Initial Public Offering (IPO) merupakan keadaan ketika sebuah perusahaan untuk pertama kalinya menawarkan sahamnya kepada publik.

(Investopedia)

Apa Itu IPO?

Penawaran saham pertama kali yang dilepas oleh perusahaan kepada masyarakat dan atau publik untuk dijual. Umumnya, sebelum melakukan IPO perusahaan tersebut bersifat privat. Ketika perusahaan sudah bertumbuh, maka ia akan mulai melakukan IPO agar nilai sahamnya terus bersaing.

Secara sederhana, IPO bisa diartikan sebagai perusahaan Go Public, yaitu informasi detail perusahaan dapat Anda akses melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia.

Tahap-Tahap IPO

Dalam melaksanakan IPO, terdapat dua tahapan inti, yaitu:

1. Pre–marketing atau pra-penawaran.

Perusahaan yang telah berencana melakukan IPO akan mencari underwriter untuk bekerjasama. Selanjutnya, proposal terkait sekuritas yang paling sesuai untuk dikeluarkan akan diajukan. Dalam proses ini, underwriter juga akan mempertimbangkan penawaran harga serta jumlah saham ideal yang akan dibuka untuk publik.

Ketika proposal tersebut diterima, tim pelaksanaan IPO akan dibuat. Tim pengacara, underwriter, SEC dan CPA yang berpengalaman akan dilibatkan agar proses IPO berjalan dengan lancar.

2. Proses initial public offering (IPO).

Setelah tim IPO dibentuk, maka dewan komisaris perusahaan juga telah ditetapkan. Nantinya, dewan akan menentukan tanggal pengumuman yang tepat untuk IPO. Akhirnya, saham akan mulai resmi dibuka untuk masyarakat umum atau publik.

Tips Membeli Saham IPO

Harga beli saham IPO memang akan tergolong murah karena baru pertama kali dirilis ke publik. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhitungkan sebelum membelinya agar tidak mengalami kerugian.

  • Pastikan perusahaan memiliki perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir
  • Lakukan riset terkait perusahaan terlebih dahulu
  • Konsultasi pada pialang yang telah berpengalaman membeli saham IPO
  • Timbanglah waktu yang tepat sebelum menjual kembali saham IPO