Semua orang tua pasti mengharapkan anaknya lahir dalam keadaan sehat dan normal.

Sebagai orang tua, Mom and Dad harus mengenali tanda-tanda bayi lahir dengan sehat.

Dengan itu, Mom akan lebih tahu cara terbaik untuk mengurus anak sesuai dengan kebutuhannya.

Namun apa saja sih tanda bayi baru lahir sehat dan yang tidak sehat ?

Mari kenali melalui ulasan di bawah ini!

Cara Melihat Tanda-Tanda Bayi Baru Lahir Sehat Dari Ukuran Bayi

Saat bayi baru lahir hingga 4 minggu ada masa yang dikenal sebagai periode neonatal. Selama periode ini, penting sekali bagi kita mengenal kondisi bayi, merawat dan memperhatikan perubahan yang terjadi.

Pada dasarnya, ukuran dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, perut dan juga dada bervariasi, bergantung pada jenis kelamin, status sosial ekonomi dan juga ras.

Bayi Mom akan diukur berat badan, tinggi badan dan juga lingkar kepalanya, disesuaikan dengan kurva pertumbuhan sehingga didapat hasil:

  • Kecil menurut usia kehamilan
  • Sesuai usia kehamilan
  • Besar menurut usia kehamilan

Ada kalanya juga pada beberapa kasus, dokter bisa tidak yakin atau tidak mengetahui usia kehamilan. Hal ini bukan masalah Mom karena kita bisa menilai usianya berdasarkan tampilan fisik, kekuatan otot dan refleks yang dimiliki.

Cara Memeriksa Fisik Bayi

Selain melihat kesesuaian antara fisik dengan usia kehamilan, penting juga untuk memeriksa keseluruhan tubuh bayi nih, Mom.

Pada umumnya, Mom bisa memeriksa fisik bayi dari ciri-ciri berikut ini:

  • Kepala: Apakah ada benjolan yang terbentuk? Benjolan ini dapat terbentuk karena sulitnya melalui jalan lahir. Lalu, Mom juga perlu mengamati apakah ubun-ubunnya terbuka atau tertutup. Normalnya, bayi baru lahir memiliki ubun-ubun yang terbuka.
  • Mata: Simetris, perhatikan ukuran dan apakah ada kemerahan pada matanya.
  • Hidung: Harus simetris dan periksa adanya kedua lubang hidung.
  • Mulut: Periksa apakah ada celah pada langit-langit atau bibir. Apabila ada celah, berarti bayi memiliki kondisi sumbing. Lalu, penting juga menilai refleks menghisap bayi. Refleks menghisap sangat diperlukan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi karena melalui refleks menghisap ini, bayi bisa mendapatkan nutrisi yang optimal (sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui).
  • Telinga: Apakah ukurannya sama antara kanan dan kiri? Lalu, apakah ada kelainan pada bentuknya?
  • Leher: Periksa ruang pergerakan leher dan cek apakah adanya massa yang ditemukan.
  • Dada: Dada harus simetris dan perhatikan lokasi dari puting susu.
  • Punggung: Idealnya, punggung tidak memiliki benjolan. Pada anak bayi dimana ditemukan benjolan pada punggung, perlu diidentifikasi nih Mom, apakah benjolan tersebut karena ada kondisi yang dinamakan spina bifida dimana tulang belakangnya tidak menutup dengan sempurna sehingga terbentuk benjolan dari celah yang ada.
  • Kulit: Cek apakah ada perubahan pada warna, tanda lahir atau lainnya.
  • Anus: Apabila si kecil tidak pernah BAB, mungkin saja permasalahannya karena tidak adanya lubang anus, namun ini juga bisa oleh karena adanya gangguan pada sistem pencernaannya
  • Feses bayi: Dalam waktu 24 hingga 48 jam pasca persalinan, kotoran BAB pertama bayi berwarna kehitaman dan lengket. Hal ini adalah hal yang wajar. Seiring waktu, warnanya akan berubah menjadi kuning. Namun apabila warna kehitaman tersebut berlanjut hingga lebih dari 48 jam, hal ini bukan lagi hal yang wajar nih Mom, perlu dicari penyebabnya dan diobati sesuai penyebabnya.

Selain itu, Dokter akan juga memeriksa kondisi organ internal seperti jantung, paru, dan perut si kecil.

Setelah lahir, bayi akan diberikan suntikan vitamin K pada otot kaki dan juga suntikan vaksin hepatitis B (bila tidak ada kontraindikasi).

Lalu, mata bayi akan diberikan salep antibiotik.

Selama tali pusat belum terlepas dengan sendirinya, Mom perlu menjaga agar tali pusat tetap dalam kondisi kering, boleh dibiarkan terbuka terkena udara dan apabila terkena urin atau BAB, perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun dan dikeringkan.

Perlu dicatat, pembersih kulit bayi sebaiknya tidak mengandung alkohol maupun pewangi.

Tanda Bahaya (Red Flag) pada Bayi Baru Lahir

Apabila Mom memperhatikan red flag berikut ini pada buah hati, mohon segera berkonsultasi dengan dokter:

  • Tidak ada BAK dan BAB.
  • Demam.
  • Napas bayi cepat.
  • Adanya cekungan pada dada saat bayi bernapas.
  • Tali pusat bau atau berdarah.
  • Kulit atau mata bayi yang berwarna lebih kuning.
  • Menangis atau irritable yang tidak bisa ditenangkan.
  • Tampak sakit.
  • Refleks hisap yang kurang atau tidak ada.
  • Ada muntah, diare, kulit yang pucat.

Penting sekali untuk Mom rajin mengganti popoknya, menjaga kebersihannya, menyusuinya dan membawanya ke dokter untuk kontrol rutin.

Dengan melakukan kontrol rutin, perkembangan si kecil akan terpantau dan semua masalah akan lebih mudah untuk diatasi.

Itulah penjelasan tanda-tanda bayi baru lahir sehat. Semoga sehat selalu, Mom!

Sumber: National Center for Biotechnology Information, University of Rochester Medical Center

Ditulis oleh: dr. Florencia Adeline