Berdasarkan Dunstan Baby Language (DBL), arti tangisan bayi berbeda tergantung dari kebutuhan fisiknya. Selama 8 tahun, Priscilla Dunstan berhasil menemukan bahasa yang dimiliki bayi 0-3 bulan, sehingga diketahui arti tangisan tersebut.

Pada dasarnya, ada 5 bahasa atau suara tangis bayi menurut versi DBL. Namun, jika dijabarkan kembali, setidaknya ada 7 tangisan yang wajib Mom ketahui artinya. Kalau Anda ingin mengetahuinya dan cara efektif untuk menenangkannya, baca artikel ini sampai selesai!

Kalkulator nama bayi

7 Arti Tangisan Bayi dan Cara Menenangkannya

Berikut 7 arti tangisan bayi yang wajib Anda ketahui dan berbagai cara efektif untuk menenangkannya, yaitu:

1. Bayi Lapar

Bayi cenderung cepat merasa lapar, karena perutnya yang kecil. Tanda-tanda yang biasa muncul saat bayi kelaparan adalah terus mengeluarkan suara tangisan “Neh”. Selain itu, bayi mengisap kepalan tangan serta menoleh ke arah payudara Mom saat bayi digendong.

Untuk bisa menenangkannya, Anda perlu memberikan Air Susu Ibu (ASI) agar bayi mendapat asupan makanan yang tepat. Bahkan, pada suhu panas bayi lebih sering merasa haus.

Oleh karena itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda tersebut. Dengan demikian, bisa menghindari bayi menangis berkepanjangan. Selain itu, dapat menjaga asupan gizi si kecil, agar tetap ternutrisi dan tercukupi.

2. Bayi Ingin Istirahat

Sama seperti Anda, bayi juga merasa lelah dan butuh istirahat atau tidur. Apalagi jika Anda sering berinteraksi dan merangsang bayi secara berlebihan, maka hal itu bisa membuatnya sulit untuk tidur.

Kalau bayi merengek dan menangis, terutama mengeluarkan suara “Owh”, maka jelas dia ingin tidur. Tanda-tanda lain misalnya, bayi menatap kosong ke atas, mengusap-usap mata, dan melakukan gerakan kaki tersentak-sentak.

Cara efektif untuk menenangkannya bisa dengan memandikan bayi menggunakan air hangat untuk melepas lelah, sehingga tubuh menjadi lebih tenang.

Dengan demikian, si kecil bisa beristirahat dengan nyaman serta mengembalikan energi untuk dapat beraktivitas atau berinteraksi kembali.

3. Butuh Bersendawa

Suara tangisan bayi selanjutnya adalah “Eh” yang merupakan upaya untuk mengeluarkan angin. Biasanya, suara ini terdengar menjadi rangkaian tangisan “Eh, Eh, Eh” selayaknya bayi ingin bersendawa.

Jika Anda membantu bayi bersendawa, tentu dapat mencegah udara tertekan pada bagian perut bawah. Dengan mencegah hal itu terjadi, rasa sakit pada bayi bisa terhindar.

Untuk bisa menenangkan bayi, Anda bisa memangku bayi dengan posisi menyamping serta mencondongkan badannya ke depan.

Kemudian, gunakan satu tangan untuk menopang kepada dan dada sang buah hati. Setelah itu, tepuk punggung bayi dengan lembut sampai dia bersendawa. Dengan segera mengatasinya, Mom bisa mencegah bayi menangis berkepanjangan.

4. Perut Terasa Kembung

Arti tangisan bayi selanjutnya yang wajib Mom ketahui adalah perut terasa sakit. Intinya, kalau si kecil menangis terus menerus dan terdengar suara “Eairh”, maka menandakan bayi mengalami kembung. Sehingga, merasa tidak nyaman dan sakit pada bagian perut.

Ada beberapa cara yang bisa Mom lakukan untuk menenangkan tangisan dan mengurangi rasa sakit pada bayi.

Pertama, Mom perlu memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap. Kemudian, usap bagian belakang bayi. Selain itu, bisa juga dengan pijat secara lembut pada bagian perut bayi untuk mengeluarkan udara.

Namun, apabila tidak kunjung sembuh, Anda perlu mengunjungi dokter agar sakitnya dapat segera teratasi dan tidak menyebabkan penyakit lain.

5. Bayi Kedinginan atau Kepanasan

Ketika bayi merasa tidak nyaman pada suhu tertentu, seperti kedinginan atau kepanasan, dia mengkomunikasikannya dengan suara tangisan. Biasanya, bayi akan rewel dan cerewet serta mengeluarkan suara “Heh”. Suara ini berasal dari refleks ketidaknyamanan yang terjadi pada kulit.

Cara efektif untuk menenangkan tangis bayi yang bisa Anda lakukan yaitu menaikkan suhu ruangan jika bayi kedinginan dan beri selimut atau kenakan pakaian tebal.

Sementara itu, apabila bayi kepanasan maka lepaskan beberapa pakaian atau ganti dengan pakaian yang lebih tipis. Kemudian, kurangi suhu ruangan agar bayi tidak kepanasan.

6. Popok Perlu Diganti

Bayi merasa tidak nyaman bukan hanya ketika kepanasan atau kedinginan. Bisa saja dia tidak nyaman karena popok yang dipakainya kotor dan basah. Maka, jika bayi menangis dan mengeluarkan suara “Heh”, namun suhunya baik-baik saja, cobalah cek popoknya.

Jika popok sudah terlalu lama dipakai yang mengeluarkan bau tak sedap serta terasa berat, maka arti tangisan bayi 0-3 bulan tersebut menandakan popok perlu diganti.

Oleh karena itu, ganti popok secepatnya. Selain menenangkan tangisan, Anda juga bisa mencegah pantat bayi terasa gatal dan perih. Pasalnya, penggunaan popok yang terlalu lama dapat menyebabkan ruam popok.

7. Sedang Tidak Sehat

Tangisan bayi tidak bisa Anda abaikan begitu saja, karena memiliki arti berbeda dengan cara mengatasi yang berbeda pula.

Kalau tangis bayi berbeda dari biasanya, disertai dengan tanda-tanda seperti demam, pilek, lesu, batuk, muntah, atau diare, maka itu menandakan si kecil sedang sakit.

Di samping itu, jika suhu bayi di atas 38 derajat Celcius, pilihan terbaik adalah membawanya ke dokter. Pasalnya, Mom perlu penanganan dari tenaga profesional untuk menghindari sakit yang lebih parah.

Baca juga: Gejala Tampek pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Sudah Paham Arti Tangisan Bayi Anda?

Itulah 7 arti tangisan bayi dan cara efektif untuk menenangkannya. Jika Mom mampu mengenali tanda-tanda dari suara tangisan, tentu bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasinya. Sehingga, dapat menghindari tangis yang berkepanjangan.

Lebih dari itu, mengatasi tangisan bayi secepatnya dapat mencegah timbulnya berbagai kondisi yang tidak diinginkan pada si kecil, seperti sakit berat.