Memiliki anak yang sehat rohani dan jasmani adalah impian bagi semua orang tua.

Namun, kelainan atau gangguan bisa terjadi saat anak berkembang, bahkan ada beberapa tanda bahaya yang Mom bisa perhatikan di 5 tahun pertama kehidupan anak.

Dengan itu, penting sekali bagi Mom untuk selalu memantau perkembangan buah hati dari ini.

Lalu, apa saja tanda bahaya perkembangan anak yang Mom perlu diperhatikan?

Yuk simak di bawah ini tanda bahaya perkembangan berdasarkan aspek-aspek yang berbeda-beda!

Tanda Bahaya Motorik Kasar

Motorik kasar merupakan kemampuan anak untuk menjaga keseimbangan dan koordinasi antara otot tubuh yang lebih besar seperti kaki atau tangan.

Sebagai contoh, pergerakan yang membutuhkan kemampuan motorik kasar adalah berjalan, berlari, atau melompat.;

Dengan itu, berikut ini adalah tanda bahaya motorik kasar yang Mom perlu diperhatikan:

  1. Tidak dapat mengangkat kepala pada usia 3 bulan
  2. Belum dapat mengontrol kepala saat di posisi duduk bertumpu tangan (supported sitting) pada usia 6 bulan
  3. Belum dapat duduk sendiri, kaki belum kuat menyangga badan saat dibantu berdiri, dan tidak ada usaha untuk pindah posisi (merayap maupun merangkak) di usia 9 bulan
  4. Belum bisa menarik badan ke posisi berdiri dengan bantuan (pull to stand) maupun berdiri dengan pegangan di usia 12 bulan
  5. Belum bisa berdiri tanpa pegangan apalagi berjalan sendiri di usia 18 bulan
  6. Belum bisa naik turun tangga sendiri, berlari maupun melompat di usia 3 tahun
  7. Belum bisa menangkap, melempar, menendang bola di usia 4 tahun
  8. Belum bisa berdiri satu kaki selama 5 detik di usia 5 tahun.

Tanda Bahaya Motorik Halus, Kognitif, dan Self Care

Gangguan kognitif dapat berdampak kepada proses belajar seumur hidup lho Mom. Berkaitan dengan itu, gangguan motorik halus juga bisa membuatnya sulit belajar dan melakukan kegiatan sehari-hari.

Lalu, ada juga kegiatan self care yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.

  1. Tangan masih sering mengepal erat dan tidak pernah memasukkan tangan ke mulut di usia 3 bulan
  2. Belum bisa meraih dan menggenggam mainan di usia 6 bulan
  3. Si kecil belum bisa memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain di usia 9 bulan
  4. Tidak ada usaha makan sendiri pakai tangan atau belum bisa pegang botol minum sendiri dan belum bisa menjumput di usia 1 tahun
  5. Belum bisa mencoret kertas dengan crayon dan menumpuk balok walau sudah dicontohkan pada usia 18 bulan
  6. Belum bisa makan pakai sendok dan tidak membantu saat dipakaikan baju pada usia 2 tahun
  7. Tidak ada usaha melakukan kegiatan self care dalam keseharian misal makan dan ganti baju sendiri di usia 3 tahun
  8. Belum bisa menggambar garis dan lingkaran di usia 4 tahun.

Tanda Bahaya Bahasa dan Komunikasi

Mom patut curiga apabila si kecil mengalami tanda gangguan bahasa dan komunikasi berikut ini:

  1. Tidak ada cooing (bersuara seperti ah… ooh….) di usia 6 bulan
  2. Tidak ada babbling (mamaa… baba…) dan gestur (dadah, geleng) di usia 9 bulan
  3. Belum ada 1 kata yang jelas (contoh: susu) pada usia 1 tahun
  4. Belum mengerti instruksi sederhana 1 perintah (contoh: ambil sendoknya, kasih bolanya) di usia 18 bulan
  5. Belum dapat merangkai kalimat 2 kata di usia 2 tahun
  6. Orang lain sulit memahami perkataan anak di usia 3 tahun
  7. Si kecil belum bisa memahami instruksi dua perintah (contoh: diminta untuk lepas sepatu dulu, lalu baru bisa mengambil mainannya) pada usia 4 tahun
  8. Belum dapat menceritakan dalam beberapa kalimat sederhana (contoh: jika ditanya “tadi di sekolah kamu main apa?” belum bisa menjawab) pada usia 5 tahun.

Tanda Bahaya Sosioemosional

Perkembangan sosioemosional sangat penting untuk diperhatikan. Terkadang, aspek ini kurang terlihat, sehingga Mom harus teliti dengan kebiasaan dan pergerakan anak.

Beberapa tanda bahaya ini bisa menandakan gangguan pada perkembangan sosial dan emosional anak:

  1. Tidak ada interaksi atau senyuman di usia 6 bulan
  2. Jarang kontak mata atau berbagi kesenangan dengan raut wajah pada usia 9 bulan
  3. Tidak menyadari orang baru di usia 12 bulan
  4. Lebih sering membanting atau melempar barang daripada menggunakan sesuai fungsinya misal memeluk boneka, atau menumpuk balok di usia 2 tahun
  5. Tidak tertarik bermain atau interaksi dengan anak lain pada usia 3 tahun.

Itulah beberapa tanda bahaya perkembangan anak yang Mom perlu perhatikan. Apabila Mom menemukan salah satu tanda bahaya pada buah hati, jangan takut untuk segera membawanya ke dokter!

Semoga artikel ini bermanfaat!

Sumber:Children’sHealth Queensland Hospital and Health Service

Ditulis oleh: dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC