Saat bayi mengalami panas atau demam, tentu Mom merasa sangat khawatir bukan? Karena ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab demam pada bayi, selain itu kita juga tak bisa sembarangan memperlakukan bayi yang sedang demam bukan? Untuk itulah Mom perlu tau cara menurunkan panas bayi secara alami agar tidak panik saat bayi demam. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang cara tersebut, mari kita ketahui penyebab, jenis, dan gejala demam pada bayi berikut ini.

Download aplikasi ruangmom

Penyebab, jenis dan gejala demam pada bayi

Demam pada bayi biasanya terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh si kecil saat sedang melawan virus atau bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuhnya. Bisa juga karena reaksi alergi terhadap sesuatu.

Ketika benda asing seperti mikroba, virus atau bakteri penyakit masuk ke dalam tubuh bayi, sistem imunnya akan memproduksi senyawa yang berfungsi untuk melawan benda asing tersebut. Hal ini menyebabkan suhu tubuh meningkat sehingga terjadilah demam.

Biasanya, demam ini akan sembuh dengan sendirinya. Namun bila suhu tubuhnya melebihi 39 derajat celcius maka perlu waspada dan segera membawanya ke dokter.

Gejala demam pada bayi

Ketika bayi mengalami demam, selain suhu tubuhnya yang meningkat ia juga akan terlihat lesu, lebih rewel dari biasanya, dan kehilangan nafsu untuk menyusu. Kadang juga disertai dengan gejala susah tidur, menangis tanpa sebab, dan napas pendek-pendek.

Jenis demam pada bayi

Demam pada bayi terbagi menjadi tiga jenis, yakni ringan, sedang dan tinggi. Ketika bayi mengalami demam ringan. Kenaikan suhu tubuhnya tidak akan terlalu tinggi, hanya sekitar 37-37,5 derajat celcius. Ini bisa dirawat di rumah sesuai gejala yang muncul, biasanya tak perlu ke dokter pun bayi akan segera sembuh.

Bila bayi mengalami demam tingkat sedang, kenaikan suhu tubuhnya berkisar antara 38-38,5 derajat celcius.

Demam tinggi adalah kondisi yang harus diwaspadai. Suhu bayi bisa mencapai 39 derajat celcius atau lebih. Dan harus segera diberi obat penurun panas secepatnya atau dibawa ke dokter.

Baca Juga: Cara Mengompres Anak Demam dengan Benar Agar Cepat Sembuh

Adakah obat demam untuk bayi yang alami?

Perlu diketahui ya Mom, kita tidak bisa sembarangan obat demam pada bayi tanpa resep dokter. Karena tubuh dan organ-organnya masih berkembang, kemungkinan dia tidak akan bisa mencerna jamu atau obat yang memang dosisnya tidak diperuntukkan bagi bayi.

Obat demam alami yang bisa bekerja pada anak-anak dan orang dewasa belum tentu aman bila diberikan pada bayi.

Karena itu, saat si kecil masih mengalami gejala demam ringan dan sedang, Mom bisa merawatnya sesuai gejala yang timbul, bila demamnya sudah tinggi sebaiknya langsung ke dokter.

Cara Menurunkan Panas Bayi Secara Alami

Meskipun tidak bisa memberikan obat alami, namun Mom masih bisa melakukan hal-hal berikut agar demam bayi bisa sembuh secara alami.

1. Memakaikan baju tipis pada bayi

Suhu tubuh yang meningkat bisa membuat bayi lebih mudah berkeringat. Agar dia tetap merasa nyaman dan sejuk. Pakaian yang tipis bisa membantu sirkulasi udara ke kulit bayi sehingga suhu tubuhnya bisa turun secara alami.

Pakaian tebal bisa menghambat proses pendinginan alami tubuh bayi, karena itu sebaiknya dihindari.

2. Menjaga suhu di dalam kamar bayi

Suhu kamar dan rumah yang sejuk bisa membantu bayi mendinginkan tubuh secara alami. Apabila suhu di dalam rumah atau kamar terlalu panas, bisa membuat kondisi demam bayi memburuk. Sejukkan rumah Mom dengan kipas angin atau AC, tapi jangan langsung mengarahkannya ke tubuh bayi.

3. Kompres

Ini adalah salah satu cara menurunkan panas bayi yang banyak digunakan. Bahkan sekarang juga ada plester kompres demam untuk bayi yang bisa Mom beli di apotek untuk menurunkan panas si kecil.

4. Mandikan atau lap bayi dengan air hangat

Bila bayi sedang demam, mandikan ia dengan air bersuhu hangat. Jangan terlalu panas ataupun terlalu dingin. Air dingin bisa membuat bayi menggigil dan panas tubuhnya naik, sehingga perlu dihindari.

Setelah mandi, segera lap tubuh bayi hingga kering dengan handuk dan pakaikan baju tipis padanya.

5. Bayi harus cukup minum

Bila bayi berusia di bawah 6 bulan, Mom harus lebih sering menyusuinya atau memberi ASIP botol agar dia tidak mengalami dehidrasi. Demam pada bayi sangat rentan membuatnya kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu cairan tubuhnya harus selalu disuplai dengan ASI atau susu formula.

Bila bayi mengalami tanda-tanda dehidrasi, Mom harus segera membawanya ke dokter.

Bila bayi sudah berusia 6 bulan ke atas dan telah menerima MPASI, Mom bisa memberinya jus buah atau jus sayuran buatan sendiri.

Beberapa teguk air putih juga bisa diberikan. Tapi yang utama adalah ASI dan susu formula yang harus rutin diberikan untuk mencegah dehidrasi pada bayi saat demam.

Kapan harus membawa bayi ke dokter saat demam?

Demam ringan dan demam sedang tidak perlu membawa bayi ke dokter. Tapi bila dia mengalami hal-hal di bawah ini, segeralah membawanya ke dokter. - Demam tinggi saat usia bayi kurang dari 3 bulan - Kondisi demam tidak kunjung turun meski Mom telah memberikan perawatan di rumah - Bayi mengalami demam yang disertai ruam di sekitar lutut dan tumit. - Demam pada bayi tidak sembuh setelah dua hari dirawat di rumah.

Itulah informasi mengenai penanganan demam pada bayi yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: Bolehkah Memberikan Obat Untuk Bayi Batuk Pilek?