hidung terbentur.

6. Kelainan bentuk hidung

Mom, apakah si kecil sering mengalami mimisan? Jika iya, coba segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Sebab perdarahan serupa bisa diakibatkan oleh kelainan bentuk hidung. Contohnya yakni hidung bengkok atau septum deviasi.

Cara mengatasi mimisan pada anak

Inilah cara mengatasi mimisan anak yang paling tepat dan wajib diketahui oleh para orang tua. Yuk dicatat, Mom.

  • Jangan panik. Kepanikan hanya memperburuk keadaan. Dengan pembawaan yang santai, Mom dapat membuat anak menjadi tenang.

  • Dudukkan si kecil dalam posisi tegak dengan kepala sedikit menunduk.

  • Tutupi hidung bagian bawah menggunakan lap atau tisu. Namun, hindari memasukkan tisu ke dalam lubang hidung.

  • Di saat yang bersamaan, tekan lembut daerah hidung yang lunak selama kurang lebih 10 menit.

  • Langkah nomer 4 bisa dibarengi dengan mengompres pangkal hidung menggunakan lap dan air dingin.

  • Selesaikan kompresan serta tekanan hidung setelah 10 menit. Dan lihat apakah mimisan telah berhenti.

  • Jika belum, ulangi langkah-langkah di atas mulai dari awal.

Apabila perdarahan terus berlanjut dan volume darah semakin deras, ada baiknya bagi Mom untuk segera menemui dokter agar dilakukan pengecekan lebih lanjut. Dokter biasanya akan memberikan obat khusus sebagai salah satu cara mengobati mimisan pada anak.

Baca juga: Bolehkah Memberikan Obat Untuk Bayi Batuk Pilek?

Obat mimisan pada anak

Obat mimisan anak dibedakan menjadi 2 jenis, yakni obat mimisan alami dan medis. Pemberian obat mimisan ini bergantung pada tingkat keparahan.

Obat mimisan alami

Obat mimisan alami memanfaatkan bahan-bahan yang telah tersedia di rumah seperti air dingin, es batu, dan garam.

1. Air dingin/es batu

Mom tentu mempunyai air dingin atau es di kulkas, bukan? Yup, air dingin dan es merupakan obat mimisan yang paling mudah dan sederhana namun tetap ampuh.

Caranya yakni dengan membungkus es batu atau mencelupkan kain ke dalam air dingin, lalu kompres pangkal hidung menggunakan bahan tadi. Mudah kan, Mom?

2. Air garam

Tahukah Anda jika air garam tidak hanya dapat mengurangi rasa sakit gigi, tetapi juga mampu menghentikan mimisan?

Anda hanya perlu melarutkan garam ke dalam air, lalu bilaskan larutan tersebut ke hidung.

Air garam akan mempersempit aliran pembuluh darah di hidung yang mempercepat perdarahan berhenti. Tidak itu saja, garam yang terlarut oleh air juga bisa melembabkan lapisan di dalam hidung serta mengurangi iritasi selaput hidung.

Obat mimisan medis

Obat mimisan medis tidak boleh diberikan secara sembarang. Dalam arti lain, obat berikut bisa diperoleh melalui resep dokter.

1. Asam traneksamat

Asam traneksamat berfungsi untuk mempercepat penggumpalan darah sehingga mampu menghentikan mimisan.

2. Semprotan dekongestan

Sesuai namanya, semprotan dekongestan adalah semprotan yang mengandung dekongestan penghenti perdarahan khususnya yang terjadi di hidung.

Akan tetapi, obat mimisan berikut tidak disarankan untuk dipakai dalam jangka waktu panjang. Sebab dapat memperparah mimisan.

Kesimpulan

Mimisan pada anak umumnya tidak berbahaya. Terapkan cara mengatasi mimisan pada anak yang telah dijabarkan di atas ketika si kecil mengalami kejadian serupa. Jadi, tak perlu panik lagi ya, Mom. Stay safe and healthy!

Baca juga: Penyakit Sinusitis - Penyebab, Gejala dan Obatnya