Terdapat berbagai macam mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat kita, mulai dari tentang konsumsi ma kanan seperti ikan laut untuk melancarkan persalinan , hingga mitos morning sickness sebagai tanda bahwa janin yang ada di kandungan akan lebih pintar.

Semua mitos tersebut ada yang termasuk fakta namun tidak jarang ada yang hanya berupa mitos belaka. Salah satu mitos yang sering beredar adalah saat hamil, Mom jadi lebih sering meludah.

Lantas, bagaimanakah kebenaran tentang mitos ini? Simak ulasannya berikut ini ya, Moms!

Baca Juga :

Ingin Proses Kehamilan Lancar, Persiapkan dengan Makan Ikan Laut

Produksi Ludah Berlebih

Faktanya, Mom yang hamil memang lebih sering meludah karena produksi air liur yang berlebihan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan pytalism atau sialorrhea. Jangan khawatir Mom, kondisi ini tidak akan mempengaruhi bayi di dalam perut Mom, kok.

Normalnya, kelenjar ludah manusia memproduksi sekitar satu liter air ludah setiap harinya dan hal ini biasanya tidak disadari karena manusia menggunakannya untuk aktivitas makan dan minum. Sedangkan, pada Mom yang sedang hamil, kelenjar ludah ini akan meningkat selama trimester pertama.

Banyak penelitian menyebutkan bahwa hal ini mungkin terjadi karena tubuh Mom berusaha untuk melindungi mulut, gigi, dan tenggorokan dari efek korosif asam lambung yang diproduksi tubuh Mom.

Penyebab Ludah Berlebih

Penyebab utama Mom sering membuang ludah akibat produksi ludah yang berlebihan adalah hormone kehamilan. Beberapa Moms mengalami perubahan hormone tertentu dan bisa saja terjadi efek samping dari perubahan hormon ini, salah satunya adalah produksi ludah yang berlebihan.

Mom yang sedang hamil biasanya mengalami morning sickness dan mual berlebihan sehingga air ludah akan tertampung dan memenuhi mulut sehingga Mom harus sering membuang ludah.

Apalagi, jika mual, biasanya Mom cenderung tidak nafsu makan dan membuat produksi air ludah akan meningkat. Bahkan ada kondisi morning sickness tertentu seperti hyperemesis gravidarum.

Jika Mom mengalami kondisi tersebut, otomatis produksi air liur akan meningkat melebihi produksi normal sehingga Mom akan sering membuang ludah.

Selain itu, heartburn juga bisa menjadi penyebab meningkatnya produksi ludah. Heartburn adalah sensasi terbakar dan perih pada dada karena asam lambung yang naik ke kerongkongan atau esophagus.

Saat asam lambung tersebut naik ke esophagus, hal itu akan memicu kelenjar ludah untuk memproduksi air liur dengan kandungan bikarbonat atau alkaline yang tinggi. Kandungan alkaline yang tinggi ini dimaksudkan untuk mencerna dan menetralkan asam lambung tersebut.

Ada juga penyebab lain yang bisa membuat produksi air liur meningkat, seperti merokok, infeksi pada mulut, atau infeksi pada gigi. Selain itu, ada beberapa pengobatan tertentu yang menyebabkan produksi air ludah meningkat.

Cara Mengatasinya Ludah Berlebih saat hamil

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah air ludah. Mom mengalami produksi air ludah berlebih dan mengharuskan Mom untuk membuang ludah lebih sering,

Mom bisa mencegahnya dengan menggunakan mouthwash atau pasta gigi beraroma mint yang juga akan memberikan sensasi segar dalam mulut. Mom juga bisa mengunyah permen karet tanpa gula yang akan mengurangi produksi air liur.

Mom juga harus minum air putih yang banyak untuk tetap terhidrasi dan mengkonsumsi makanan sehat. Jangan mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat yang terlalu tinggi.

Selain itu, jika Mom cepat mual, Mom bisa makan lebih sering dalam jumlah yang sedikit untuk menghindari rasa mual tersebut dan frekuensi air ludah juga akan berkurang.

Kesimpulannya, saat hamil Mom memang pasti akan merasakan produksi ludah berlebih sehingga lebih sering membuang ludah. Akan tetapi, hal tersebut bisa dikurangi dengan mencoba beberapa cara diatas. Semoga membantu!