Elastisitas Permintaan

Terakhir diperbaharui 17 Juni 2021

Elastisitas permintaan

Tingkat tanggapan (respons) pembeli terhadap perubahan dalam harga; permintaan akan barang mewah dapat menurun secara drastis apabila harga dinaikkan; hal tersebut terjadi karena barang-barang seperti itu bukan merupakan kebutuhan pokok sehingga pembeliannya dapat ditunda; sebaliknya, permintaan akan barang dan jasa, seperti makanan, jasa telepon, dan operasi darurat di rumah sakit, dikatakan tidak elastis; permintaan barang atau jasa jenis itu diperkirakan tetap saja ada meskipun terjadi perubahan harga mengingat kebutuhan tersebut tidak dapat ditunda (elasticity of demand).

(Glosarium)

Apa itu Elastisitas Permintaan?

Elastisitas permintaan adalah suatu istilah dalam ilmu ekonomi berupa respons atas kuantitas yang diminta komoditas terhadap perubahan dalam salah satu faktor dasar penentu permintaan.

Elastisitas permintaan terjadi ketika harga komoditas memiliki pengaruh besar terhadap permintaan konsumen. Perubahan harga komoditas akan berpengaruh pada permintaannya. Elastisitas permintaan dapat diketahui dengan cara membandingkan persentase perubahan harga dengan jumlah yang diminta.

Jika harga mengalami sedikit penurunan, konsumen akan membeli barang lebih banyak. Sebaliknya, jika terjadi sedikit kenaikan harga, mereka tidak akan membeli dan menunggu harga normal kembali.

Mekanisme Elastisitas Permintaan

Terdapat dua penilaian terhadap elastisitas permintaan.

Apabila nilai elastisitas permintaan ada di atas angka 1, maka besar kecilnya harga akan berpengaruh terhadap besaran permintaan barang. Dalam hal ini, permintaan barang dikatakan elastis.
Apabila nilai elastisitas permintaan ada di bawah angka 1, maka besar kecilnya harga tidak akan berpengaruh terhadap besaran permintaan barang. Dalam hal ini, permintaan barang dikatakan inelastis (tidak elastis).