Memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mulai mengalami berbagai perubahan, salah satunya menarche. Menarche adalah menstruasi yang terjadi pertama kali pada anak.

Sebagai orang tua, Mom harus mulai membimbing dan menjelaskan apa itu menarche agar nantinya ketika buah hati telah memasuki masa puber, ia tidak akan merasa takut dan cemas lagi. Lantas, apa tanda dan gejala menarche serta bagaimana cara menghadapinya? Agar lebih jelas, langsung saja simak artikel berikut ini.

Apa itu menarche?

Menarche adalah menstruasi pertama anak perempuan yang menandakan ia telah memasuki masa remaja atau puber. Usia menarche normal menurut WHO terjadi di rentang 10 hingga 16 tahun.

Umumnya, setiap anak memiliki waktu menstruasi pertama yang berbeda-beda. Perbedaan waktu menarche tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pola makan, aktivitas fisik, atau stres.

Menarche dini dan tertunda

Mom, menarche pada anak bisa saja terjadi lebih awal atau lebih lambat. Mom tak perlu terlalu mengkhawatirkannya sebab itu merupakan hal normal.

Menarche dini

Menarche dini adalah kondisi ketika haid pertama anak terjadi di usia masih kurang dari 9 tahun. Beberapa faktor yang menyebabkan mereka lebih awal mengalami menarche adalah:

  • Faktor genetik
  • Sindrom genetika langka
  • Gangguan kelenjar adrenal
  • Mengalami obesitas dan kurang olahraga
  • Terlalu stres
  • Lahir dengan berat badan rendah
  • Mengalami hipotiroidisme berat

Menarche tertunda

Selain terlalu dini, beberapa anak juga mengalami keterlambatan menarche. Keterlambatan ini terjadi jika usia anak sudah lebih dari 16 tahun namun belum mendapatkan menstruasi pertamanya. Berbagai penyebab tertundanya menarche adalah sebagai berikut.

  • Keturunan atau genetika
  • Kadar lemak tubuh anak berada di bawah 15 hingga 22 persen dari total berat badan
  • Menderita diabetes mellitus tipe 1
  • Menderita gangguan autoimun
  • Sedang menjalani kemoterapi atau perawatan radiasi
  • Mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, penyakit ginjal, atau radang usus
  • Terdapat tumor pada kelenjar hipotalamus datau pituitari

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas

Tanda dan gejala menarche

Terdapat beberapa tanda untuk mengetahui bahwa anak perempuan akan segera mengalami menstruasi pertama. Tanda dan gejala menarche adalah sebagai berikut.

1. Muncul flek

Tanda anak perempuan segera mengalami menarche adalah munculnya flek dari vagina. Umumnya, flek berwarna kecoklatan akan keluar beberapa hari sebelum menstruasi pertama. Bahkan pada beberapa kasus, flek tersebut mulai keluar sekitar 6 bulan sebelumnya.

2. Perubahan emosi

Tanda berikutnya yang menandakan anak akan mendapat menarche adalah ia mengalami perubahan emosi atau mood swing secara cepat. Anak bisa lebih mudah menangis tanpa sebab, mudah marah, dan lebih tegang. Hal itu terjadi karena tubuh sedang mengalami perubahan hormon.

3. Mengalami keputihan

Tanda lain menarche adalah mengalami keputihan. Keputihan merupakan gejala yang normal terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa bulan sebelum menstruasi pertama. Cairan ini berupa lendir berwarna putih yang keluar melalui vagina.

4. Nafsu makan meningkat

Jika anak tiba-tiba mengalami lonjakan nafsu makan, bisa saja mengartikan ia akan segera mendapatkan menstruasi pertama. Peningkatan nafsu makan sebelum memasuki menarche adalah hal normal dan bagian dari masa pubertas, Mom.

5. Tumbuh rambut

Apakah anak perempuan Anda bercerita bahwa tumbuh rambut di ketiak dan kemaluannya? Jika ya, hal tersebut menandakan ia akan segera mengalami menstruasi pertama, Mom. Selain itu di tahap ini, kelenjar penghasil minyak di kulit juga mulai berkembang. Jika kelenjar tersumbat, maka kemungkinan menyebabkan tumbuhnya jerawat pada wajah anak.

6. Perubahan fisik lainnya

Tanda dan gejala menarche adalah terjadi berbagai perubahan fisik. Di masa ini, payudara anak mulai berkembang. Perkembangan payudara biasanya terjadi mulai usia 8 hingga 13 tahun. Dalam masa premenstrual syndrome atau PMS, area payudara juga menjadi lebih sensitif.

Baca juga: Dismenore (Nyeri Haid) - Gejala, Penyebab, Pengobatan

Cara menghadapi menarche pada anak

Agar anak tidak merasa cemas saat menstruasi pertamanya datang, ada beberapa cara yang bisa mulai Mom ajarkan padanya.

1. Jelaskan tentang menstruasi

Mom, cobalah sedini mungkin mengedukasi anak tentang haid. Berikan pengertian bahwa setiap perempuan nantinya akan mengalami menstruasi dan hal tersebut adalah normal. Anda perlu menjelaskan bahwa jika ia telah mengalami menstruasi, artinya organ reproduksinya sudah bisa hamil dan melahirkan.

Jelaskan juga tentang siklus haid yang umumnya terjadi setiap 21 hingga 35 hari sekali. Selain itu, menstruasi berlangsung selama setidaknya 3 hingga 7 hari. Dengan memberikan cukup edukasi dan informasi, anak akan lebih mudah memahami saat ia mendapatkan haid pertamanya.

2. Ajarkan cara memakai pembalut

Selain memberikan edukasi tentang menstruasi, cara menghadapi menarche adalah dengan mulai mengajarkan anak cara memakai pembalut yang benar. Pertama kali memakai pembalut terkadang menghadirkan rasa tidak nyaman pada anak karena belum terbiasa.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya Mom menyediakan pembalut yang tipis, nyaman digunakan, dan tidak mengandung parfum guna menghindari risiko iritasi.

Jangan lupa untuk memberi tahu bahwa pembalut sebaiknya diganti setiap 4 hingga 6 jam sekali, ya. Di samping itu, ajarkan anak membersihkan pembalut dengan air lalu dibungkus menggunakan plastik atau kertas sebelum membuangnya ke tempat sampah.

3. Ajarkan cara menjaga kebersihan vagina

Saat haid, pastikan anak sudah mengerti cara membersihkan organ kewanitaannya dengan baik dan benar, Mom. Sampaikan pada anak bahwa membersihkan vagina tidak harus menggunakan sabun pembersih khusus.

Sebab, pada dasarnya vagina mampu membersihkan dirinya sendiri. Cara paling benar membersihkan organ kewanitaan yaitu dengan membasuh menggunakan air mengalir dari vagina hingga anus. Tentunya, ajarkan pula untuk mengeringkan vagina yang telah dibasuh menggunakan tisu atau kain bersih agar tidak lembab.

4. Bantu supaya anak tidak khawatir

Masih banyak hal yang membuat anak-anak bingung mengenai perubahan dalam dirinya, termasuk menstruasi. Ia mungkin juga merasa takut dan khawatir ketika mendapatkan haid pertamanya nanti.

Cara menghadapi menarche adalah dengan memberikannya pengertian untuk tidak perlu merasa cemas karena hal tersebut normal terjadi pada setiap anak perempuan yang mulai menginjak masa remaja.

5. Sediakan pembalut di tas

Saat usia anak sudah mendekati masa puber serta telah mengalami tanda dan gejala menarche, sebaiknya Mom mulai menyiapkan pembalut di tas sekolahnya. Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu ia mendapat haid pertama di sekolah, anak bisa langsung memakai pembalut agar darah menstruasi tidak sampai tembus ke seragam.

6. Ceritakan hal positif

Mom, penting untuk tidak menyebutkan bahwa menstruasi merupakan hal negatif atau menjijikkan. Sebaliknya, cara menghadapi menarche adalah dengan membangun hal positif bahwa haid merupakan keistimewaan yang diberikan Tuhan kepada setiap wanita dan kondisi itu merupakan proses alami.

Menjadi orang tua memang memiliki banyak tanggung jawab. Mom harus sebisa mungkin mengikuti setiap perkembangannya dan memberi edukasi lengkap menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak. Dengan begitu anak akan mengerti hal-hal apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan, terutama berkaitan dengan kesehatan reproduksinya.

Baca juga: Anak Masuk Masa Pubertas? Kenali 13 Tanda-tandanya