Menabung logam mulia seperti emas merupakan salah satu jenis investasi yang kini tengah digemari oleh masyarakat. Pasalnya, selain minim risiko dan mudah dicairkan, cara berinvestasi emas juga cenderung mudah dilakukan bagi pemula.

Jika Mom dan Dad ingin memulai investasi emas, yuk simak beberapa cara dan tips berinvestasi emas bagi pemula yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Beberapa Cara dan Tips Berinvestasi Emas Bagi Pemula

1. Buat Perencanaan Terlebih Dahulu

Langkah ini perlu dilakukan ketika Mom ingin memulai investasi jenis apa pun, termasuk emas. Hindari melakukan investasi hanya karena ingin mengikuti tren saja. Pasalnya, tujuan investasi yang blur atau tidak jelas malah akan membuat Mom merugi daripada untung.

Jadi, sebelum melakukan investasi, sebaiknya buatlah perencanaan terlebih dahulu. Sekiranya untuk apa investasi emas ini dilakukan. Apakah untuk kepentingan mengumpulkan dana pendidikan anak, mencukupi tabungan terkait keperluan rumah tangga, ataupun untuk mengumpulkan dana pensiun untuk masa depan.

Tak lupa, jangan ragu juga untuk berdiskusi dengan pasangan Mom saat akan membuat perencanaan investasi emas ini. Terlebih jika dana dari investasi emas ini akan digunakan untuk kepentingan bersama.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Sama seperti jenis investasi lain, pengeluaran dana Mom untuk berinvestasi dianjurkan untuk tidak melebihi kemampuan finansial. Pastikan agar dana yang dikeluarkan untuk investasi tidak mengganggu pos pengeluaran untuk kebutuhan pokok atau keseharian Mom dan keluarga.

Untuk emas sendiri, Mom tidak perlu langsung mengeluarkan dana tinggi untuk berinvestasi, kok. Faktanya, banyak beberapa lembaga penyedia investasi emas yang menerapkan iuran investasi per bulan hanya sekitar 50 ribu rupiah per bulan seperti Pegadaian.

3. Perhatikan Teknik Investasi

Ada beberapa teknik investasi emas yang bisa dilakukan. Untuk pemula, Mom bisa memulai dengan menerapkan teknik investasi emas klasik.

Teknik ini dilakukan dengan cara, membeli emas saat harganya sedang murah dan menjualnya saat harga sudah naik dan selisih jualnya pun cukup banyak. Disebut sebagai teknik investasi emas klasik karena jenis teknik ini sudah dilakukan oleh para orang tua zaman dulu, dan masih cenderung efektif dilakukan hingga saat ini.

Teknik berikutnya yang bisa dilakukan oleh pemula juga adalah dengan membuka tabungan emas. Sama seperti uang, setiap bulannya kita bisa menabung emas dan saat sudah terkumpul, emas bisa kita ambil dijadikan alat untuk membeli berbagai kebutuhan.

4. Pilih Jenis Emas yang Sesuai

Emas memiliki banyak jenis, dari mulai batangan logam mulia, perhiasan, hingga emas kuno. Perlu diketahui, berbagai jenis emas tersebut juga memiliki nilai yang berbeda.

Beberapa ahli menyarankan, pemula sangat disarankan untuk berninvestasi dalam bentuk logam mulia. Pasalnya, logam mulia dinilai lebih menguntungkan dan minim risiko sebagai simpanan masa depan dibandingkan dengan emas dalam bentuk perhiasan. Tak hanya itu, harga jual logam mulia juga lebih tinggi dibandingkan dengan perhiasan.

5. Perhatikan Tempat Penyimpanan

Sama seperti jenis investasi lainnya, tempat kita menyimpan emas juga perlu diperhatikan. Pastikan apakah lembaga atau tempat Mom menyimpan emas aman, resmi, dan terdaftar.

Mom sebenarnya bisa menyimpan emas di rumah dengan cara menaruhnya di brankas khusus. Namun, akan lebih aman jika Mom meminta bantuan lembaga resmi seperti Safe Deposit Box yang disediakan oleh bank untuk menyimpan barang berharga nasabah. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko fatal seperti emas yang dimiliki rusak karena tempat penyimpanan tidak tepat, atau pun emas hilang karena tempat penyimpanan cenderung kurang aman.

Keuntungan dan Kekurangan Investasi Emas

Selain tips dan cara yang telah disebutkan, kita juga perlu memahami dan mempertimbangkan mengenai kelebihan dan kekurangan dari investasi yang akan dilakukan.

Melansir berbagai sumber, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan investasi emas yang perlu diketahui:

Kelebihan Investasi Emas

  • Bersifat liquid atau mudah dicairkan

  • Memiliki harga yang cenderung stabil

  • Bisa dimulai menggunakan modal terbatas

  • Bisa digunakan sebagai tabungan darurat

  • Mudah dilakukan oleh orang awam yang baru memulai investasi

Kekurangan Investasi Emas - Kenaikan harga cenderung lambat - Risiko kerusakan dan kehilangan tinggi - Harga emas terkadang mengalami penurunan, tergantung kondisi ekonomi negara dan tingkat konsumsi masyarakat - Selisih harga beli dan harga jual cukup tinggi, tergantung kurs yang berlaku.

Nah, itulah beberapa cara berinvestasi emas bagi pemula beserta kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami terlebih dahulu sebagai bahan pertimbangan. Jadi, apakah Mom dan Dad sudah cukup tertarik untuk mulai melakukan jenis investasi ini?


Baca juga: Mana yang Lebih Untung, Investasi Emas Batangan atau Perhiasan?