HIV merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya. Sayangnya, gejala HIV pada wanita sering kali tidak disadari. Hal inilah yang membuat penyakit tersebut baru terdiagnosis saat gejala yang muncul sudah parah atau berada di stadium lanjut.

Oleh karena itulah, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri gejala HIV sebagai salah satu langkah pencegahan. Yuk, simak ulasan di bawah ini untuk mengenali berbagai gejalanya!

Kalkulator Dana Darurat

Gejala HIV pada Wanita yang Kerap Disepelekan

Berikut ini adalah berbagai gejala HIV yang sering kali disepelekan. Pastikan Mom simak baik-baik, ya!

1. Ruam di Kulit

Mayoritas wanita yang menderita penyakit HIV akan mengalami gejala berupa ruam dan juga luka di area kulit. Jika Anda mengalami hal serupa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat diagnosis pastinya.

Biasanya, dokter akan mengecek riwayat kesehatan dengan melakukan tes diagnostik secara menyeluruh. Dengan begitu, dokter baru bisa menentukan pengobatan yang tepat.

Bagi penderita HIV, ruam dan luka di kulit sering terjadi di area alat kelamin, anus, dan kulit di sekujur tubuh.

2. Infeksi Vagina Secara Berulang

Infeksi vagina menjadi ciri ciri gejala HIV pada wanita selanjutnya yang wajib Anda waspadai. Karena gejala tersebut adalah salah satu yang sering terjadi pada para wanita.

Sayangnya, ciri-ciri seperti ini cenderung sulit dibedakan pada mereka yang tidak menderita penyakit HIV. Akibatnya, banyak wanita yang cenderung mengabaikan gejala yang satu ini.

Namun, beberapa ciri infeksi vagina yang mengindikasikan HIV, antara lain terjadi secara berulang, mengalami rasa nyeri saat buang air kecil, tekstur yang tebal, serta mengalami gatal dan perih di area sekitar vagina.

3. Terjadi Perubahan Siklus Menstruasi

Berdasarkan beberapa penelitian, wanita yang menderita HIV akan mengalami perubahan siklus menstruasi dalam intensitas yang cukup sering. Khususnya jika sudah terjadi infeksi yang memasuki tahap lanjutan.

Akibatnya, proses menstruasi menjadi tidak teratur hingga muncul berbagai keluhan PMS yang lebih berat daripada sebelumnya.

Walau sekilas gejala HIV pada wanita ini umum terjadi. Namun, apabila disertai dengan berbagai gejala lainnya, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri.

4. Mengalami Radang Panggul

Ciri-ciri selanjutnya adalah mengalami radang panggul. Gejala yang satu ini memang kerap disepelekan oleh banyak wanita. Padahal, radang panggul bisa terjadi akibat adanya infeksi virus HIV di rahim, indung telur, ataupun tuba falopi.

Apalagi keluhan radang panggul dalam dunia medis sama seperti infeksi jamur pada vagina yang mudah kambuh dan sulit diobati.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami radang panggul yang diperparah dengan gejala keputihan berbau, nyeri saat berhubungan seksual, serta mengalami gangguan menstruasi, sebaiknya patut waspada. Segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

5. Muncul Jamur di Lidah

Munculnya jamur di area lidah juga menjadi ciri-ciri dari penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini. Jamur di area lidah berbentuk plak keputihan yang menempel di lidah.

Umumnya, gejala ini muncul pada tahap awal ketika si penderita baru terinfeksi HIV. Dalam kondisi yang lebih parah, gejala ini bisa disertai dengan rasa sakit ketika menelan makan.

Sekilas memang tampak seperti orang yang sedang terkena panas dalam, namun tentu Anda harus tetap waspada dan segera melakukan pengobatan.

6. Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening dalam tubuh manusia terdapat di bagian ketiak, belakang kepala, leher, dan selangkangan. Jika sistem kekebalan tubuh menurun, maka kelenjar getah bening akan berusaha melawan infeksi virus tersebut.

Oleh karena itulah, nantinya akan muncul respons berupa pembengkakan kelenjar getah bening. Adapun sakit tenggorokan menjadi salah satu ciri-ciri terjadi pembengkakan kelenjar getah bening ini.

Baca juga: Penyakit Kelenjar Getah Bening, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

7. Mengalami Demam dan Berkeringat di Malam Hari

Salah satu gejala HIV pada wanita di tahap awal adalah mengalami demam dalam waktu lama dengan suhu tubuh sekitar 37,7 sampai 38,2 derajat celcius. Munculnya demam ini merupakan alarm bagi tubuh ketika terjadi masalah kesehatan.

Namun, si penderita justru kerap tidak menyadari bahwa kondisi tersebut merupakan salah satu tanda bahwa dirinya terinfeksi HIV. Banyak dari penderita yang menganggap demam hanyalah penyakit biasa yang tidak perlu diwaspadai.

Padahal, jika terjadi dalam waktu yang lama, penderita akan mengalami gangguan tidur karena terus berkeringat di malam hari.

8. Risiko Infeksi Menular Seksual Meningkat

Jika penderita HIV sudah terinfeksi penyakit menular seksual, sudah pasti virus yang ada di dalam tubuh akan semakin memperburuk gejala yang sudah muncul sebelumnya. Misalnya, akan muncul virus Human Papillomavirus atau HPV yang bisa menyebabkan kutil kelamin.

9. Gejala Lainnya yang Mirip Flu

Gejala HIV pada wanita yang terakhir adalah munculnya berbagai ciri-ciri seperti orang yang sedang terkena flu. Biasanya, gejala ini akan muncul setidaknya 2-4 minggu setelah si penderita terinfeksi virus tersebut.

Jika gejala flu ini muncul, artinya tubuh sedang merespons virus yang masuk. Adapun beberapa kondisi yang sering kali muncul sebagai tanda awal pada penyakit ini, antara lain tenggorokan sakit, nyeri otot, sakit kepala, lemas, bersin-bersin, dan batuk.

Bagi beberapa orang, ciri awal HIV ini akan terasa ringan dan bisa hilang dalam beberapa minggu.

Yuk, Waspadai Gejala HIV pada Wanita Sejak Dini!

Itu dia ulasan singkat tentang ciri-ciri gejala HIV pada wanita yang patut Anda waspadai, agar tidak terjadi komplikasi penyakit lainnya. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda, ya! Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh!