Investasi emas banyak diminati sebab selain bentuknya yang menarik harganya juga cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Tentu ini akan menguntungkan si pemilik, apalagi jika selisih harga beli dan harga jual cukup besar.

Berbagai bentuk emas yang digunakan untuk investasi bisa berupa emas perhiasan, emas batangan, atau tabungan emas yang berfungsi untuk dana pendidikan, biaya kesehatan, hingga naik haji.

Keuntungan Investasi Emas

Beberapa alasan orang berinvestasi emas adalah dikarenakan beberapa keuntungan berikut.

1. Mudah dicairkan

Mudah dicairkan adalah hal yang sangat menggiurkan saat berinvestasi, pasalnya beberapa jenis investasi lain cenderung sedikit rumit atau hanya bisa diklaim pada waktu tertentu saja.

2. Bebas pajak

Jika memiliki saham pada suatu perusahaan belum tentu langsung dapat menikmati keuntungannya, apalagi ditambah dengan adanya pajak, hal tersebut tidak berlaku pada investasi emas. Pasalnya, investasi ini tidak dipungut biaya pajak.

3. Melindungi nilai kekayaan

Dikarenakan nilainya yang cenderung meningkat setiap tahun, maka investasi emas dinilai mampu melindungi nilai kekayaan seseorang. Hal tersebut dapat dilihat dari harganya yang cenderung stabil dan naik, sehingga apabila dijual kembali, investor akan mendapat laba yang lebih tinggi.

Kelemahan Investasi Emas

Di samping kelebihannya, investasi emas juga memiliki kelemahan sebagai berikut.

1. Risiko kehilangan

Risiko pertama yang harus dihadapi investor emas adalah kehilangan, terlebih jika emas tersebut dalam bentuk perhiasan yang digunakan setiap hari. Risiko tersebut bisa jadi muncul dari peristiwa perampokan karena perhiasan yang digunakan terlalu mencolok dan cukup banyak.

2. Harganya fluktuatif

Meskipun rata-rata harga emas selalu meningkat, tapi peningkatan tersebut tidak membutuhkan waktu yang singkat dan tidak terjadi setiap hari. Bahkan kadang mengalami penurunan harga jual sehingga mempersulit investor menghitung nilai investasinya di masa depan.

3. Merupakan investasi jangka panjang

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa investasi emas memang cocok digunakan sebagai investasi jangka panjang. Sebab fluktuasi harga emas yang cukup besar tidak menjamin investor akan mendapatkan keuntungan secepat mungkin.

Beda emas perhiasan dengan emas batangan

Baik emas perhiasan maupun emas batangan memiliki sisi kelebihan dan kekurangan. Untuk kaum perempuan—dan sebagian lelaki—emas perhiasan memiliki dua fungsi yang bisa dinikmati sekaligus: sebagai alat investasi dan penunjang aksesoris.

Emas perhiasan juga mudah didapatkan. Dari mulai mal besar, toko perhiasan khusus, bahkan sampai toko perhiasan yang ada di pasar tradisional.

Harga per gram emas perhiasan biasanya akan lebih mahal dari emas batangan. Hal ini dikarenakan ada ongkos produksi dan pembuatan desain untuk aneka jenis aksesorisnya.

Nah kekurangannya, harga jual kembali emas perhiasan bisa turun dibanding ketika Anda pertama kali membelinya. Hal ini dikarenakan ongkos produksi tadi tidak berlaku ketika emas perhiasan dijual kembali.

Sebaliknya, ongkos produksi itu tidak berlaku pada emas batangan. Oleh karenanya, harga emas batangan ketika dijual kembali akan cenderung stabil atau bahkan lebih tinggi merujuk periode waktunya.

Saat membeli emas batangan, Anda juga akan mendapatkan sertifikat keaslian yang berisi informasi penting seperti nomor identitas, berat, ukuran, dan tingkat kadarnya. Ini yang membuat investasi emas batangan lebih aman dibanding perhiasan.

Cara berinvestasi dalam bentuk emas batangan

Kendati emas batangan lebih aman dan memiliki harga jual kembali yang stabil dan lebih tinggi, keberadaannya tidak semudah emas perhiasaan.

Saat ini ada dua merek emas batangan yang sangat umum tersedia di pasar logam mulia di Indonesia; yakni emas Antam dan UBS.

Logam mulia Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambak Tbk., sementara emas UBS diproduksi PT Untung Bersama Sejahtera. Apa perbedaannya?

1. Segi ukuran

Emas batangan yang dikeluarkan Antam terdiri dari berbagai ukuran, dimulai dari 0,5 gram, 1 gram, 2,5 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, dan yang paling berat hingga 1 kilogram.

Sementara, emas UBS relatif terbatas dalam segi ukuran. Perusahaan ini hanya merilis emas batangan untuk ukuran 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, dan 100 gram.

Keduanya memiliki kadar emas sama yakni 99,99 persen.

2. Sertifikat

Emas Antam keluaran terbaru memiliki sertifikat yang menyatu dengan emasnya. Antam mendapatkan sertifikat dari LBMA atau London Bullion Market Association, sehingga produk emas ini lebih mudah dijual di pasar negara mana pun.

UBS hanya memiliki sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh perusahaan mereka sendiri. Untuk emas paling kecil sampai 4 gram, sertifikatnya berbentuk kertas yang tereliminasi di dalamnya menyerupai bentuk SIM card.

Untuk pecahan di atas 5 gram, UBS mengeluarkan sertifikat berbentuk kertas hologram terpisah dengan emasnya.

3. Stok

Emas Antam bisa dibeli langsung di Unit Bisnis Antam yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Selain itu, PT Antam juga membuka butik emas di berbagai kota untuk layanan penjualan langsung.

UBS tidak memiliki pusat penjualan khusus. Emas batangan UBS bisa dibeli di beberapa toko emas, melalui Pegadaian, maupun platform belanja online.

4. Harga

Emas Antam relatif memiliki harga lebih tinggi dibandingkan emas UBS.