Fakta anak bungsu yang beredar pada masyarakat menunjukkan bahwa mereka memiliki sifat yang cenderung rewel dan tidak mandiri karena dimanja oleh orang tua. Apakah hal tersebut terjadi pada anak Anda, Mom? Pada kenyataannya, perkembangan sifat anak dapat berubah seiring pertumbuhannya.

Secara psikologi, urutan lahir anak dikatakan menjadi salah satu faktor pembentuk karakter seorang anak. Oleh karenanya, yuk simak fakta anak bungsu beserta tips pola asuhnya di artikel Ruangmom ini!

Anak bungsu menurut pandangan para ahli

Anak bungsu adalah anak terakhir dalam sebuah keluarga yang biasanya identik dengan manja dan diperlakukan spesial oleh orang tua. Tentu ini berkebalikan dengan fakta anak pertama yang biasanya memiliki jiwa pemimpin dan lebih mandiri dibanding adik-adiknya.

Stigma tersebut membuat para ahli tertarik untuk melakukan penelitian tentang sifat anak bungsu, anak tengah, dan anak sulung. Adalah Alfred Adler, seorang psikolog yang menjelaskan bahwa karakter anak dapat diprediksi berdasarkan urutan kelahirannya.

Menurut Adler, fakta anak bungsu antara lain memiliki karakter percaya diri, manipulatif dalam hal positif, berjiwa sosial tinggi, lucu, suka melakukan hal-hal kecil yang berisiko tinggi, dan kurang mandiri.

Namun terlepas dari percaya atau tidak, penelitian Adler tersebut akhirnya dibantah oleh sekelompok ilmuwan yang menemukan bahwa urutan kelahiran anak ternyata tidak berpengaruh terhadap sifat anak bungsu.

Bahkan tidak sedikit penelitian yang mengungkap fakta anak bungsu memiliki karakter berkebalikan dengan teori Adler, seperti memiliki jiwa pemimpin dan lebih mandiri dibanding saudara-saudaranya. Menurut para peneliti tersebut, faktor yang berpengaruh terhadap kualitas anak adalah pola asuh orang tua, jenis kelamin, dan stereotype lingkungan sekitarnya.

Baca juga: 13 Fakta Anak Pertama yang Jarang Diketahui, Sosok Melankolis?

Fakta anak bungsu menurut ilmu psikologi

Teori urutan kelahiran yang disampaikan Adler hingga kini masih menjadi perdebatan oleh banyak peneliti. Meskipun begitu, tak ada salahnya Mom mengetahui fun facts tentang anak bungsu agar bisa menentukan pola asuh seperti apa yang diterapkan demi kebaikannya.

Maka dari itu, inilah fakta anak bungsu tentang kepribadian atau sifatnya menurut ilmu psikologi.

1. Terbiasa manja

Seperti halnya stigma yang beredar di masyarakat, bahwa fakta anak bungsu perempuan maupun laki-laki adalah terbiasa manja. Namun apabila perlakuan dari Mom dan Dad mengarah pada hal yang positif, anak akan gigih dalam mengejar cita-citanya.

2. Memiliki jiwa kasih sayang dengan terbuka

Menunjukkan jiwa kasih sayang secara terbuka menjadi fakta anak bungsu perempuan dan laki-laki berikutnya. Hal tersebut dikarenakan anak bungsu biasa disayang, dimanja dan dipuja oleh keluarga sehingga mereka tidak segan-segan melakukan hal yang sama pada orang-orang terdekatnya.

3. Mudah bersosialisasi

Fakta anak bungsu perempuan dan laki-laki berikutnya yakni mudah bersosialisasi. Anak bungsu yang dibesarkan dan dididik dengan perlakuan baik dari orang tuanya akan menumbuhkan jiwa sosialisme sehingga mudah bergaul dan membangun hubungan persahabatan, baik itu dengan kakak, kerabat, maupun teman-temannya di sekolah.

Sementara itu, apabila si bungsu diperlakukan kurang baik mereka akan mudah tersinggung dan sulit bergaul.

4. Bersifat optimis dan percaya diri

Sifat anak bungsu adalah optimis dan percaya diri. Hal tersebut tercermin dalam dirinya ketika berani mengikuti kata hati tanpa terpengaruh oleh hasutan-hasutan dari luar yang bisa menghambat keinginannya.

Sifat anak bungsu yang optimis ini tidak membuatnya menjadi mudah cemas, bahkan mereka selalu melihat sisi positif dari semua hal dan percaya bahwa setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

5. Berjiwa muda

Karena mereka adalah anak terakhir, biasanya anak bungsu memiliki sedikit tekanan dan tuntutan dari keluarga, sehingga mereka lebih bebas. Menjadi yang termuda dari kakak-kakaknya membuat fakta anak bungsu perempuan ataupun laki-laki memiliki jiwa muda, enjoy their life, dan bersikap seakan tak memiliki beban.

6. Lebih dekat dengan orang tua

Apakah si bungsu lebih dekat dengan Mom dan Dad dibanding si sulung? Jika iya, hal tersebut wajar, kok! Sebagai anak paling muda, biasanya si bungsu akan lebih dekat dengan orang tua, terlebih jika mereka terpaut umur yang jauh dengan kakaknya. Ketika saudara lainnya yang lebih tua sibuk dengan kehidupannya, anak bungsu akan memiliki banyak waktu untuk bersama dengan keluarga.

7. Memiliki wawasan lebih luas

Kakak dan orang tua yang jauh lebih berpengalaman dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi anak bungsu. Sehingga wawasan mereka menjadi lebih luas dibandingkan teman-temannya.

8. Memiliki selera humor yang menarik

Sifatnya yang ceria dan terlihat tanpa beban membuat si bungsu lebih lucu atau memiliki selera humor menarik. Dengan sifat anak bungsu yang lucu tersebut membuat mereka mudah bergaul dan disukai orang-orang di sekitarnya.

9. Anak bungsu lebih mandiri

Terbiasa ditinggal oleh keluarga yang mempunyai kesibukan sendiri-sendiri membuat anak bungsu mampu menikmati kesendiriannya lho, Mom. Mereka bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik dan produktif tanpa merasa kesepian atau sengsara. Menarik, bukan?

10. Tidak terlalu pintar

Ilmuwan di Universitas Oslo mengungkapkan bahwa fakta anak pertama cenderung memiliki skor IQ lebih tinggi dibandingkan anak kedua. Begitu juga dengan anak kedua mempunyai IQ lebih tinggi daripada anak ketiga. Tentunya fakta ini relatif ya, Mom. Anda tak perlu khawatir jika si bungsu tidak pandai dalam hal akademik, mungkin saja ia memiliki bakat di bidang lainnya.

Baca juga: 11 Fakta Anak Kedua, Urutan Lahir Pengaruhi Kepribadian?

Tips pola asuh orang tua terhadap anak bungsu

Sebagai orang tua, sudah semestinya menerapkan pola asuh yang adil bagi semua anaknya tanpa memandang urutan kelahiran. Jangan sampai terlalu memanjakan si bungsu sehingga ia terbiasa mengeluh dan menggampangkan semuanya. Di sisi lain, Mom dan Dad juga tidak boleh terlalu pilih kasih dalam hal kasih sayang sebab bisa menimbulkan kecemburuan.

Masih bingung dengan pola asuh seperti apa yang harus diterapkan, Mom? Langsung saja simak tips berikut, ya!

- Buatlah anak bungsu memiliki tanggung jawab

Meskipun anak terakhir, tak berarti si bungsu lepas dari tanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya ya, Mom. Ketika ia melakukan kesalahan atau tidak disiplin dalam suatu hal, berikan aturan tegas agar mereka memperbaikinya.

- Ajari si bungsu untuk mandiri

Anak bungsu sering merasa dirinya mendapat privilege, sehingga Mom perlu mengajarkannya untuk berusaha mandiri dan tanggung jawab. Sebagai contoh, mintalah anak merapikan sendiri mainannya, libatkan mereka dalam membantu membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Ini akan membentuk karakter anak bungsu yang mandiri dan tidak manja.

- Beri pengertian kepada si bungsu

Tak jarang, antara kakak dan adik terjadi perselisihan-perselisihan kecil, misalnya berebut mainan. Dalam kasus seperti ini, Mom bisa menengahi dengan memberikan pengertian satu sama lain untuk saling berbagi antar saudara.

Mengasuh anak memang bukan perkara mudah ya, Mom. Tetapi, dengan mengetahui karakter anak bungsu, Anda bisa mengambil langkah dalam menentukan pola asuh yang tepat. Meski begitu, jangan terlalu memikirkan fakta anak bungsu di atas, ya. Karena sejatinya kepribadian anak bisa dibentuk sejak dini. Sering-seringlah ajak ia bercerita untuk meningkatkan bonding antara Mom dan si kecil.

Baca juga: Apa Itu Impulsif? Pahami Tanda dan Cara Atasinya pada Anak