Ketika anda memiliki gaji atau pendapatan, pasti ada keinginan dalam diri untuk mewujudkan impian yang telah lama diidamkan. Namun, bagaimanapun Mom tetap harus mengatur keuangan agar tetap stabil sampai akhir bulan, bukan? Mengatur kondisi keuangan adalah sesuatu yang sangat penting untuk perencanaan ke depan. Salah satu hal penting yang bisa dilakukan adalah menyisihkan tabungan dana darurat.

Apa itu dana darurat?

Sama seperti namanya, dana darurat adalah dana yang digunakan pada saat keadaan darurat atau kondisi mendesak. Dana ini seharusnya hanya digunakan saat terjadi hal-hal darurat yang tidak memunginkan bisa diatasi dengan keuangan secara normal.

Namun, hal ini menjadi sangat penting karena keadaan darurat tidak bisa ditebak dan bisa terjadi kapanpun.

Bagaimana Cara Menabung Dana Darurat?

Hal yang dapat menjadi permasalahan adalah saat gaji yang dimiliki telah habis digunakan untuk membayar tagihan, kebutuhan makanan, kebutuhan tiap bulan dan lain-lain.

Seringkali tidak ada yang tersisa untuk disisihkan sebagai dana darurat. Berikut beberapa cara untuk menyimpan dana darurat yang bisa diterapkan.

1. Menjual barang yang sudah tidak digunakan

Jika Mom periksa setiap barang di sudut rumah, pasti ada barang yang tidak pernah terpakai, namun sebenarnya masih dapat berfungsi dengan baik.

Beberapa barang seperti alat elektronik, baju yang sudah tidak muat dan dekorasi rumah bisa dijual dengan memanfaatkan situs jual beli online.

Daripada membuang barang-barang tersebut atau membiarkannya berdebu lebih baik Mom menjualnya ke orang lain yang bersedia membeli barang tersebut.

2. Belanja besar sekali dalam seminggu

Menggunakan uang tunai dan melakukan pembelian besar setiap satu minggu sekali adalah cara yang tepat untuk mengendalikan keuangan dibanding menggunakan kartu kredit.

Pembelian dalam jumlah yang besar sekaligus dalam satu minggu bisa menghemat uang ekstra jika dibandingkan dengan membeli barang dalam ukuran yang kecil namun berkali-kali.

3. Hindari membeli barang ber-merk dan brand besar terlalu sering

Banyak orang cenderung memilih barang dari brand yang terkenal. Padahal tidak semua brand besar menawarkan kualitas yang lebih baik dibanding dengan merk yang tidak terkenal.

Ketika akan berbelanja, Mom harus pintar-pintar untuk menemukan penawaran terbaik dan pilihan yang memungkinkan untuk lebih menghemat.

4. Temukan sumber penghasilan lain

Sumber penghasilan tambahan merupakan salah satu cara untuk membantu mengumpulkan dana darurat.

Manfaatkan keterampilan untuk menghasilkan pendapatan selain pekerjaan utama. Seperti menjadi reseller barang online, Mom tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk itu.

5. Jangan meremehkan uang receh

Mom perlu menyiapkan sebuah celengan untuk menyimpan uang receh, seperti uang kembalian jajan, kembalian parkir dan lain lain.

Setelah beberapa saat, Mom mungkin tidak menyadari jumlahnya sudah diluar perkiraan. Jangan pernah menganggap remeh uang kecil, Mom harus mengumpulkan dan menyimpannya ke dalam suatu tempat.

Dana Darurat, Instrumen Apa Saja yang Cocok?

Untuk menyiapkan dana darurat keluarga, ada beberapa instrumen yang mungkin cocok untuk Mom dan keluarga.

1. Tabungan dan Deposito

Instrumen ini merupakan jenis yang paling disarankan apabila ingin mulai menabung untuk dana darurat.

Ini karena keduanya merupakan instrumen yang aman dengan risiko rendah, serta penarikannya mudah dan cepat apalagi jika dibutuhkan ketika ada keperluan mendesak.

Akan tetapi, kekurangan kedua instrumen ini ialah bunganya yang rendah. Oleh karena itu, muncullah instrumen lainnya, seperti tabungan emas dan reksadana.

2. Tabungan Emas

Menabung emas jadi primadona tidak hanya bagi investasi tapi juga sebagai opsi dana darurat keluarga. Bahkan sekarang proses/cara menabung emas bisa dilakukan secara online.

Saldo minimum untuk membuka tabungan emas terbilang rendah. Selain bisa ditarik dalam bentuk uang, Mom juga bisa menarik dalam bentuk emas secara fisik.

Baca Juga: Tabungan Emas - Keuntungan, Kerugian, Syarat dan Caranya

3. Tabungan berjangka

Tabungan berjangka menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Tabungan ini mengharuskan adanya setoran secara rutin selama jangka waktu tertentu.

Pencairan dana tabungan sebelum waktu jatuh tempo akan dikenakan denda. Meski begitu, tabungan berjangka punya return yang lumayan sehingga kerap dijadikan opsi dana darurat.

Biasanya instrumen ini dipakai untuk mencapai tujuan jangka pendek tertentu, seperti untuk menyiapkan biaya anak masuk sekolah yang mendesak dibutuhkan dalam waktu beberapa bulan sehingga Mom mesti bersiap-siap sejak beberapa bulan sebelumnya.

Pentingnya Dana Darurat

Kenapa harus ada dana darurat lagi, sedangkan kita sudah ada asuransi?

Perlu diketahui, asuransi tidak bisa disamakan dengan dana darurat. Banyak hal yang mungkin akan terjadi dalam hidup Mom dan keluarga.

Asuransi hanya menangani sebagian kecil dari hal-hal yang terjadi diluar perkiraan. Dana darurat ini bisa menjadi salah satu dana cadangan yang bisa miliki.

Kurangnya persiapan dana darurat membuat seseorang tidak siap menghadapi situasi yang tidak terduga di masa depan. Dana darurat adalah bagian terpenting dari rencana keuangan.

Banyak dari ahli keuangan menyarankan untuk setidaknya mempersiapkan dana darurat sebesar 6 bulan biaya hidup. Berikut beberapa manfaat dana darurat.

  • Bisa dengan mudah memperbaiki barang-barang yang rusak

Orang yang tidak mempunyai dana darurat membiarkan jika barang yang dimilikinya rusak dan menjadi semakin buruk.

  • Tidak perlu khawatir saat sedang sakit

Meskipun sebagian dari Moms memiliki asuransi kesehatan, tetap saja ada tagihan medis yang tidak tertutup hanya dengan asuransi saja.

Sakit dan kecelakaan merupakan sesuatu yang tidak dapat anda hindari. Bayangkan jika tidak memiliki dana darurat, lantas bagaimana Anda membayar tagihan obat dan biaya rumah sakit lainnya.

  • Memiliki cadangan uang saat di PHK

Tidak ada jaminan nantinya anda akan bekerja seumur hidup di suatu perusahaan yang ditempati saat ini. Beberapa alasan bisa saja menjadi pemicu untuk berhenti dan terjadilah PHK. Dana darurat dapat jadi pegangan untuk membayar tagihan selama tidak memiliki penghasilan.

  • Terhindar dari hutang

Jika tidak memiliki uang tunai saat menghadapi keadaan darurat, biasanya akan meminjam uang kepada orang lain atau menggunakan kartu kredit. Beda halnya ketika memiliki dana darurat, anda akan terhindar dari ledakan hutang.

  • Tidak perlu meminjam kepada keluarga atau teman

Dana darurat sangat penting agar anda tidak perlu meminjam uang dengan saat kondisi mendesak, tanpa perlu meminjam uang pada teman atau keluarga.

  • Bisa digunakan untuk berbelanja

Jika anda memiliki dana darurat, memanjakan diri dengan berbelanja pakaian atau makan di restoran mahal sesekali boleh-boleh saja. Tetapi, jangan lupa untuk segera mengganti alokasi dana darurat yang telah dipakai tadi agar dapat dipakai kembali di masa depan.

Jika dari fungsinya, adanya dana darurat adalah hal yang sangat penting dan wajib bagi setiap orang. Hindari untuk menunda-nunda pengadaan dana darurat. Kelola keuangan dengan lebih bijak dan dengan komitmen yang tinggi, sehingga Mom siap menghadapi kondisi darurat yang terjadi kapanpun.

Baca Juga: 5 Tips dan Cara Berinvestasi Emas Bagi Pemula