Donor darah memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Namun bagaimana dengan donor darah saat hamil? Bolehkah ibu hamil donor darah?

Manfaat donor darah untuk tubuh sangat beragam, seperti menjaga zat besi di dalam tubuh, melancarkan peredaran darah, dan tentunya membantu orang yang sedang membutuhkan darah.

Namun donor darah saat hamil tidak dianjurkan karena memiliki efek samping. Untuk Mom yang tergerak untuk donor darah saat hamil, lebih baik mengurungkan niat sesaat. Karena risiko donor darah akan berdampak pada kehamilan. Risiko donor darah yang dimaksud ialah akan mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Mom harus mengetahui efek samping donor darah terhadap kehamilan. Ketentuan donor darah juga menyebutkan bahwa aktivitas donor darah tidak disarankan untuk ibu hamil. Donor darah lebih dianjurkan untuk orang dalam kondisi sehat.

Petugas donor darah nanti akan menjelaskan bagaimana ketentuan donor darah. Lalu apa saja bahaya donor darah ketika hamil? Cek selengkapnya berikut ini

Bayi yang Akan Lahir Berpotensi Prematur

Risiko donor darah pertama yang mungkin terjadi ialah bayi prematur. Donor darah saat hamil bisa berpotensi membuat bayi lahir prematur loh, Mom. Tentunya Mom tidak ingin hal ini terjadi kepada kandungan Mom. Tidak hanya lahir prematur saja, bayi juga berpotensi lahir dengan berat badan di bawah standar. Bayi yang lahir prematur dan memiliki berat badan di bawah ideal tentunya akan membuat bayi susah bertumbuh dengan baik.

Anemia

Ketika Mom sedang hamil, volume darah Mom akan meningkat sebanyak 30% sampai dengan 50%. Dengan peningkatan volume darah seperti itu, Mom harus tetap menjaga kadar asupan zat besi di dalam tubuh. Selain zat besi, Mom juga harus memperhatikan asupan asam folat. Meskipun volume darah Mom akan meningkat ketika hamil tetapi bukan berarti Mom bisa donor darah. Mom bisa mengalami anemia jika melakukan donor darah saat hamil.

Anemia ini disebabkan karena ketika proses donor darah, kandungan zat besi di dalam tubuh Mom akan berkurang. Zat besi yang berkurang inilah yang membuat Mom bisa mengalami anemia. Jika Mom mengalami anemia tentu akan memberi pengaruh yang buruk untuk kandungan Mom.

Darah yang Berbahaya untuk Calon Penerima Darah

Donor darah tidak hanya berbahaya untuk ibu hamil saja loh, Mom. Ternyata donor darah juga bisa berbahaya untuk calon penerima donor darah. Hal ini disebabkan karena ketika sedang hamil, akan ada antibodi khusus di dalam darah ibu hamil. Antibodi ini membuat darah bisa berbahaya jika didonorkan kepada orang lain. Tentunya Mom tidak ingin jika niat baik Mom malah akan membahayakan orang lain.

Jika Sudah Terlanjur Donor Darah

Jika Mom tidak mengetahui mengenai bahayanya donor darah dan sudah terlanjur donor darah, maka jangan khawatir karena Mom bisa langsung memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dengan memeriksakan kandungan ke dokter kandungan, Mom bisa mengantisipasi lebih awal jika terjadi gangguan pada kandungan Mom.

Bolehkah ibu hamil donor darah? Ada baiknya jika Mom melakukan donor darah setelah melahirkan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada kandungan Mom. Jangka waktu setelah melahirkan yang aman untuk melakukan donor darah yaitu ketika bayi Mom sudah tidak menyusui. Pasalnya, jika Mom masih masa menyusui bayi, donor darah juga bisa memberikan efek buruk untuk si kecil.

Jadi, bagi Mom yang masih memiliki pertanyaan “Bolehkah ibu hamil donor darah” lebih baik ditunda dulu ya Mom niat baiknya. Hal ini supaya kandungan Mom dan juga Mom sendiri terhindar dari efek samping donor darah saat hamil, dan agar senantiasa sehat. Semoga Mom dan kandungan Mom sehat ya sampai hari melahirkan nanti.