Selama masa kehamilan, Mom tentunya wajib mengonsumsi aneka jenis makanan sebagai sumber asupan nutrisi bagi janin di dalam kandungan. Bahkan tidak jarang, dokter memberikan saran untuk menambah bahan-bahan makanan tertentu sebagai penguat kandungan.

Bahan makanan penguat kandungan diperlukan pada trimester pertama untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran. Selain itu dapat membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan dengan maksimal.

Berikut beberapa jenis makanan penguat kandungan untuk kelancaran kehamilan Mom.

Olahan susu

Bahan makanan dari hasil olahan susu kaya akan protein, kalsium dan vitamin yang dibutuhkan, khususnya pada trimester awal kehamilan ya Mom. Susu, yoghurt, keju bisa dikonsumsi bergantian di trimester ini. Untuk Mom yang memiliki alergi susu hewani, dapat menggantinya dengan susu kedelai.

Keju yang aman dikonsumsi ibu hamil diantaranya mozzarella, cheddar, parmesan, edam, soft cheese dan ricotta karena kaya vitamin A, mineral dan lemak. Sementara yoghurt kaya vitamin B12 dan B2 serta zat besi yang baik untuk Mom dan bayi.

Makanan penguat kandungan dari sayuran hijau

Makanan penguat kandungan berikutnya adalah aneka sayuran berwarna hijau ya Mom. Utamanya bayam dan brokoli karena kandungan zat besinya cukup tinggi. Bayam juga menjadi sumber asam folat alami yang baik untuk perkembangan sempurna tabung tulang belakang janin.

Sedangkan brokoli juga menjadi sumber anti oksidan untuk mencegah penyakit dan cacat lahir pada bayi. Sumber-sumber makanan penguat kandungan lain dari sayuran hijau antaranya daun katuk, sawi hijau, kangkung, kale, asparagus, buncis, lobak hijau, selada, kacang panjang dan banyak lagi.

Kacang-kacangan

Makanan dari bahan utama keluarga kacang baik untuk dikonsumsi pada trimester awal kehamilan Mom. Hal ini karena jenis kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang baik. Selain itu beberapa kacang seperti kenari juga memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi.

Kacang-kacangan yang aman dikonsumsi sebagai sumber makanan penguat kandungan antara lain almond, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang edamame dan kacang pistachio yang kandungan kalorinya rendah.

Daging dan ikan sebagai makanan penguat kandungan

Termasuk di dalamnya adalah daging sapi, unggas dan ikan-ikan laut dan tawar. Kaya akan zat besi dan vitamin B, daging merah berkhasiat menjaga kelancaran suplai oksigen ke seluruh tubuh, mencegah risiko terjadinya anemia yang dapat akibatkan kelahiran prematur dan kematian janin.

Untuk memaksimalkan perkembangan otak janin khususnya di trimester awal sebaiknya konsumsi ikan air tawar seperti gurame, lele dan nila bisa jadi pilihan karena kandungan protein dan omega-3 nya, Mom.

Untuk ikan laut, Mom bisa memilih salmon, kembung, ikan teri dan sarden. Harap diingat, perhatikan konsumsi ikan laut karena potensi pencemaran merkuri yang tidak baik untuk kandungan.

Kandungan seng dan protein dalam daging unggas, terutama daging bebek juga bagus untuk kehamilan ya, Mom. Tidak lupa kandungan vitamin B5 dan B12 yang dapat membantu kurangi risiko cacat lahir dan kerusakan saraf bayi.

Buah-buahan

Avokad, kurma, papaya, tomat, melon, keluarga jeruk, keluarga berry, pisang, manga, kiwi, delima, buah bit, adalah sebagian dari daftar buah-buahan yang mengandung asam folat tinggi dan baik dikonsumsi selama kehamilan.

Selain asam folat, buah-buahan tersebut juga kaya vitamin, asam lemak sehat, serat dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin sejak trimester awal kehamilan Mom.

Makanan penguat kandungan: madu

Dikenal banyak manfaat, madu juga menjadi salah satu bahan makanan yang dapat menguatkan kandungan. Ini karena Madu memiliki zat bernama bee pollen atau polen lebah yang baik untuk perkembangan janin di dalam kandungan.

Satu catatan penting: untuk konsumsi setiap bahan makanan penguat kandungan, Mom tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Hal ini agar Mom mendapatkan dosis dan petunjuk yang tepat makanan penguat kandungan yang dibutuhkan selama masa kehamilan.

Baca juga: Nutrisi Penting untuk Kecerdasan Otak Janin