Pil KB Darurat adalah salah satu alat kontrasepsi yang kerap dikonsumsi para wanita untuk mencegah kehamilan. Mom pasti sudah tidak asing lagi bukan? Rupanya, beberapa tahun terakhir penggunaan jenis pil ini cukup meningkat lho Mom.

Meski dipercaya dapat mencegah kehamilan, namun apakah Anda tahu efek samping pil KB darurat? Jika belum, maka Anda perlu mempelajarinya dalam artikel yang akan kami bahas berikut ini.

Kalkulator Masa Subur

Apa itu Pil KB Darurat?

Pil KB darurat atau morning-after pills adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi yang satu ini dikonsumsi setelah berhubungan seks. Berikut rekomendasi mengenai kapan Anda harus minum pil KB:

  • Saat kondom rusak ketika berhubungan seks
  • Anda dipaksa berhubungan seks tanpa pengaman
  • Berhubungan seks dan lupa menggunakan kondom
  • Lupa menggunakan metode KB biasa

Lalu bagaimana cara kerja pil KB darurat? Alat kontrasepsi yang satu ini mengandung bermacam-macam hormon sintetis seperti levonorgestrel, progestin, dan estrogen. Nah, peran hormon tersebut adalah untuk mencegah sel telur dilepaskan oleh induknya selama siklus bulanan.

Tak hanya itu, fungsi pil KB darurat adalah menghentikan pembuahan dengan menyulitkan telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim.Morning-after pills juga dapat mengentalkan leher rahim atau serviks supaya sperma yang masuk dalam vagina terjebak dan proses pembuahan tidak bisa terjadi.

Alat kontrasepsi berikut paling efektif apabila dikonsumsi dalam kurun waktu 24 jam setelah berhubungan seks. Walau begitu, perlu diingat kalau morning-after pills tidak seratus persen efektif ya Mom. Keberhasilannya pun berbeda-beda, bergantung pada jenis dan kandungan yang ada didalamnya.

Jenis-jenis Pil KB Darurat

Berikut beberapa jenis morning-after pills umum yang dapat Anda konsumsi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan beserta beberapa rekomendasi merk pil KB darurat dan harganya:

1. Progestin

Pada jenis progestin, kandungan morning-after pills berikut adalah 1.5 miligram levonorgestrel. Cara minum pil KB darurat berikut yakni Anda bisa memilih untuk mengkonsumsinya sebanyak 1 atau 2 kali dalam sehari.

Sama seperti jenis pil KB lainnya, minumlah dalam kurun waktu 3 hari setelah berhubungan seks tanpa alat pengaman seperti kondom [1]. Tidak lupa, berikan jarak waktu 12 jam antara konsumsi dosis pertama dan kedua.

2. Pil kombinasi dosis rendah

Jenis morning-after pills lainnya adalah kombinasi dosis rendah yaitu 0.15 mg levonorgestrel dan 0.03 mg ethinyl-estradiol. Cara minum pil KB darurat ini adalah dengan menggunakan dosis 4 tablet satu kali minum sebanyak 2 kali sehari.

Konsumsi pil ini sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu 3 hari setelah berhubungan seks. Jangan lupa untuk memberi jarak 12 jam dari dosis pertama dan kedua.

3. Pil kombinasi dosis tinggi

Jenis pil KB darurat ini memiliki kandungan 0.25 milligram (mg) levonorgestrel dan 0.05 milligram etinilestradiol. Untuk mengkonsumsinya, minum dengan dosis minimal 2 tablet 2 kali sehari.

Seperti jenis pil KB kombinasi dosis rendah, berikan jarak waktu 12 jam antara konsumsi pertama dan kedua. Selain itu, alat kontrasepsi ini akan bekerja paling efektif jika diminum dalam waktu 3 hari dari tanggal terakhir berhubungan seks.

4. Ulipristal asetat

Ulipristal asetat adalah jenis pil KB umum yang dapat Anda temui di pasaran. Alat kontrasepsi ini dinilai paling efektif apabila dibandingkan dengan morning-after-pills lainnya.

Walau dapat dikonsumsi dalam tenggat waktu 120 jam atau 5 hari setelah tanggal berhubungan intim, dianjurkan untuk meminumnya sesegera mungkin guna mencegah kehamilan.

Penggunaan pil berikut memerlukan resep dokter. Konsumsi ulipristal asetat ini juga tidak disarankan untuk wanita berbobot lebih dari 88 kilogram sebab efektivitasnya akan berkurang.

Baca juga: 7 Jenis Alat Kontrasepsi Wanita yang Tidak Bikin Gemuk

Efektivitas Pil KB Darurat

Jenis dan kandungan yang ada didalamnya mempengaruhi efektivitas pil KB darurat. Tidak kalah penting adalah kapan Anda mengkonsumsinya. Seperti yang telah diketahui, meminumnya sesegera mungkin setelah berhubungan intim bersama pasangan akan meningkatkan kinerja morning after-pills.

Melansir dari situs KidsHealth, hanya 1 atau 2 dari 100 orang yang diestimasikan akan mengalami kehamilan setelah mengkonsumsi pil KB dalam kurun waktu 72 jam. Tanpa menggunakan kondom pun tetap menghasilkan efektivitas berikut. Walau begitu, sebaiknya Anda tidak bergantung pada satu jenis alat kontrasepsi untuk mencegah pembuahan.

Berikut adalah uraian efektivitas kandungan pada pil KB seperti yang tertera dalam salah satu artikel Clinical Obstetrics & Gynecology.

1. Ulipristal asetat

Kandungan ulipristal asetat pada morning-after pills mempunyai efektivitas 97,9 - 99,1 persen. Sehingga, kemungkinan untuk hamil setelah mengkonsumsi jenis pil KB berikut adalah 0,9 - 2,1 persen saja.

2. Levonorgestrel

Efektivitas pil KB darurat yang mengandung levonorgestrel adalah sebesar 96,9 - 99,4 persen. Artinya, kesempatan untuk hamil setelah mengkonsumsi morning-after pills berikut hanya sebesar 0,6 - 3,1 persen saja.

Apakah Pil KB Darurat Aman?

Selanjutnya, perlu diketahui bahwa mengkonsumsi pil KB bagi para wanita tidak akan menimbulkan penyakit yang membahayakan.

Selain itu, fertilitas Anda juga tidak akan terganggu dengan minum morning-after pills. Walau begitu, beberapa perempuan mungkin bisa mengalami efek samping dari perubahan hormon yang terjadi setelah mengkonsumsinya.

Efek Samping Pil KB Darurat

Wanita yang mengonsumsi pil KB terkadang bisa mengalami beberapa efek samping seperti berikut ini:

1. Mual dan muntah

Efek samping pil KB darurat yang sering terjadi salah satunya adalah rasa mual dan muntah-muntah. Obat antimual dapat dikonsumsi untuk mencegah efek negatifnya ketika meminumnya setelah ini.

2. Payudara lebih sensitif

Bagian payudara Anda pun bisa menjadi lebih lunak dan sensitif akibat mengkonsumsi pil KB. Hal ini disebabkan oleh kandungan hormon sintetis yang terdapat di dalam alat kontrasepsi. Tidak perlu khawatir, efek samping berikut biasanya akan hilang sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari.

3. Diare

Diare dan sakit perut juga menjadi efek samping pil KB darurat. Pasalnya, hormon dalam tubuh berubah dengan cepat lantaran konsumsi alat kontrasepsi tersebut. Untuk meredakannya, Anda cukup memastikan kebutuhan air minum sehari-hari terpenuhi.

4. Pendarahan ringan (flek)

Selain itu, Anda juga bisa mengalami flek atau pendarahan ringan setelah mengkonsumsi pil kontrasepsi yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam waktu cepat.

Efek samping pil KB darurat selama dirasa masih ringan dan berangsur-angsur reda dalam waktu satu sampai tiga hari, flek ini tidak berbahaya. Namun, apabila rasa nyeri tersebut tidak kunjung hilang dan pendarahan lebih deras atau bersamaan dengan kram perut, segera periksakan ke dokter ya, Mom.

5. Lemas dan pusing

Merasa pusing, lemas dan sakit kepala juga menandakan efek samping morning-after pills. Tak jarang, rasa tidak nyaman berikut akan pergi dalam satu sampai dua hari. Untuk meringankannya, Anda bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol.

Risiko Minum Pil KB Darurat

Ada beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan pil KB darurat. Meski tingkat risikonya relatif kecil, sebaiknya Mom tetap perlu waspada. Beberapa risiko di balik pil KB darurat antara lain yaitu [2]:

1. Pembekuan darah

Estrogen dalam pil dapat menyebabkan darah Anda lebih mudah menggumpal. Jika gumpalan darah berkembang tersebut dapat menyebabkan:

  • Deep vein thrombosis (pembekuan di kaki)
  • Emboli paru (pembekuan di paru-paru)
  • Stroke
  • Serangan jantung

Meski risiko terkena bekuan darah sangat kecil, tetapi dokter tetap akan memeriksa apakah Anda memiliki faktor risiko tertentu sebelum meresepkan pil KB.

2. Kanker

Penggunaan pil KB diketahui mampu meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker serviks. Kendati demikian, pil KB ternyata juga dapat menurunkan risiko perkembangan kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker usus.

Dalam hal ini, Mom sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, 10 tahun setelah Mom berhenti mengonsumsi pil KB, maka risiko kanker payudara dan kanker serviks pun akan berangsur normal.

Kontraindikasi Pil KB Darurat

WHO telah menyimpulkan bahwa tidak ada kontraindikasi untuk penggunaan pil KB darurat kecuali kehamilan. American College of Obstetricians and Gynecologists menyatakan bahwa larangan penggunaan pil KB darurat berlaku bagi ibu hamil, pengidap hipersensitivitas, atau penderita perdarahan genital abnormal yang tidak terdiagnosis.

Sementara itu, efek kontraindikasi terkait konsumsi pil KB secara rutin setiap hari belum diketahui secara pasti hingga kini. Di samping itu, tidak ada bukti juga yang menunjukkan adanya peningkatan risiko pada wanita dengan kontraindikasi pil KB darurat.

Efektivitas Pil KB Darurat

Pil KB darurat adalah salah satu jenis kontrasepsi yang dianggap efektif untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa pengaman. Bahkan di Amerika Serikat, penggunaan pil KB darurat diketahui mampu mengurangi tingkat aborsi dan juga kehamilan yang tidak diinginkan hingga lebih dari setengahnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 80 dari 1.000 wanita yang melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman seperti kondom akan menghadapi kehamilan tidak diinginkan. Dalam hal ini, penggunaan pil KB darurat terbukti dapat menurunkan hingga 75% sehingga hanya 20 dari 1.000 wanita saja yang berisiko mengalami kehamilan tidak diinginkan setelah hubungan seksual tanpa alat pengaman.

Lalu, Siapa Saja yang Bisa Menggunakan Pil KB Darurat?

Pada dasarnya, pil KB darurat dapat dikonsumsi siapapun selama tidak ada alasan medis tertentu yang melarang [2]. Namun perlu diketahui, pil KB darurat mungkin tidak cocok untuk semua orang. Untuk memastikannya, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Pil KB darurat sebaiknya tidak digunakan jika Anda sedang:

  • hamil
  • merokok dan berusia 35 tahun atau lebih
  • berhenti merokok kurang dari setahun yang lalu dan berusia 35 tahun atau lebih
  • obesitas
  • minum obat-obatan tertentu

Di samping itu, pil KB darurat mungkin juga tidak disarankan bagi Anda yang mengalami atau pernah memiliki:

  • riwayat keluarga dengan penyakit pembekuan darah di bawah usia 45 tahun
  • gumpalan darah di pembuluh darah, misalnya di kaki atau paru-paru
  • stroke atau penyakit lain yang mempersempit arteri
  • kelainan jantung atau penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi
  • migrain akut
  • kanker payudara
  • penyakit kandung empedu atau hati
  • diabetes dengan komplikasi atau diabetes selama 20 tahun terakhir
  • setelah melahirkan
  • setelah keguguran atau aborsi

Jika Mom baru saja melahirkan dan tidak menyusui, penggunaan pil KB darurat dapat dimulai setelah 21 hari namun pastikan untuk mengonsumsinya di bawah pengawasan dokter, ya. Nah apabila Anda mulai minum pil KB lebih dari 21 hari setelah melahirkan, maka Anda akan memerlukan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom hingga 7 hari kemudian.

Kemudian apabila sedang menyusui, Mom tidak disarankan untuk meminum pil KB darurat, setidaknya sampai 6 minggu setelah melahirkan.

Setelah itu, jika Mom pernah menjalani prosedur aborsi atau mengalami keguguran, penggunaan pil KB dapat dimulai sejak 5 hari setelahnya. Lalu apabila Anda mulai minum pil KB lebih dari 5 hari setelah keguguran atau aborsi, maka Mom harus menggunakan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom selama 7 hari ke depannya.

Nah, itu dia Mom penjelasan mengenai morning-after pills dan beberapa jenis serta efek sampingnya. Jika Mom berencana untuk mencegah kehamilan, guna menghindari kesalahan, akan lebih baik jika berkonsultasi dulu dengan dokter, ya!

Baca juga: 10 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan, Efektif!

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Referensi:

  1. Emergency Contraception - Buka
  2. Combined Pill - Buka