Mom, pernahkah Anda memberikan obat paracetamol ketika si kecil demam? Yup, paracetamol adalah salah satu obat paling manjur untuk mengatasi masalah demam. Namun, sudahkan Anda menakar dosis paracetamol anak sesuai usianya?

Rupanya terdapat takaran yang berbeda mengenai dosis paracetamol anak dengan orang dewasa. Mom sebagai orang tua wajib untuk memperhatikan hal tersebut demi mencegah buah hati mengalami overdosis.

Berikut telah ruangmom jabarkan informasi lengkap seputar obat paracetamol anak, mulai dari apa itu paracetamol, fungsi paracetamol, dosis paracetamol anak, hingga efek sampingnya. Yuk, baca artikelnya sampai selesai.

Fungsi paracetamol

Kegunaan paracetamol atau yang biasa disebut dengan acetaminophen ini adalah sebagai penurun demam dan pereda nyeri, seperti sakit gigi dan nyeri haid pada orang dewasa. Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan yaitu prostaglandin, di mana menurunnya kadar prostaglandin di dalam tubuh menandakan akan berkurangnya peradangan seperti demam dan nyeri.

Dosis Paracetamol Anak

Dosis paracetamol anak harus disesuaikan dengan banyak hal, seperti usia, berat badan dan kondisi anak. Jika dosis paracetamol diperhatikan dengan benar, anak akan terhindar dari efek samping berupa mual dan muntah, kram perut, sembelit, diare, hingga kehilangan nafsu makan.

Meski obat ini tergolong aman dan minim dengan efek samping, bukan berarti obat ini selalu aman untuk diberikan kepada anak yang sedang sakit. Tetap ada beberapa hal yang perlu Mom perhatikan saat memberikan parasetamol pada anak. Di antaranya sebagai berikut.

Batas usia anak

Obat ini umumnya aman digunakan oleh segala usia. Namun, pemberian dosis paracetamol anak bayi dibawah 3 bulan harus dikonsultasikan lebih dahulu dengan dokter untuk mengurangi risiko dan efek sampingnya.

Gunakan sendok takar khusus, bukan sendok makan atau sendok teh

Sebagian dari Mom mungkin menganggap jika takaran standar pemberian obat pada anak dapat ditakar menggunakan sendok teh atau sendok makan. Hal tersebut tidaklah benar.

Pemberian dosis paracetamol anak yang benar yaitu menggunakan sendok takar sudah disediakan, biasanya terdapat di dalam kemasan. Hal tersebut dilakukan agar pemberian parasetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Kocok terlebih dulu

Anak-anak terkadang enggan untuk minum obat dalam bentuk pil atau kapsul, sehingga paracetamol untuk anak biasanya berbentuk sirup atau cair. Oleh karena itu, sebelum diberikan kepada anak, kocok dahulu setidaknya 10 detik untuk memastikan komposisi obat sudah tercampur dengan merata.

Memperhatikan kandungan obat

Jika sebelumnya anak sudah mengonsumsi obat yang didalamnya terkandung paracetamol, disarankan untuk tidak memberikan obat lain yang memiliki kandungan sama. Ini harus diperhatikan agar pemberian dosis paracetamol anak tidak berlebih.

Perhatikan dosis per hari

Pemberian obat ini biasanya tergantung pada kondisi yang sedang dialami anak. Dosis paracetamol anak atau bayi biasanya sekitar 10-15 mg per kilogram berat badannya. Obat ini tidak disarankan untuk diberikan lebih dari 4 kali dalam sehari. Minimal berikan obatnya selang 4-6 jam.

Paracetamol anak juga tersedia dalam bentuk tablet. Namun, bagi anak yang kesulitan untuk minum obat dalam bentuk sirup dan tablet atau sedang dalam kondisi muntah-muntah, tersedia paracetamol dengan bentuk supositoria atau dimasukkan melalui anus.

Efek Samping Paracetamol

Mom bisa menghentikan penggunaan obat ini dan menghubungi dokter jika terjadi efek samping seperti:

  • Mual, perut sakit pada bagian atas, gatal-gatal, dan kehilangan nafsu makan
  • Urin berwarna gelap
  • Ketika BAB, kotoran berwarna pucat
  • Kuning pada mata dan kulit

Efek samping paracetamol tersebut bisa dibilang tergolong serius. Efek samping diatas mungkin tidak dialami oleh beberapa orang, tapi mungkin juga ada kemungkinan beberapa efek samping yang tidak disebutkan.

Ketergantungan dengan paracetamol dan mengonsumsinya secara berlebih dapat meningkatkan risiko kerusakan hati parah. Ada beberapa gejala kerusakan hati yang perlu Mom waspadai akibat konsumsi acetaminophen berlebih, seperti:

  • Kulit dan mata menjadi kuning
  • Mual dan muntah
  • Nyeri di perut bagian kanan atas
  • Nafsu makan hilang
  • Kelelahan
  • Banyak berkeringat
  • Kulit lebih pucat
  • Memar atau pendarahan yang tidak wajar
  • Urine dan feses berwarna gelap

Segera konsultasikan dengan dokter, jika Mom memiliki kekhawatiran mengenai efek samping paracetamol tertentu.

Peringatan Mengonsumsi Paracetamol

Saat Mom akan menggunakan obat ini, pertimbangkan lebih dahulu risiko dan kegunaan paracetamol. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

  • Jangan mengonsumsi obat ini bersama dengan alkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
  • Untuk anak dibawah 2 tahun, jangan memberi acetaminophen tanpa petunjuk dari dokter
  • Jangan mengonsumsi acetaminophen jika mempunyai riwayat alergi
  • Berkonsultasi dengan dokter jika Anda menderita gangguan hati atau ginjal
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, seperti obat epilepsi, TBC, suplemen, obat pengencer darah dan obat herbal
  • Jika demam tidak kunjung reda dan muncul kemerahan pada kulit, segera ke rumah sakit .
  • Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis segera ke dokter

Baca Juga: Takaran Dosis Ibuprofen Anak yang Benar

Cara menyimpan

Sebaiknya simpan obat ini pada suhu ruangan, hindarkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab. Hindari menyimpan di kamar mandi dan di bekukan. Merek yang berbeda dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan sendiri yang berbeda-beda.

Perhatikan instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan produk atau langsung tanyakan pada apoteker. Tempatkan obat jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan membuangnya ke toilet atau menyiram ke saluran pembuangan kecuali ada instruksi. Jika masa berlaku obat sudah habis atau tidak diperlukan lagi, konsultasikan pada apoteker atau dokter mengenai cara yang dianjurkan untuk membuang produk dengan aman.

Kesimpulan

Dosis paracetamol anak dengan dosis paracetamol orang dewasa berbeda. Pemberian obat paracetamol dengan takaran orang tua tidaklah menjadikan si kecil lantas sembuh, melainkan dapat membuatnya mengalami overdosis.

Yang terpenting adalah ketika Mom memberikan dosis paracetamol anak harus sesuai dengan yang tertera pada label kemasan atau sesuai dengan resep dokter. Ini penting untuk mencegah agar tidak menimbulkan dampak negatif pada tubuh anak.

Jika setelah minum paracetamol anak mengalami keluhan seperti mual, muntah, nyeri pada perut, diare, lemas, dan keringat dingin, segera konsultasikan kondisi anak ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Obat Demam Bayi dan Cara Menurunkan Panas Secara Alami