Demam typhoid atau tipes adalah penyakit yang umum dialami oleh anak-anak. Anak-anak paling berisiko terjangkit tipes karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang dan belum kuat. Gejala tipes pada anak bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap dalam beberapa minggu.

Tipes adalah penyakit yang diakibatkan adanya infeksi oleh bakteri Salmonella typhi. Tipes merupakan penyakit yang bisa menular dengan cepat. Penularannya biasa terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi sejumlah tinja kecil yang mengandung bakteri.

Jumlah penduduk Indonesia yang terjangkit tipes tiap tahunnya sudah mendekati angka 100.000. Inilah alasan mengapa tipes dinyatakan sebagai penyakit yang serius. Penyakit yang banyak terjadi di negara berkembang dan sering menyerang anak-anak ini bisa membahayakan nyawa jika tidak mendapatkan penanganan yang baik secepatnya.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui gejala tipes pada anak agar segera mendapat penanganan yang tepat.

Gejala tipes pada anak

Umumnya, gejala sakit tipes pada anak sama dengan gejala yang dialami orang dewasa. Gejala penyakit tipes pada anak biasanya muncul setelah 1 hingga 2 minggu terinfeksi bakteri.

Gejala yang dialami setiap anak umumnya berbeda-beda, mulai dari gejala yang ringan hingga cukup berat. Gejala penyakit tipes pada anak bisa bertahan hingga 4 minggu dan bahkan lebih.

Berikut 11 ciri-ciri gejala tipes pada anak yang umumnya muncul.

  1. Gejala awalnya yaitu demam berkepanjangan yang tidak kunjung reda dan sakit perut. Biasanya demam terus bertambah tinggi 0,5 derajat tiap harinya.

  2. Pada beberapa orang muncul bintik-bintik merah kecil di perut dan dada

  3. Mual dan muntah

  4. Gangguan pencernaan, diare, sembelit, hingga feses berdarah

  5. Badan lemas dan terasa pegal-pegal

  6. Sakit kepala

  7. Tenggorokan nyeri

  8. Nafsu makan hilang

  9. Lidah kotor atau muncul lapisan berwarna putih

  10. Nadi relatif lebih lambat

  11. Yang terakhir yaitu turunnya kesadaran hingga seperti kebingungan </

Yang perlu diperhatikan oleh Mom, gejala tipes pada anak seringkali tidak spesifik. Bahkan, hampir tidak bisa dibedakan dari penyakit demam biasanya.

Faktor risiko tipes

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang tipes, di antaranya.

  • Sanitasi buruk
  • Tidak mencuci tangan sebelum makan, dan kurang bersih mencuci makanan
  • Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia yang terinfeksi
  • Mengonsumsi produk olahan susu yang terkontaminasi
  • Menggunakan toilet yang terkontaminasi bakteri
  • Melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi bakteri Salmonella typhi.

Pencegahan tipes

Melakukan langkah pencegahan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari tipes. Berikut beberapa pencegahan yang bisa Anda terapkan sebelum muncul ciri gejala tipes pada anak.

1. Imunisasi

Mom dapat memberikan vaksinasi tifoid pada anak untuk mencegah tipes. Pemberian vaksin ini direkomendasikan untuk anak-anak yang berusia diatas 2 tahun, dan mengulanginya tiap tiga tahun sekali.

Baca juga: Ini Jadwal Imunisasi Lengkap untuk Bayi Sesuai Rekomendasi IDAI

2. Memperhatikan konsumsi makanan

Mom harus memastikan makanan yang dikonsumsi anak harus benar-benar matang, dan juga batasi konsumsi makanan yang masih mentah seperti sushi. Jangan biasakan anak untuk jajan sembarangan. Sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai makanan sehat pada anak dalam upaya mencegah infeksi bakteri ini.

3. Minum air dari sumber yang bersih

Sebaiknya Mom menggunakan air matang untuk mencuci bahan makanan, membuat es batu, dan menggosok gigi. Apabila sedang bepergian, pastikan anak minum air mineral yang kemasannya masih tersegel dengan baik.

Beritahu anak untuk tidak menelan air saat mandi dan berenang, karena selain menghindarkan anak dari tipes, langkah ini juga mencegah adanya penyakit lain yang mungkin terjadi pada anak.

  1. Menjaga kebersihan tangan

Biasakan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah bermain, dan sesudah bepergian. Jika tidak tersedia air mengalir dan sabun, Anda bisa menggunakan hand sanitizer, cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan Pakai Sabun yang Benar

Penanganan tipes

Secara global, sekitar 11-20 juta orang di dunia terserang tipes tiap tahunnya. 128 hingga 161 ribu dari jumlah tersebut dinyatakan meninggal akibat penyakit ini.

Di Indonesia sendiri, tipes menempati urutan kedua untuk penyakit dengan pasien rawat inap di rumah sakit terbanyak. Urutan pertamanya ditempati oleh diare.

Untuk anak yang melakukan perawatan di rumah atau rawat inap, tipes dapat ditangani dengan memberikan obat-obatan seperti berikut.

1. Antibiotik

Satu-satunya obat yang efektif untuk menangani infeksi bakteri seperti tipes adalah antibiotik. Gejala tipes pada anak akan berkurang dalam 2 atau 3 hari setelah pemberian obat ini. Namun, meski dirasa keadaannya sudah cukup membaik, pastikan untuk terus memberikan antibiotik hingga tuntas dan sesuai dengan petunjuk dokter.

Mengapa demikian? Karena penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter bisa menyebabkan resistensi bakteri, yang membuat bakteri semakin susah diberantas dan anak akan sulit sembuh.

2. Paracetamol

Paracetamol dapat menurunkan demam, ini mengapa bisa dijadikan obat untuk menangani tipes. Hindari memberikan paracetamol pada anak tanpa adanya resep dokter, terutama jika ada masalah pada anak, seperti:

  • Memiliki masalah hati dan ginjal
  • Sedang mengonsumsi obat epilepsi
  • Sedang mengonsumsi obat TBC
  • Sedang mengonsumsi obat pengencer darah

Setelah anak pulih dari tipes, tetap perhatikan asupan cairannya untuk mencegah dehidrasi. Untuk proses penyembuhan yang cepat dan mencegah penularan, usahakan anak tidak keluar rumah dan pergi ke sekolah.

Buat si kecil beristirahat total di rumah sampai benar-benar sembuh dari tipes, karena istirahat merupakan bagian yang penting dalam pemulihan tipes pada anak.

Apabila terjadi gejala penyakit tipes pada anak, periksakan ke dokter. Dengan penanganan yang tepat sesegera mungkin, tipes akan sembuh dalam waktu 3 hingga 4 minggu. Selalu lakukan upaya-upaya pencegahan agar tipes pada anak tidak kambuh kembali.

Baca Juga: Penggunaan Masker untuk Bayi Diperlukan? Ini Penjelasan Dari Pakar