Pengaturan gaji dengan alokasi yang tepat akan membuat anggaran rumah tangga bisa menyisihkan untuk tabungan atau investasi.

Bergaji besar atau gaji kecil memiliki tantangan tersendiri. Umumnya, semakin besar pendapatan kadang pengeluaran ikut besar. Apalagi godaan untuk membeli sesuai keinginan lebih menggoda dibanding membeli sesuai kebutuhan.

Jika Mom dan pasangan salah mengalokasikan gaji dan juga perhitungan maka rencana tabungan masa depan bisa jadi buyar.

Sebelum Mom dan pasangan membuat anggaran pengeluaran, perlu diingat adalah dalam teori perencana keuangan, yang ideal setidaknya ada empat pos pengeluaran yaitu pos pembayaran utang, pos dana darurat dan asuransi, pos biaya hidup, pos tabungan dan pos hiburan.

Idealnya, untuk utang yang ideal adalah 35 persen dari penghasilan, dengan rincian minimum 20 persen untuk utang produktif, dan maksimum 15 persen utang produktif. Namun, jumlah utang harus mengecil dan menjadi nol ketika memasuki usia pensiun.

Untuk investasi dan tabungan, jumlah rasio idealnya adalah 10 persen dari penghasilan Mom. Sedangkan untuk biaya hidup maksimum 50 persen dari penghasilan. Sedangkan untuk dana darurat dan asuransi, rasionya adalah 10 persen.

Nah, untuk Mom dan pasangan yang sudah memiliki gaji 10 juta rupiah, maka pendapatan ini tergolong cukup untuk mencicil rumah atau kendaraan pribadi, lho!

Berikut tip mengatur keuangan dengan gaji 10 juta rupiah per bulan.

#1. Pos pembayaran hutang

Dengan gaji 10 juta rupiah per bulan, Mom dan pasangan bisa mulai mencicil rumah yang sesuai dengan rasio utang, yaitu 30-35 persen dari penghasilan. Alokasi dana untuk membayar rumah maksimal adalah 3 juta rupiah per bulan.

Ingat ya Mom, kredit rumah termasuk hutang yang cukup panjang waktunya, yaitu sekitar 8-15 tahun. Jadi pastikan, kemampuan untuk membayar hutang sesuai dengan perjanjian waktu

Jika Mom dan pasangan memilih untuk memiliki kendaraan lebih dahulu dibanding rumah tidak masalah. Sebab, kebutuhan masing-masing keluarga tentu berbeda bukan?

Sama dengan rumah, anggaran cicilan kendaraan pribadi bisa dialokasikan sekitar 2,5-3 juta rupiah per bulan.

#2. Pos biaya hidup gaji 10 juta rupiah per bulan

Pos kebutuhan sehari-hari adalah penting untuk dipenuhi. Kebiasaan berbelanja tidak bisa dikesampingkan dari kebiasaan berbelanja. Bila tidak disiasati dengan bijak, bisa jadi kebutuhan di pos hidup ini membengkak lho, Mom!

Agar keuangan tidak jebol, Mom dan pasangan perlu memahami kebutuhan bukan keinginan dan hindari untuk belanja secara berlebihan ya.

Tipsnya buatlah daftar belanja bulanan sesuai kebutuhan Mom dan pasangan. Usahakan pengeluaran belanja bulanan dan keperluan sehari-hari tidak melebihi 50 persen dari total gaji 10 juta rupiah per bulan tadi.

Apa saja sih pos biaya hidup itu? Selain kebutuhan harian, seperti belanja makanan dan transportasi, alokasikan juga untuk listrik, air, internet, pulsa, belanja perlengkapan mandi hingga biaya perawatan tubuh untuk Mom, sendiri.

Jadi Mom dan pasangan memiliki gaji 10 juta rupiah per bulan secara total, maka alokasi untuk pos biaya hidup ini maksimal Rp4 juta per bulan ya.

#3. Pos tabungan dan dana darurat

Untuk Mom dan pasangan yang berencana memiliki anak maka siapkan juga tabungan untuk persiapan kehamilan, persalinan hingga satu tahun pertama Si Kecil lahir ya. Sebab, kebutuhan bayi baru lahir juga cukup besar lho, sehingga perlu direncanakan dananya.

Untuk pos tabungan ini Mom bisa mengalokasikan 1-1,5 juta rupiah per bulan. Cukup besar memang, tapi lebih baik berjaga-jaga bukan karena biaya melahirkan dan kebutuhan bayi baru lahir hingga usia satu tahun juga cukup besar lho. Sehingga perlu direncanakan dananya dengan baik.

Untuk dana darurat Mom, bisa alokasikan 500 rupiah per bulan. Dana darurat yang dimaksud disini adalah dana darurat jangka pendek ya. Misal, memberikan uang kedukaan, pernikahan kerabat, biaya sakit ringan.

Jika dana darurat tidak terpakai, maka Mom harus mengalokasikan ke bentuk tabungan yang bisa digunakan untuk kebutuhan dana darurat jangka panjang. Misal, kena PHK.

#4. Pos hiburan gaji 10 juta rupiah per bulan

Nah, pos hiburan juga penting lho Mom. Mom dan pasangan tentu butuh biaya untuk rekreasi. Apalagi untuk Mom dan pasangan yang sama-sama bekerja, memiliki waktu khusus untuk berdua berlibur adalah penting untuk menjaga kualitas hubungan.

Mom perlu mengalokasikan biaya entertain ini dalam pos pengeluaran bulanan sekitar 500-1 juta rupiah per bulan. Biaya ini bisa juga dipakai untuk membiaya pos pengeluaran untuk hobi Mom dan pasangan. Sehingga tidak mengutak-atik pos yang lain.

Ingat, jika masing-masing pos ada kelebihan sebaiknya disimpan. Sehingga Mom bisa menabung lebih banyak.

Selain itu Mom juga bisa mengevaluasi anggaran rumah tangga per enam bulan sekali. Nantinya tabungan bisa untuk investasi atau tabungan pendidikan anak bukan? Atau mungkin melunasi hutang sebelum waktunya.

Baca juga: 7 Manfaat Catatan Keuangan Harian Untuk Keluarga