Setiap pasangan yang sudah menikah dan belum mempunyai momongan, pasti sering mendapatkan pertanyaan “kapan punya anak?” Lantas, bagaimana jika yang bertanya mertua? Mertua minta cucu bisa menjadi masalah serius dalam rumah tangga, apalagi jika keinginan tersebut terkesan sangat memaksa.

Kalkulator Masa Subur

Kenapa Mertua Selalu Minta Cucu?

Anda yang sudah lama menikah dan tak kunjung memiliki momongan, pasti sering mendapatkan desakan dari keluarga, terlebih mertua. Orang tua dari pihak pasangan yang menginginkan cucu biasanya karena masih belum memiliki cucu dari anak-anak lainnya.

Kehadiran anak atau cucu dalam rumah tangga memang sangat ditunggu-tunggu karena membawa kebahagian. Cucu akan menjadi generasi yang meneruskan rumah tangga tersebut. Selain itu, ibu mertua yang sudah sepuh, produktivitasnya juga sudah mulai menurun sehingga memiliki banyak waktu luang.

Waktu luang tersebut tentu akan sangat menyenangkan jika dihabiskan dengan cucu. Ibu mertua juga akan mencintai dan menyayangi cucu selayaknya anak sendiri. Inilah yang membuat ibu mertua sering bertanya kapan mereka akan punya cucu.

Selain itu, masa tua identik dengan kesepian sehingga dengan hadirnya cucu dapat memberikan keceriaan. Mertua biasanya sangat antusias untuk menemani Anda dalam mengurus bayi dan menemaninya bermain. Tingkah laku anak-anak yang polos dan lucu juga menjadi hiburan tersendiri.

Cara Menghadapi Mertua yang Minta Cucu

Pertanyaan “kapan mama punya cucu?” yang sering dilontarkan mertua lama-lama bisa membuat menantunya merasa stres. Nah, supaya mertua bisa memahami jawaban Anda dan tidak tersinggung, silakan lihat tips-tipsnya sebagai berikut:

1. Beri Penjelasan kepada Mereka

Cara lain yang bisa Anda lakukan berikutnya adalah dengan memberikan penjelasan kepada mereka mengenai kondisi dan hal yang sedang Anda alami saat ini. Misalkan, Anda dan pasangan sedang dalam proses program hamil namun masih belum menunjukkan hasil, maka penting untuk kelola stress saat program hamil.

Jika Anda memang menunda memiliki momongan, maka bisa mengutarakan alasannya dengan jujur. Sampaikan pula dengan bahasa yang santun supaya tidak memantik kesalahpahaman. Misalkan Anda menunda punya anak karena belum siap secara finansial, kontrak kerja, atau bahkan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Alasan menunda memiliki anak karena kondisi finansial belum siap, tentu sangat masuk akal lantaran merawat bayi memerlukan biaya besar. Jenis pekerjaan tertentu juga tidak memperbolehkan memiliki momongan hingga kontrak kerja selesai.

Saat menjelaskan alasan Anda pada mertua, pastikan pula memilih momen yang tepat. Anda bisa menjelaskannya ketika lagi santai sehingga tidak menimbulkan ketegangan. Selain itu, Anda juga bisa mengajak mertua duduk bersama dan memulai percakapan dengan santai dan santun.

Menceritakan dan memberikan penjelasan jujur sangat mungkin akan membuat mertua luluh dan memahami kondisi Anda. Alhasil, mertua pun tidak akan sering-sering menanyakan masalah cucu lagi.

2. Yakinkan Mereka

Aksi mertua yang selalu menanyakan kapan bisa menimang cucu merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang. Namun, Anda sebagai menantu, bisa saja kurang nyaman dengan bentuk perhatian yang terkesan menyebalkan ini.

Supaya mertua yang merasa perhatian tersebut baik untuk Anda namun justru membuat resah, maka sikapi dengan tegas. Dalam hal ini bukan berarti Anda harus mengiyakan apa yang menjadi tuntutan mertua. Namun, cobalah untuk meyakinkan mertua bahwa Anda sangat menghargai bentuk perhatian tersebut.

Anda juga bisa meminta mertua agar terus mendoakan supaya segera mendapatkan momongan. Apabila faktor yang menyebabkan Anda belum memiliki momongan adalah kontrak kerja, maka bisa menyakinkan mertua bahwa Anda pun akan segera melaksanakan program hamil setelah kontrak kerja selesai.

Meyakinkan mertua minta cucu juga bisa dengan menceritakan kegiatan Anda dalam upaya hamil. Sebagai contoh, sedang merutinkan program meditasi ibu hamil, melakukan afirmasi positif untuk program hamil, atau bahkan mengikuti yoga untuk kesuburan wanita.

3. Jelaskan Keputusan Kalian

Anda dan pasangan mungkin saja sudah memiliki pilihan sendiri untuk tidak mempunyai anak. Meskipun Anda berdua sudah setuju satu sama lain, namun belum tentu dengan keluarga besar.

Nah, apabila desakan minta cucu sampai pada level yang menjengkelkan dan mengganggu ketentraman rumah tangga, sudah saatnya menjelaskan keputusan yang Anda buat bersama dengan pasangan kepada mertua.

Memberikan penjelasan mengenai tidak ingin punya anak dijamin akan membuat Anda merasa lebih lega sekalipun mertua belum tentu mendukung keputusan tersebut. Memutuskan menunda momongan atau bahkan child free adalah mutlak hak Anda sebagai pasangan suami istri.

Jika dirasa tidak memberatkan Anda, maka bisa pula memberikan alasan atas keputusan tersebut. Misalkan salah satu pasangan memiliki gangguan kesuburan, sedang menderita penyakit tertentu, dan banyak lagi lainnya.

Namun hal penting yang perlu Anda ingat yakni selalu menyampaikan dengan tutur kata yang sopan dan halus. Usahakan untuk selalu mengendalikan emosi untuk menghindari perselisihan.

4. Sampaikan dengan Baik dan Tenang

Apabila sudah mencoba mempraktikkan 3 cara di atas namun masih belum berhasil, maka cara menanggapi mertua yang minta cucu terakhir yaitu menyampaikan alasan Anda lagi dengan baik. Hal ini lantaran setiap mertua memiliki sifat masing-masing.

Akan lebih beruntung jika Anda mempunyai mertua yang sangat pengertian dan mudah memahami. Hanya dengan menyampaikan penjelasan satu atau dua kali saja beliau tidak akan mempertanyakan cucu lagi.

Namun, jika mertua Anda adalah orang yang teguh dengan keinginannya, tentu Anda perlu menyampaikannya berkali-kali sampai beliau paham. Meskipun sangat riskan menimbulkan ketegangan, pastikan Anda selalu menyampaikannya dengan tenang dan bahasa yang baik.

Lambat laun, mertua pun akan luluh dan berusaha menerima keputusan Anda dan pasangan. Lantas, bagaimana jika sudah dijelaskan berkali-kali tapi masih saja menanyakan cucu?

Nah, kali ini Anda boleh mengambil tindakan lebih tegas lagi. Sampaikan bahwa Anda dan pasangan saling setuju dengan keputusan yang Anda buat. Tegaskan pula agar mertua atau orang sekitar Anda yang sering menanyakan hal tersebut untuk tidak membahasnya lagi.

Dengan demikian mertua dan orang sekitar pun akan paham jika Anda merasa terganggu atau bahkan tersinggung dengan pertanyaan mereka mengenai momongan.

Sudah Tahu Cara Menanggapi Mertua yang Minta Cucu?

Itulah 4 cara yang bisa Anda coba jika mertua minta cucu. Hal yang harus Anda pegang teguh dari semua cara di atas yaitu menyampaikannya dengan santun dan tutur kata yang baik. Tutur kata yang baik dan sopan akan menghindarkan Anda dari perselisihan atau bahkan konflik yang lebih besar.

Baca juga: Lakukan Ini Ketika Mertua Ikut Campur Mengurus Anak