Idealnya mengasuh anak itu dilakukan pasangan suami istri karena akan berkaitan dengan pola asuh dan kebiasaan yang akan ditanamkan pada anak sejak dini hingga anak dewasa.

Tapi, pada kenyataannya terkadang intervensi dari pihak ketiga seperti mertua tidak bisa dihindari. Apalagi untuk Mom yang masih tinggal satu atap dengan mertua atau menitipkan anak di rumah mertua.

Keterlibatan mertua dalam mengurus anak sering kali membuat Mom tidak sepaham. Bahkan bila tidak disikapi dengan baik, mertua ikut campur mengurus anak bisa memicu pertengkaran dengan suami.

Lalu bagaimana cara menghadapi mertua yang selalu ikut campur dalam urusan mengasuh anak?

Pola yang sama dalam mengasuh anak

Menurut psikolog Tara Adhisti pada laman Kompas.com, intervensi atau campur tangan mertua dalam mengurus dan membesarkan anak sebenarnya tidak musti menjadi masalah besar. Tapi hal ini akan menjadi hal yang baik dengan catatan, pola asuh yang diimplementasikan selaras satu sama lain.

Jadi, yang penting adalah menyamakan dulu pola asuh Mom dan mertua yang akan diterapkan dalam mengurus anak.

Sebab, ketika pola asuh yang ditanamkan pada anak berbeda, maka akan timbul kebingungan pada anak. Pola asuh siapa yang harus anak ikuti.

Misal, biasanya nenek dan kakek akan lebih longer soal aturan kepada cucu. Nah, untuk ini Mom juga perlu mencari jalan tengah. Yaitu, tidak terlalu keras pada mertua untuk mempraktikkan kedisiplinan pada anak. Tetapi ajaklah diskusi mertua dan terangkan maksud dari aturan yang Mom berikan kepada anak.

Belajar dari mertua

Ini bisa Mom lakukan, yaitu mencoba menggali ilmu mengurus anak dari mertua. Sebab, bagaimanapun asam garam mengurus anak, tentu mertua sudah memiliki pengalaman bukan?

Cobalah banyak mendengarkan cerita dan sarannya ketika mengasuh anak-anak dulu. Dengan berbagi pengalaman, Mom malah bisa mendapatkan tip mengasuh anak dan mendapatkan solusi ketika ada masalah dalam mengurus anak.

Jadi, Mom tidak harus bersikap menolak dan bertolak belakang dengan pengasuhan anak yang dilakukan mertua. Dengan berbagi pengalaman ini, Mom malah bisa bertanya dan mendapatkan solusi. Bahkan Mom bisa memberikan pengertian ketika mertua ikut campur mengurus anak namun caranya sudah tidak sesuai pada masa sekarang.

Sepakat mengasuh anak bersama

Mom, cobalah terbuka dan mau mengaplikasikan pola asuh yang diterapkan. Sehingga, mertua ikut campur mengurus anak tidak selalu buruk.

Pilah pola pengasuhan yang sesuai dengan pemikiran Mom dan suami lalu aplikasikan. Nah, tip salah menerapkan pola asuh yang mertua tanamkan, ajak juga beliau mempraktikkan sehingga Mom dan mertua bisa melihat apakah ajaran tersebut memang membawa dampak positif untuk anak.

Dengan begitu, Mom dan mertua bisa saling mengoreksi tanpa harus emosi. Ketika Mom menolak pola asuh, maka berikan alasan yang tepat atas campur tangan mertua.

Bicarakan baik-baik dan jelaskan maksud dari Mom, dan mintalah waktu agar bisa membuktikan cara mengurus anak dengan pola asuh yang Mom sepakati dengan suami.

Diskusikan dengan suami

Penting untuk selalu membicarakan perihal mertua ikut campur ini kepada suami. Sebab, bagaimanapun mertua adalah orang tua dari suami yang perlu dihormati.

Ambil waktu dan diskusikan pola asuh seperti apa yang ingin Mom terapkan kepada anak. Bila sudah ada keputusan dibuat, tak ada salahnya duduk bareng bersama mertua untuk menjelaskan pola asuh yang sudah Anda dan suami tentukan.

Sehingga, mereka akan lebih menghargai keputusan Mom dan suami. Tip, Mom juga perlu melakukan pula hal ini kepada orang tua Mom sendiri. Berdiskusi bersama suami adalah salah satu cara untuk menghindari salah paham yang berujung pada percekcokan dalam rumah tangga.

Baca juga: 6 Penyebab Umum Pertengkaran dalam Rumah Tangga