Mom, perlu diketahui bahwa setiap produk skincare pasti memiliki bahan aktif berbeda-beda, sesuai dengan fungsinya. Selain memperhatikan urutan skincare, Anda juga harus tahu ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dicampur.

Beberapa bahan aktif tersebut mungkin tidak cocok jika disatukan, sehingga bisa memberikan efek buruk pada tubuh maupun wajah. Sebagai antisipasi, yuk simak apa saja kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dalam artikel berikut. Check it out!

Download aplikasi ruangmom

Daftar 10 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur

Rutin menggunakan skincare adalah bagian dari cara menjaga kesehatan kulit. Saat ini, telah marak bermunculan brand lokal yang menjual produk perawatan dengan ragam varian kandungan dan manfaat.

Fenomena ini digiatkan oleh para beauty influencer yang mendorong kesadaran masyarakat untuk merawat kulit sejak dini. Selain pihak tersebut, intensitas penggunaan media sosial juga berpengaruh guna menyebarluaskan pengetahuan tentang kandungan skincare di pasaran.

Meskipun saat ini sudah banyak produk perawatan di pasaran, Mom juga perlu tahu kondisi kulit serta kandungan bahan aktif apa yang diperlukan guna merawatnya. Jangan sampai, Mom beralih dari produk skincare satu ke lainnya tanpa mengetahui manfaat dan efek sampingnya.

Nah, untuk mencegah kesalahan pemakaian produk perawatan kulit, Mom perlu tahu kandungan skincare yang tidak boleh dicampur di bawah ini. Yuk simak!

1. AHA dan Retinol

Menurut Journal of the German Society of Dermatology, kandungan skincare yang tidak boleh dicampur adalah AHA (Alpha Hydroxy Acid) dengan retinol. Hal ini dipicu oleh fungsi kedua zat berikut yaitu sebagai eksfoliasi.

Pada dasarnya, kedua bahan aktif ini bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit kusam dan jerawat hingga mencegah munculnya tanda penuaan dini. Namun, AHA dan retinol juga dapat menyebabkan iritasi jika digunakan secara bersamaan.

Nah, sebagai alternatif, Mom masih bisa menggunakan AHA dan retinol dalam waktu yang berbeda. Misalnya, gunakan skincare dengan kandungan retinol saat pagi dan AHA di malam hari.

Sebagai tambahan informasi, ketika menggunakan kedua zat tersebut, jangan lupa pakai sunscreen agar mencegah iritasi kulit ya, Mom!

2. AHA/BHA dan Vitamin C

Zat berikut banyak terkandung di produk skincare untuk mencerahkan kulit. Namun, ternyata AHA/BHA dan vitamin C merupakan kandungan yang tidak boleh dicampur lho, Mom!

Sebagai dampak dari berubahnya kadar pH, kandungan AHA/BHA (Beta Hydroxy Acid) menurunkan efektivitas fungsi antioksidan vitamin C. Selain itu, penggunaan kedua zat berikut secara bersamaan akan memicu terjadinya iritasi kulit.

Oleh karena itu, berikan selang waktu beberapa hari saat menggunakan produk skincare dengan kedua kandungan tersebut.

Baca juga: 13 Rekomendasi Exfoliating Toner untuk Pemula Terbaik

3. Asam Salisilat dan Retinol

Selain dengan AHA, retinol dan asam salisilat merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena memiliki fungsi eksfoliasi.

Padahal, jika dipisahkan, retinol dapat meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh sehingga mencegah tanda penuaan. Sedangkan asam salisilat atau salicylic acid berfungsi untuk meregenerasi kulit serta mengatasi jerawat.

Sehubungan dengan itu, penggunaan asam salisilat dan retinol dalam waktu yang sama rentan menimbulkan masalah kulit seperti iritasi ringan hingga rasa terbakar dan mengelupas.

Sederhananya, Mom masih bisa menggunakan zat berikut di waktu yang berbeda sehingga tidak mengubah efektivitas manfaatnya. Akan tetapi, apabila Anda tetap ingin mencampur asam salisilat dan retinol, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kulit, ya.

4. Benzoil Peroksida dan Retinol

Jika diibaratkan, benzoil peroksida adalah musuh dari retinol. Alasannya yaitu senyawa berikut berpotensi untuk menonaktifkan molekul retinoid sehingga tidak dapat memberikan efek optimal pada kulit.

Padahal, saat dipakai secara terpisah, benzoil peroksida dapat mengatasi acne vulgaris, yaitu masalah kulit berupa jerawat berbentuk komedo putih atau hitam.

Namun, ketika digabung dengan retinol, efek samping yang akan dialami penggunanya adalah kemerahan, kulit kering, bahkan hingga mengelupas. Maka dari itu, kedua senyawa berikut merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dicampur ya, Mom.

5. Azelaic Acid dan Glycolic Acid

Bagi Mom yang memiliki jenis kulit acne prone atau rentan berjerawat, pasti tidak asing dengan azelaic dan glycolic acid dalam kandungan produk eksfoliator.

Walaupun bermanfaat untuk menghaluskan tekstur dan meratakan warna kulit, dua jenis asam ini merupakan kandungan skincare yang tidak boleh digabung. Pasalnya, penggunaan zat berikut secara berlebihan dapat mengurangi kadar kelembaban kulit sehingga rentan mengalami iritasi.

Sebaiknya, hindari produk skincare dengan campuran dua kandungan ini ya, Mom!

6. Retinol dan SPF

Pemakaian sunscreen dengan SPF memang sangat disarankan untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. Namun, perlu dipahami bahwa produk tersebut perlu dijauhkan dari kandungan retinol.

Hal ini disebabkan zat retinol dapat menyebabkan kulit lebih sensitif pada paparan sinar matahari bahkan penggunaannya secara bersamaan justru akan menyebabkan iritasi.

Baca juga: Produk Skincare Lokal untuk Kulit Wajah Sehat dan Awet Muda

7. Peptide dan Vitamin C

Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan vitamin C lainnya adalah peptide. Mayoritas Mom pasti pernah dengar bahwa dua bahan aktif berikut sangat direkomendasikan untuk mencerahkan wajah.

Walaupun demikian, perlu diingat ya Mom bahwa dua bahan aktif berikut merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena telah terjadi perubahan dan oksidasi dalam prosesnya sehingga intensitas zat akan berkurang.

8. AHA dan Niacinamide

AHA menjadi salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan niacinamide atau vitamin B3 karena keduanya merupakan senyawa asam.

Apabila digabung pemakaiannya, maka manfaat eksfoliasi tidak akan berjalan dengan maksimal. Dari terhambatnya proses tersebut, pengguna rentan mengalami iritasi kulit.

9. Vitamin C dan Facial Wash

Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan vitamin C selanjutnya adalah sabun pembersih wajah atau facial wash. Umumnya, produk skincare berikut digunakan dua kali sehari dan memiliki kadar pH yang tinggi.

Terkait dengan informasi di atas, kadar pH yang tinggi dalam facial wash dengan kandungan vitamin C tidak seimbang dengan kemampuan kulit untuk menyerap zat tersebut. Selain itu, kondisi ini juga berisiko mengurangi kekuatannya untuk menangkal radikal bebas dari sinar UV.

Maka dari itu, vitamin C paling cocok diformulasikan dengan skincare pH rendah sehingga manfaatnya lebih optimal.

10. Dua Produk dengan Kandungan yang Sama

Umumnya, suatu skincare memiliki kandungan yang disesuaikan dengan masalah kulit tertentu. Tidak jarang, terdapat persamaan jenis zat antara produk brand A dan lainnya sehingga muncul keinginan pembeli untuk membandingkan keduanya.

Sebagai contoh, Mom menggunakan serum AHA dari brand A lalu memakai krim wajah dengan kandungan asam mandelat (merupakan golongan AHA) dari merk lain, maka eksfoliasi terjadi secara berlebihan karena zat yang digunakan sama.

Mengacu informasi di atas, lebih baik keinginan menggabung kandungan yang sama dihilangkan saja ya Mom, karena penggunaan suatu bahan aktif sejenis secara berlebihan juga berpotensi menimbulkan iritasi.

Nah, itu dia Mom 10 kandungan skincare yang tidak boleh dicoba. Efek umum yang muncul ketika zat tersebut dipakai bersamaan salah satunya yaitu iritasi. Maka dari itu, pastikan Mom sudah menggunakan urutan skincare dengan benar serta memperhatikan setiap bahan di dalamnya. Semoga bermanfaat!

Sumber: Everyday Health, Cleveland Clinic, InStyle, Refinary29

Baca juga: Tampil Glowing Saat Hari Raya dengan Mama’s Choice Gentle Face Wash