Masa persalinan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap ibu hamil setelah menjalani kehamilan selama 9 bulan. Bayi yang lahir sehat tentunya menjadi suatu kebahagiaan bagi setiap ibu. Ketika si bayi sudah lahir, orang-orang akan terpusat kepada kelucuan si bayi.

Banyak orang yang menganggap bahwa ketika sudah melahirkan, perjuangan sang ibu telah selesai. Padahal ketika masa pasca melahirkan, si ibu harus memulihkan rasa sakitnya setelah melewati masa persalinan. Hal itu membuat masa pasca melahirkan menjadi periode yang cukup kritis bagi seorang ibu, lho. Untuk Mom yang akan menjadi seorang ibu harus memperhatikan masa pasca melahirkan supaya tidak terjadi sesuatu yang buruk.

Masa Periode Kritis

Memasuki masa pasca melahirkan, seorang ibu bisa mengalami penyakit jantung, depresi, diabetes, dan bahkan tekanan darah tinggi. Bahkan menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan hasil bahwa tingkat kematian pada ibu pasca melahirkan cukup tinggi. Hal ini dikarenakan stres yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.

Setelah melahirkan, seorang ibu harus memikirkan tugasnya untuk merawat bayinya. Hal ini membuat ibu mudah stres dan bisa menyebabkan gejala depresi. Selain itu ibu juga rentan terkena tekanan darah tinggi akibat belum siapnya mental dan fisik untuk mengurus bayi sehingga belum bisa mengatur emosinya dengan baik. Tidak hanya itu saja, stres yang dirasakan juga akan membuat pola makan ibu menjadi tidak teratur dan tidak terjaga asupannya sehingga berpotensi membuat ibu mengalami diabetes.

Selain itu terdapat hal lain yang juga bisa terjadi setelah ibu melahirkan dan berpotensi membahayakan keselamatan ibu. Hal tersebut yaitu terjadinya pendarahan yang berlebihan. Pendarahan biasanya terjadi sampai waktu 2 minggu setelah proses persalinan. Pendarahan dikatakan normal jika berkurang seiring berjalannya waktu sampai beberapa minggu pasca persalinan. Tetapi apabila pendarahan terus terjadi dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan maka Mom harus mewaspadai hal ini.

Pendarahan yang berlebihan bisa terjadi satu jam sekali dan bisa membuat tempat tidur Mom basah karena terkena darah dari pendarahan yang berlebihan tersebut. Pendarahan berlebihan itu bisa menjadi tanda bahwa Mom mengalami pendarahan postpartum. Jika Mom mengalami hal tersebut, ada baiknya jika Mom langsung memeriksakan diri ke dokter. Segera memeriksakan diri ke dokter bisa membuat Mom mendapat penanganan lebih cepat dan tepat sehingga keadaan Mom tidak semakin parah.

Selain itu ketika masa kritis setelah melahirkan, ibu bisa berpotensi terkena infeksi. Infeksi yang terjadi pasca melahirkan bisa disebabkan oleh diabetes dan juga obesitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk Mom menjaga kadar gula dan juga berat badan supaya terhindar dari gejala diabetes dan juga obesitas. Dengan menjaga kadar gula dan berat badan bisa membuat Mom terhindar dari infeksi yang bisa menginfeksi kulit dan juga rahim Mom.

Risiko Penyakit Jantung

Masalah lainnya yang bisa terjadi ketika periode kritis adalah risiko terkena penyakit jantung. Mom harus berhati-hati jika setelah melahirkan, Mom merasakan gejala seperti sulit bernafas, nyeri dada, sakit kepala yang cukup parah, dan juga palpitasi. Segera periksakan diri Mom ke dokter atau ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan. Hal terpenting lainnya yang harus Mom lakukan adalah rutin memeriksakan diri selama kehamilan dan juga setelah melahirkan. Dengan rutin memeriksakan diri ke dokter, bisa meminimalisir kondisi yang buruk pada kandungan dan diri Mom.

Untuk mengantisipasi hal tersebut selain menjaga kondisi kesehatan tubuh, Mom juga sebaiknya perhatikan asupan untuk tubuh dan buah hati, ya! Semoga bermanfaat!