Menabung sudah bisa diajarkan sejak dini kepada Si Kecil. Ada banyak keuntungan kalau Mom mulai mengajarkan anak tentang menyimpan uang. Salah satu manfaatnya menurut psikolog Ratih Ibrahim dikutip dari laman Kompas.com, mengajarkan anak menabung sejak dini akan membantu pembentukan karakternya.

Selain itu, ketika anak mulai ditanamkan kesadaran untuk mampu menyimpan uang, anak mulai mengenal angka, belajar menahan diri dan memahami mana yang jadi prioritas.

Lalu, usia berapa sih anak mulai bisa diajarkan menabung? Menurut pakar waktu terbaik untuk mengajarkan anak tentang uang ketika anak mulai belajar berhitung, yaitu sebelum pra-sekolah. Usia 3-4 tahun, Mom sudah bisa nih mengajarkan soal menabung.

Nanti, pada usia 6 tahun, Mom bisa memberikan pemahaman tahap menabung yang berlanjut pada pengelolaan uang.

Tertarik mengajarkan anak menabung sejak dini, ini tipsnya!

#1. Kenalkan konsep tabungan anak

Sebelum mengajarkan menabung, ada baiknya Mom jelaskan dulu soal pemahaman uang dan apa tujuan dari menyimpan uang.

Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami, misal uang adalah alat tukar atau alat pembayar. Misal saja, ketika anak meminta untuk dibelikan mainan, maka untuk mendapatkan mainan anak perlu uang untuk membelinya. Jelaskan pada anak, untuk memiliki mainan, anak harus punya uang dan tukar uangnya dengan mainan.

Kalau anak sudah memahami konsep uang, Mom bisa kenalkan konsep menabung. Katakan pada anak untuk bisa membeli apa yang ia mau, misal mainan bisa diperoleh dengan mengumpulkan uang sampai cukup. Kegiatan mengumpulkan uang itu disebut menabung.

Berikan pengertian pada anak, bahwa uang yang ditabung bisa diperoleh dari Mom. Bukan meminta dari orang lain.

#2. Menabung sambil bermain

Agar anak lebih memahami tentang konsep menabung, Mom bisa mengajarkan sambil bermain. Dengan bermain atau role play menabung anak akan lebih tertarik.

Misal, Mom dan Si Kecil bermain peran sebagai penjual dan pembeli di pasar dengan memakai uang mainan atau uang asli. Ketika anak berperan sebagai pembeli, berikan kembalian uang pada anak. Nah, katakan padanya kembalian uang dari membeli sesuatu itu harus ditabung. Lakukan berulang kali bermain peran transaksi jual beli dengan kembalian yang harus anak tabung.

Mom, bisa melakukan 3-4 kali sampai anak paham dan ketika uang terkumpul, barulah Mom bisa menjelaskan bahwa uang tabungan anak dari hasil membeli bisa digunakan anak untuk keperluan yang lebih penting.

#3. Pakai celengan yang dibuat sendiri

Cara lainnya adalah dengan menyiapkan wadah menabung yang menarik. Mom, bisa membuat prakarya celengan dari kardus bekas atau kaleng bekas sebagai celengan.

Hias celengan semenarik mungkin misal dengan bentuk atau karakter favorit anak. Trik menempelkan gambar mainan atau sesuatu yang diinginkan anak di celengan juga bisa dilakukan untuk menyemangati anak menabung.

Celengan pertama anak ini, bisa dimulai uang logam lho. Bunyi gemerincing uang logam akan menarik anak untuk menabung. Selain mengajarkan menabung, Mom juga bisa merangsang motorik kasar dan halus yaitu saat anak memasukkan koin ke dalam celengan.

#4. Ajak anak ke bank

Anak adalah peniru ulung, karena itu Mom perlu mencontohkan kebiasaan menabung. Caranya, ajaklah anak ikut ke bank dan melihat bagaimana aktivitas Mom ketika menabung.

Jelaskan pada anak, salah satu kegunaan tabungan anak misalnya adalah untuk berlibur ke tempat bermain favoritnya.

Umumnya mulai anak usia balita sudah mulai meniru apa yang orang tuanya lakukan. Ini bisa menjadi trik jitu agar anak mau menyisihkan uangnya lho, Mom!

#5. Berikan hadiah

Namanya anak-anak, seringkali mereka akan lekas bosan ketika harus menunggu uang terkumpul untuk membeli sesuatu. Nah, untuk menghindari rasa bosan menyimpan uang dan mencegah anak putus asa, Mom bisa memberikan hadiah bagi anak di setiap tahapan menabung.

Misal, tabungan anak sudah mencapai 25 persen dari total yang ia inginkan, Mom bisa memberikan anak hadiah agar ia tambah semangat mengumpulkan uang tabungan. Ini bisa dilakukan hingga tabungan anak terpenuhi.

Terakhir adalah dilakukan bersama-sama. Artinya ketika Mom mengajarkan anak menabung maka tidak hanya anak yang menabung. Mom juga perlu mencontohkan misal masing-masing memiliki celengan yang diisi uang setiap harinya.

Baca juga: 3 Langkah Terbaik Menyiapkan Dana Pendidikan Anak