Apakah saat ini Mom sedang melirik bisnis catering anak sekolah? Kalau jawabannya iya, Mom perlu melakukan beberapa riset kecil dulu agar bisnis yang akan dijalankan nanti bisa sukses dan mendapatkan keuntungan.

Bisnis catering anak sekolah sebenarnya adalah usaha yang cukup menjanjikan. Banyak orang tua yang mungkin tidak sempat menyiapkan bekal untuk anak karena terburu-buru waktu bekerja.

Nah, Mom bisa menjadi solusi bagi orang tua yang memang tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan bekal sekolah. Selain itu, kendala anak susah makan atau anak memilih makanan pun bisa menjadi peluang untuk Mom mencoba bisnis catering anak sekolah.

Lantas, apa saja sih yang sebaiknya Mom perhatikan sebelum memulai bisnis catering di sekolah?

1. Modal

Tentu untuk memulai bisnis apalagi bisnis kuliner seperti catering, Mom perlu modal awal ya. Karena itu sebaiknya Mom bisa menghitung berapa modal yang perlu Mom siapakan. Mulai dari bahan baku makanan, pengemasan hingga pengantaran makanan ke sekolah. Hitung semua dengan detail ya Mom.

Termasuk juga tenaga yang akan membantu Mom, kalau memang Mom tidak melakukan sendiri. Dengan menghitung modal, Mom tahu berapa biaya pengeluaran dan harga catering anak sekolah yang cocok untuk dipasarkan.

2. Nutrisi anak

Jenis usaha catering anak sekolah, termasuk dalam bisnis catering yang tidak membutuhkan modal besar dibandingkan catering kantoran.

Tapi meski modal tidak membutuhkan banyak, Mom harus memerhatikan soal asupan gizi dan nutrisi dalam bisnis catering anak sekolah. Sebab, anak-anak usia sekolah membutuhkan asupan yang mendukung aktivitas mereka selama sekolah.

Ini akan menjadi tantangan untuk Mom dalam menyusun menu catering harian buat anak-anak.

3. Menu catering anak sekolah

Untuk menu catering anak sekolah sebenarnya tidak serumit menu makan orang dewasa. Tetapi memang yang harus diperhatikan adalah asupan gizi harus sesuai dengan kebutuhan anak selama berada di sekolah.

Usahakan untuk tidak membuat banyak jenis lauk dan pauk. Karena anak-anak cenderung sulit untuk menghabiskan berbagai jenis lauk dalam satu porsi makanan.

Saran, buatlah lauk pauk yang kering. Bisa dipanggang atau digoreng. Hindari untuk membuat lauk dengan memakai santan. Sebab, santan cepat rusak pada udara panas dan rentan mengakibatkan keracunan makanan.

Sisipkan serat dalam menu catering anak sekolah. Sebab, serat sangat dibutuhkan untuk membantu sistem pencernaan anak.

Untuk anak-anak yang tidak menyukai sayuran, Mom bisa mengakali memberikan salad buah pada catering.

4. Kreatif dan menarik

Seringkali yang menjadi penyebab anak susah makan adalah menu yang monoton dengan penyajian yang kurang menarik. Nah, ini bisa menjadi peluang untuk Mom membuat menu yang variatif dan penyajian yang menarik.

Mom, bisa mulai dari bentuk nasi atau bentuk lauk yang menarik dan menggugah selera anak untuk makan. Ada banyak referensi menu bekal anak yang kreatif bisa Mom lihat media sosial.

Jangan malu untuk menirunya dan mempraktikkan agar bisnis catering anak sekolah yang Mom miliki disukai anak-anak.

5. Buat menu mingguan

Ada baiknya untuk Mom juga membuat rencana menu mingguan untuk catering anak sekolah. Sehingga, Mom bisa menghindari menu yang monoton.

Mom bisa mengkombinasikan menu ala Eropa dan menu Asia. Misal, dalam satu minggu ada menu ala Eropa seperti pasta, steak ayam panggang atau roti isi daging dan kentang.

Bisa juga menu Asia di minggu berikutnya. Untuk menu Asia, Mom bisa membuat bekal ala bento siswa Jepang. Bisa juga membuat nasi dengan ayam teriyaki

Minggu berikutnya, Mom bisa membuat menu Indonesia, misal nasi ayam goreng kremes dengan tumis sayuran.

Selamat mencoba ya Mom!

Baca juga: Tips Berinvestasi Melalui Perlengkapan dan Mainan Si Kecil