Proses melahirkan secara normal anak pertama adalah dambaan bagi semua Mom. Namun, tidak bisa dipungkiri fakta bahwa banyak kelahiran mengalami gangguan sehingga persalinan harus dilakukan dengan cara lain seperti cesar.

Di satu sisi, persalinan normal dipercaya dapat mempercepat bonding antara Mom dan anak. Selain itu, pemulihannya juga lebih cepat dan risiko terhadap bayi juga minim.

Di CeritaMom kali ini, Mom Mulan (nama asli disamarkan) menceritakan pengalaman melahirkan normal anak pertamanya. Walaupun awalnya banyak tantangan, keinginannya untuk melahirkan anak pertama secara normal bisa terkabul.

Apa saja tantangan yang dihadapi oleh Mom Mulan? Simak yuk CeritaMom-nya!

Moment Haru Kehamilan sampai Melahirkan Anak Pertama

Setiap ibu pasti memiliki momen yang luar biasa saat melahirkan, begitu juga dengan saya. Ketika hamil pertama, Alhamdulillah saya tidak terlalu banyak drama.

Semua makanan bisa saya santap dengan nikmat, setiap perjalanan bisa saya lewati dan setiap pekerjaan bisa saya kerjakan dengan tuntas.

Hanya saja saat itu mungkin saya merasa lelah, ketika hamil naik turun tangga karena posisi kerja waktu itu ada di lantai bagian atas sehingga menyebabkan flek yang pada akhirnya kami segera periksa, hasilnya saya harus bedrest 3 hari karena janin kondisinya sudah di bawah.

Ketika usia kandungan mendekati HPL, saya bersiap untuk pindah ke kampung halaman saya karena berencana melahirkan di sana dengan ditemani keluarga.

Terakhir saya mencoba periksa ke bidan dan ternyata saya disuruh stop makan nasi, karena ukuran kandungan sudah terlalu besar khawatir nanti saat melahirkan kesulitan. Kemudian, saya mencoba makan sayur tanpa nasi.

Ternyata, setelah periksa sore itu jam 11 malam saya flek dan perut sudah agak mulas. Saya langsung berkabar dengan suami yang sedang di luar kota.

Jam 11 malam saya mencoba jalan-jalan kecil di rumah sampai jam 2 dini hari, saya pun sudah merasakan sakit ketika jalan sehingga kami bergegas ke bidan.

Alhamdulillah, saat dicek saya sudah pembukaan ke-4. Saya pun berbaring kesakitan sampai menunggu pembukaan sempurna. Dengan rasa sakit saya pun menangis dan terus mencoba bertahan dan bersabar.

Oh, begini rasanya melahirkan sungguh ini pengalaman pertama melahirkan yang tak terlupakan.

Waktu itu saya ditemani kakak saya karena ibu tidak berani melihat dan suami sedang di jalan menuju lokasi.

Saya pun di-support banyak oleh kakak saya dan bidan apalagi ketika detik-detik bayi itu keluar.

Ketika selesai adzan subuh berkumandang dan kebetulan yang adzan adalah ayah saya, Alhamdulillah lahir anak pertama kami dengan sempurna.

Terharu dan masih tidak menyangka sebagai seorang ibu pertama kali, saya merasa bahagia campur-aduk rasanya. Ayah saya langsung menjenguk dan mencium saya dan saya pun terharu.

Merasa lega karena Alhamdulillah bisa melahirkan secara normal dan Allah mudahkan kemudian merasa bahagia karena hadirnya anak pertama saya. Alhamdulillah lahir anak saya dengan berat badan 3.8kg dan panjang 52cm.

Ketika dijahit saya tidak tahu itu berapa jahitan karena bidan hanya menyampaikan jahitannya banyak, karena ukuran bayinya yang besar.

Alhamdulillah dengan mengucap rasa syukur rasa sakit yang dialami pun terobati dengan melihat wajah cantik dan mungilnya anak saya.

Wah, tatapan pertama dengan si kecil pasti mengharukan sekali ya, Mom. Nah, bagi Mom lain yang sedang mengandung, yuk terus semangat!