Bagi sebagian orang, menunda pernikahan dengan berbagai pertimbangan kerap dilakukan. Umumnya mereka menunda pernikahan untuk mempersiapkan finansial dan mental.

Namun tidak sedikit juga yang memutuskan untuk menikah di usia muda. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS), pernikahan usia muda kelompok umur 19-24 pada tahun 2018 tercatat sebanyak 60,34 persen dari sekitar 25,7 juta pasangan usia muda.

Tentu banyak perdebatan dan dilema seputar menikah usia muda. Meski demikian, ada beberapa keuntungan yang diperoleh para pasangan yang memilih menikah pada usia muda.

Kondisi fisik

Saat muda, tentu saja kondisi tubuh pada umumnya masih sehat dan bugar. Ini akan membantu para pasangan muda memiliki kehidupan yang lebih berkualitas dalam berbagai hal.

Baca juga: [4 Alasan Harus Konseling Sebelum Menikah]

(https://www.ruangmom.com/alasan-harus-lakukan-konseling-sebelum-menikah.html)

Dengan usia muda, maka interval usia antara anak dan orang tua juga akan menjadi lebih pendek. Sehingga Anda sebagai orang tua akan dapat memberikan waktu yang berkualitas untuk membangun keluarga.

Faktor kesuburan

Manfaat menikah muda juga menguntungkan bagi tingkat kesuburan masing-masing pasangan. Karena organ reproduksi masih dalam kondisi sehat dan produktif. Anda berdua jelas memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan kehamilan yang berkualitas dan keturunan yang sehat.

Pada wanita, seiring bertambahnya usia, produksi sel telur akan menurun. Sementara para ahli berpendapat, pada usia 20-an adalah puncak kesuburan seorang wanita. Kehamilan di usia ini didukung oleh kesehatan fisik yang prima, membuat wanita jauh dari gangguan kehamilan misal diabetes dan tekanan darah tinggi.

Pada pria secara garis besar, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) kualitas sperma terbaik dengan pengukuran spermiogram, didapat pada rentang usia 25-40 tahun. Gaya hidup sehat akan meningkatkan kualitas sperma. Nah saat masih muda, kesempatan mendapat sperma terbaik pun jelas meningkat.

Kematangan psikis

Menikah tentu sebuah fase baru bagi kedua pasangan muda. Salah satunya lahirnya tuntutan kemandirian bagi pasangan yang terlibat. Nah, kemandirian untuk memutuskan sesuatu biasanya menjadi polemik karena keputusan kini harus mempertimbangkan banyak hal.

Selain itu, muncul berbagai masalah baru terkait rumah tangga secara tidak langsung menjadi ujian praktek bagi pasangan muda.

Hal-hal seperti ini sebenarnya menjadi salah satu manfaat menikah muda lantaran bisa melatih kedewasaan dan sisi psikologis pasangan muda dalam menjalani hidup berumah tangga. Hal yang tentu saja tidak dialami para lajang yang masih berjuang dengan diri mereka sendiri.

Waktu yang lebih panjang

Manfaat menikah muda yang lainnya adalah Anda memiliki kesempatan yang lebih panjang untuk mempersiapkan diri dan merencanakan segala sesuatu. Anda dapat merencanakan berbagai hal dengan manajemen waktu yang lebih renggang dan teratur. Kesiapan menata karir, menabung, memiliki rumah dan kendaraan impian atau mempersiapkan program kehamilan yang matang.

Selain itu, dengan persiapan waktu yang lebih panjang, Anda juga memiliki kesempatan mencoba jika hal yang telah direncanakan gagal. Setidaknya, Anda tidak dikejar waktu untuk membuat rencana-rencana selanjutnya.

Baca juga: Apa yang Harus Dihemat jika Budget Pernikahan Terbatas?

Kesempatan membangun relasi

Jika pernikahan muda banyak dikaitkan dengan kegagalan dan perceraian, maka lihat sisi sebaliknya. Salah satu manfaat menikah muda yang tak banyak disadari adalah Anda berdua memiliki kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat.

Menjalin relasi dan ikatan dengan pasangan tidak berhenti setelah pernikahan berlangsung. Justru pasca menikah, kesempatan menjadi terbuka lebar untuk saling memahami. Jika selama masa penjajakan atau berpacaran kesempatan itu belum kalian gali seutuhnya, maka setelah menikah adalah waktu yang tepat.

Biasanya setelah menikah, banyak kekurangan pada masing-masing pihak akan terlihat. Di sini menjadi pintu untuk saling mengenal dan memahami tanpa menghakimi. Tentu hal ini butuh waktu, tetapi sisi baiknya, Anda berdua akan saling memahami orang yang dicintai.