Halo Moms, bagaimana tumbuh kembang si buah hati? Memasuki usia 6-8 bulan, bersamaan dengan tumbuhnya gigi pertama, keinginan si kecil untuk memasukkan berbagai jenis makanan ke dalam mulutnya akan bertambah. Ketimbang membiarkan si anak bermain dengan mainan kunyah berbahan karet, lebih baik Moms memanfaatkan momen ini untuk mengenalkannya pada cemilan sehat finger food.

Memilih finger food untuk bayi memang tidak segampang yang dibayangkan, karena si kecil juga belum tentu menyukainya. Sebagai orang tua juga harus memastikan bahwa cemilan yang disajikan memenuhi syarat sebagai makanan bayi. Lalu, apa yang dimaksud dengan finger food dan apa saja finger food bayi yang paling tepat? Berikut ulasannya.

Apa itu Finger Food?

Finger food adalah makanan yang mudah digigit, dikunyah, dan bisa digenggam anak untuk melatih pergerakan jari-jarinya. Finger food dapat diberikan ke anak untuk memperkenalkan makanan tertentu pada anak. Tentunya, makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan gizinya.

Lalu kapan anak diperkenalkan dengan finger food?

Anak akan mempunyai ketertarikan pada makanan pada saat ia berusia 6 hingga 8 bulan. Biasanya ia akan mulai meraih makanannya dan memakannya. Namun, tidak disarankan memberikan finger food kepada anak saat ia belum mampu duduk tegak. Bila ia masih membutuhkan penyangga, dikhawatirkan akan tersedak saat mengunyah makanannya. Apabila anak sudah mampu duduk dengan tegak dan menyangga dirinya, maka tempatkan di kursi dan berikan beberapa potong finger food untuk dimakan. Perhatikan juga ukurannya, berikan finger food yang pas digenggam dengan jari-jari bayi.

Sekitar usia 8 bulan, anak sudah siap untuk makan sendiri. Pada usia itu anak sudah bisa diajarkan makan dengan tangannya sendiri, walaupun belum sempurna. Hal tersebut bisa dilihat ketika anak sudah tidak lagi senang memasukkan makanan, serta jari-jarinya yang mampu menggenggam makanan. Oleh karena itu, memberikan finger food untuk bayi dapat membantu perkembangan anak dalam hal keterampilan motorik anak, seperti menggigit, serta mengunyah makanan.

Untuk waktunya, pemberian finger food ini disesuaikan dengan usia anak. Untuk anak usia 6-8 bulan dapat dilakukan sekali dalam sehari saja. Setelah memasuki usia 9 bulan-1 tahun, bisa ditingkatkan lagi menjadi 2 kali sehari. Karena finger food ini sifatnya cemilan untuk anak, pemberiannya bisa dilakukan diantara 2 waktu makan.

Macam Finger Food

Finger food yang baik untuk anak adalah yang ukurannya pas digenggam bayi, dan teksturnya juga pas. Karena semakin mudah bayi mengunyah makanannya, akan semakin mudah juga dicerna oleh perut bayi. Jika Moms masih bingung contoh makanan finger food untuk bayi, berikut rekomendasi beberapa makanan yang bisa Moms jadikan finger food.

1. Sayuran rebus

Moms bisa memberikan sayuran karena sayuran sendiri mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan anak, seperti.

  • Wortel adalah sayuran yang sangat cocok dikonsumsi oleh bayi. Wortel juga mudah dicerna sekaligus dapat melancarkan buang air besar berkat kandungan seratnya.
  • Kentang, merupakan salah satu makanan yang mengandung karbohidrat sehingga dapat menjadi sumber energi yang baik untuk bayi. Sebaiknya kentang direbus tanpa dipotong agar gizi kentang tidak rusak. Sebab, merebus kentang yang sudah dipotong akan mengurangi kandungan potasium di dalamnya, potasium ini berguna untuk perkembangan fungsi saraf otak.
  • Brokoli, sayuran yang banyak mengandung nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Kalsium yang terkandung pada brokoli membantu pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.

2. Buah

Selain sayuran, makanan lainnya yang bisa dijadikan camilan adalah buah seperti, pisang, alpukat, mangga, blewah, buah naga, dan apel. Buah-buahan tersebut bisa Mom jadikan sajian untuk finger food. Pastikan sebelum memberikannya kepada anak, buah-buahan tersebut sudah dipotong kecil memanjang agar mudah digenggam oleh bayi dan sudah dibersihkan dari kulit dan bijinya.

3. Sereal

Sereal juga bisa Mom jadikan cemilan untuk anak. Berikan sereal yang mudah dipegang oleh anak. Pilih yang kandungan gulanya rendah dan tanpa tambahan zat pewarna.

4. Telur

Telur adalah makanan yang banyak mengandung protein, vitamin B2, B12, dan folat yang bagus untuk tumbuh kembang bayi. Sebelum diberikan kepada anak, pastikan telurnya sudah dimasak hingga benar-benar matang, karena telur setengah matang mungkin masih mengandung bakteri Salmonella yang dapat membuat anak keracunan.

5. Daging

Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Pastikan daging sudah dimasak hingga empuk dan disuwir sebelum diberikan kepada anak agar lebih mudah dikunyah.

6. Pasta

Untuk saat ini pasta memang masih cukup jarang untuk dijadikan cemilan untuk bayi, tetapi sebenarnya makanan ini bisa dijadikan menu pilihan untuk finger food. Berikan anak dengan pasta yang sudah direbus hingga benar-benar matang. Berikan pasta yang sudah dipotong kecil-kecil.

7. Roti panggang

Roti panggang ini bisa diberikan roti panggang sebagai finger food bayi saat usianya sudah mulai besar. Agar anak bisa menggenggamnya dengan lebih mudah, potong roti panggang menjadi kecil-kecil.

Jenis finger food untuk bayi

Untuk jenis makanan yang diberikan, apapun yang bisa dipotong dan dibuat seukuran dengan jari anak, sehingga mudah ketika digenggam dan dimasukkan ke mulut. Makanan yang diberikan juga harus lembut. Misalnya biskuit bayi, saat dimakan anak biskuit ini harus meleleh saat di mulut. Jika hendak memilih sayur, sayur harus dimasak hingga lunak atau lembek, sebab bayi masih belum mempunyai gigi untuk mengunyah makanan dengan baik. Makanan yang masih keras mungkin tidak akan hancur di mulut, dan anak akan beresiko tersedak karena menelan makanan yang masih keras. Gusi anak mungkin juga akan terluka karena makanan yang keras.

Memperkenalkan finger food untuk bayi merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan motorik sang anak. Namun, Moms juga harus tetap waspada dengan resiko kemungkinan anak tersedak saat memakannya. Di tahun pertama anak, sebaiknya hindari makanan dengan potongan yang besar, keras, dan hindari tekstur yang terlalu lengket. Jadi, selalu dampingi ketika anak sedang mengkonsumsi finger food ya, Moms. Semoga berhasil.