Menjadi seorang Mom mirip dengan sebuah full-time job yang terkadang terasa kurang diapresiasi.

Job description seorang Mom lebih dari hanya mengurus anak. Biasanya, seorang Mom juga harus membersihkan rumah, memasak, dan juga mencuci baju.

Dengan tugas sebanyak itu, biasanya Mom suka lupa untuk memanjakan dan mengapresiasi dirinya.

Self love adalah kesadaran untuk mengapresiasi diri sendiri dengan berbagai macam cara.

Ada yang membelikan diri makanan favorit, ada yang suka membaca buku, bahkan ada juga yang menerapkan self love dengan jalan-jalan sendiri.

Perawatan diri dan kasih sayang sangat dibutuhkan oleh orang-orang untuk menjaga kesehatan mental di tengah semua kesibukan.

Dilansir dari rtor.org, self love sangat penting untuk menjaga kepercayaan diri.

Dengan menyiapkan waktu untuk diri sendiri, Mom bisa menjaga kesehatan mental dari depresi dan kecemasan. Kebahagiaan adalah hak untuk semua orang, termasuk para Mom.

Di Ceritamom kali ini, Mom Yuni (nama asli disamarkan), membagikan pengalaman dia menemukan cara self love-nya, yaitu untuk menyisipkan me-time di antara hiruk-pikuk mengurus anak.

Dengan itu, mari kita simak pengalaman Mom Yuni!

Cara Mom Yuni Menemukan Cara Self Love saat Mengurus Anak

Sejak mempunyai anak kedua, rasanya diri ini terlalu sibuk memprioritaskan mereka berdua dan bapaknya, hingga lupa ada seseorang yang sebenarnya juga patut untuk diprioritaskan setiap harinya. Siapa dia? Siapa lagi kalau bukan diriku sendiri.

Hari itu, saat menatap lama diri di cermin, aku baru menyadari, kalau aku sudah terlalu lama “berantakan.”

Bajuku sudah lusuh karena basah oleh ASI yang sering bocor, wajahku yang hampir kusam karena lama nggak sempat skincare-an, dan bibir pecah-pecah karena untuk sekedar minum air putih butuh effort yang lebih.

Sambil memeluk diri sendiri, aku berbicara pelan-pelan di hadapan cermin, “hey aku, don’t be too hard to yourself, sudah, mandi dulu sana, berantakan sekali, rambut yang sudah lama dikuncir coba digerai dulu, coba diingat-ingat, kapan terakhir kalinya aku menyisir rambutku, ayo dandan yang cantik!”

Kemudian, cepat-cepat aku bergegas ke kamar mandi, selagi anak-anak sedang tertidur pulas.

Tahukah Mom, ini kali pertamanya aku menikmati mandi-ku!

Syahdu sekali, biasanya untuk buang air kecil saja, harus tergesa-gesa, terasa seperti sedang latihan militer dengar alarm tangisan anak. Ada yang punya pengalaman yang sama kah?

Pada malam harinya, aku berhasil menyempatkan membaca buku yang sudah lama tertunda. Dulu, waktu masih gadis aku berhasil melahap 2 - 4 buku dalam sebulan, sekarang satu buku bisa 4 - 6 bulan, mungkin karena itulah sekadar mengobrol santai pun lidah terasa kaku sekali, kosakata terlalu banyak yang tenggelam di dalam kepala, karena sudah lama tak pernah dipancing.

Makasih ya aku, sudah berusaha untuk bertahan.

Makasih ya aku, sudah mau mengerjakan hal yang memang perlu dikerjakan.

Terima kasih ya, sudah memberikan hal baik ke tubuh; minum air putih, makan sayur, mandi, memakai body lotion, dan skincare.

Terima kasih ya, sudah mau belajar lagi lewat membaca, ikut webinar, Kulwap dan live Zoom.

Terima kasih sudah mau belajar berdamai dengan sisi-sisi diri yang gelap dan tidak selalu membuatmu nyaman

Sekali lagi, terima kasih ya untuk selalu bertahan!

Ditengah kesibukan-nya, Mom Yuni bisa menemukan waktu tenang untuk memanjakan dirinya. Justru hal-hal kecil bisa membuat kita bahagia. Jangan lupa untuk memanjakan diri ya Mom! 💕

Baca juga: CeritaMom: Pengalaman Mom Uli Menyapih saat Hamil Anak Kedua