Ada begitu banyak desas-desus tentang waktu yang tepat untuk menjemur bayi. Ada yang beranggapan bahwa menjemur bayi sebaiknya dilakukan sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 4 sore.

Namun ada pula yang beranggapan bahwa menjemur bayi sebaiknya dilakukan jam 10 pagi, karena ini adalah waktu di mana ultraviolet B (UVB) muncul dan dapat bermanfaat untuk bayi. Seperti membantu bayi memproduksi vitamin D yang dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya, mencegah kanker, dan bahkan mengurangi risiko autisme.

Lalu manakah anggapan yang benar di antara keduanya?

Waktu yang tepat untuk menjemur bayi

Menurut dr. Nugraha Arief seperti dikutip dari laman Alo Dokter, batas waktu yang tepat untuk menjemur bayi adalah sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 4 sore. Karena pada rentang waktu ini, paparan radiasi cukup rendah bila dibandingkan di antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore.

Penjelasan inipun sejalan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yakni hingga sampai saat ini tidak ada rekomendasi untuk menjemur bayi dan anak di atas jam 10 pagi.

Adapun berapa lama waktu untuk menjemur bayi yang direkomendasikan adalah dua kali sehari dengan durasi antara 5-30 menit per sesi.

Hal yang harus diperhatikan dalam waktu berjemur yang baik

Paparan sinar matahari bisa memberikan manfaat sekaligus bahaya bagi bayi. Bayi membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D.

Vitamin D diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan. Kedua mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

Pemenuhan vitamin D juga dapat meningkatkan serotonin bayi, menjaga sistem saraf bayi tetap sehat, dan membantu tubuh bayi menjaga kadar insulinnya dengan baik. Kurangnya vitamin D dapat mereka mudah terserang berbagai macam penyakit saat tumbuh dewasa.

Namun di sisi lain, paparan sinar matahari yang berlebihan dan tidak tepat juga dapat membahayakan bayi. Ini dapat membuat kulit bayi iritasi, terbakar, dan bahkan terkena kanker kulit.

Untuk itu, ada berbagai hal yang perlu Mom perhatikan sebelum dan saat menjemur bayi. Tidak hanya masalah waktu berjemur yang baik, Mom juga sebaiknya memperhatikan kondisi bayi dan juga keamanan bayi, seperti:

a. Pakaian bayi

Saat menjemur bayi, pastikan Mom tetap memberikan bayi pakaian yang cukup. Jadi, jangan melepaskan seluruh pakaiannya dan membiarkannya telanjang. Terlebih bila Mom hendak menjemur bayi yang baru lahir.

Sebab bayi yang baru lahir belum bisa mengatur suhu tubuhnya dengan sempurna seperti layaknya orang dewasa. Oleh karena itu dia masih rentan terhadap penyakit, seperti pilek.

Jadi biarkan bayi tetap menggunakan topi dan baju yang sedikit dibuka pada bagian dada saat menjemurnya. Jangan lupa lindungi pula matanya agar tidak menghadap langsung ke matahari.

Mata bayi yang masih di bawah usia 6 bulan belum bisa menyaring sinar UV secara langsung. Sinar UV yang mengenai retina matanya secara langsung bisa menyebabkan kerusakan dan kecacatan.

b. Lokasi yang tepat

Mom juga perlu memerhatikan lokasi menjemur yang tepat. Sebaiknya Mom menjemur bayi di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Misalnya, di taman depan rumah.

Menjemur bayi di dalam rumah atau di balik kaca tidak akan berpengaruh ke kulit bayi karena sinar UV tidak bisa menembus kaca. Namun bila taman depan rumah terlalu polusi dan bising, Mom bisa mencari tempat lain untuk dapat menjemur bayi dengan tenang dan aman.

Khusus untuk bayi prematur, sebaiknya jangan membiarkan mereka terpapar sinar matahari secara langsung pada minggu-minggu pertama kehidupannya. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama karena temperatur tubuhnya yang belum mampu menyesuaikan diri dengan sendirinya.

Lebih baik, Mom membicarakan hal ini terlebih dahulu pada dokter anak bila ingin melakukannya.

c. Gunakan tabir surya

Jangan lupa gunakan tabir surya pada bayi di atas 6 bulan. Mom bisa memilih tabir surya khusus bayi dengan minimal SPF 15 dan mengoleskannya diantara 15-20 menit sebelum keluar rumah.

Mom tidak perlu memberikan tabir surya pada bayi yang masih berusia 0-6 bulan. Ini tidak dianjurkan mengingat kulit mereka yang masih sensitif.

Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Mom Wajib Tahu!