Biaya perusahaan yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan perusahaan, baik dalam produksi maupun dalam penjualan; biaya tetap ini termasuk gaji yang dikeluarkan perusahaan untuk pegawai, pembayaran bunga, sewa, depresiasi, dan biaya asuransi (fixed cost).

(Otoritas Jasa Keuangan)

Apa itu biaya tetap?

Biaya tetap adalah biaya atau pengeluaran dalam bisnis yang tidak berdasar pada perubahan jumlah jasa atau barang yang dihasilkan. Sehingga biaya ini tidak akan berubah walaupun terjadi perubahan jumlah jasa dan barang yang dihasilkan dalam jumlah tertentu. Biaya tetap sama sekali tidak terpengaruh oleh perubahan apapun dalam kegiatan bisnis yang dijalankan perusahaan.

Biaya tetap bersifat statis dan akan tetap dikeluarkan saat tidak ada kegiatan atau proses produksi maupun sebaliknya. Sehingga jenis biaya tetap harus selalu dibayarkan walau perusahaan tidak menghasilkan output jasa atau barang apa pun.

Jenis Biaya Tetap

Adapun jenis-jenis biaya tetap diantaranya:

  1. Discretionary Fixed Cost

Discretionary Fixed Cost atau yang juga kenal dengan biaya tetap kebijakan adalah biaya yang dikeluarkan berdasarkan atas kebijakan manajemen perusahaan. Biaya tetap kebijakan bisa diubah kapan saja jika terjadi perubahan biaya diluar perkiraan manajemen perusahaan. 

Biaya tetap ini juga bersifat jangka pendek. Contoh dari biaya tetap kebijakan ialah biaya riset, pemasangan iklan, hubungan masyarakat, pelatihan karyawan dan lain-lain.

  1. Committed Fixed Cost

Committed Fixed Cost atau biaya tetap yang telah ditentukan adalah biaya yang dikeluarkan dengan tujuan menjaga eksistensi perusahaan. Biaya tetap jenis ini berkaitan dengan investasi fasilitas dan struktur organisasi perusahaan. Contohnya seperti biaya asuransi, gaji, pajak, dan seterusnya.

Contoh Biaya Tetap

Ada beberapa contoh biaya tetap, yaitu:

  1. Asuransi

Biaya yang perlu dibayarkan secara berkala mengenai kontrak asuransi.

  1. Penyusutan

Pembebanan terhadap biaya aset berwujud secara bertahap dan sistematis.

  1. Beban bunga

Biaya yang dipinjamkan pemberi pinjaman ke perusahaan.

  1. Biaya sewa

Biaya secara berkala mengenai penggunaan real estat seperti gudang, kantor, toko, dan pabrik yang dimiliki orang lain dan digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menjalankan operasional.

  1. Pajak properti

Pajak yang dibebankan berdasar atas aset yang dimiliki kepada perusahaan.

  1. Utilitas

Berbagai tagihan seperti tagihan telepon dan listrik.

  1. Gaji

Bayaran berkala (bulanan) dari perusahaan kepada karyawannya.