Cara mengatur keuangan suami istri bekerja harus dilakukan dengan tepat dan adil. Butuh keterbukaan dan kesepakatan untuk menjalankan manajemen keuangan di dalam rumah tangga.

Kalkulator Finansial

5 Cara Mengatur Keuangan Suami Istri Bekerja

Mengelola keuangan dalam rumah tangga adalah salah satu kegiatan paling penting. Apalagi jika Mom dan suami sama-sama sudah bekerja. Lantas, bagaimana cara mengelola keuangan yang benar dan adil? Yuk, simak caranya berikut ini!

1. Saling Terbuka dan Percaya dengan Pasangan

Kunci utama saat mengelola keuangan bersama pasangan dalam rumah tangga adalah saling terbuka dan percaya satu sama lain. Yup, keterbukaan antara Mom dan suami sangat diperlukan, agar bisa mengetahui seperti apa kebiasaan satu sama lain.

Sedangkan kepercayaan yang Mom dan suami terapkan akan memudahkan untuk merancang tujuan keuangan keluarga untuk keperluan rumah tangga. Dengan adanya kepercayaan satu sama lain, maka pondasi saat mengelola keuangan nantinya akan lebih kuat dan baik.

2. Menentukan Bendahara dalam Rumah Tangga

Setelah sepakat untuk terbuka dan saling percaya, Mom dan suami harus menentukan siapa bendahara dalam rumah tangga yang memiliki tanggung jawab saat mengatur keuangan keluarga nanti.

Ini merupakan cara mengatur keuangan suami istri bekerja yang tidak boleh Mom lewatkan. Tugas dari bendahara adalah memegang uang bersama sekaligus menulis laporannya, baik pendapatan maupun pengeluaran secara detail.

Tentu saja, tugas bendahara ini berperan penting, agar Mom dan suami bisa mengontrol keuangan keluarga bersama-sama. Tidak hanya itu, laporan keuangan bersama ini juga akan jadi acuan suami-istri untuk mengevaluasi pengeluaran dan memprioritaskan tujuan bersama.

Karena kandidatnya hanya ada Mom dan suami, lebih baik bicarakan dulu secara terbuka mengenai hal ini. Jika diperlukan, Mom dan suami bisa menghubungi pihak financial planner terpercaya untuk bantu mengelola keuangan keluarga.

3. Membuat Rencana Keuangan Bersama

Cara ketiga adalah membuat atau menyusun rencana keuangan bersama. Mom dan suami bisa menulis rencana keuangan apa saja yang ingin dicapai, baik untuk kepentingan pribadi atau kepentingan keluarga.

Namun, lebih baik utamakan kepentingan keluarga, seperti pendidikan anak, asuransi kesehatan, pengeluaran bulanan, tabungan hari tua, liburan keluarga, atau membeli properti bersama.

Setelah itu, Mom dan suami juga bisa fokus dengan keinginan lain sebagai bentuk self rewards, karena sama-sama bekerja. Misalnya, membeli alat elektronik untuk memudahkan pekerjaan, koleksi barang branded, dan lainnya. Ingat! Keinginan ini hanya boleh dilakukan, jika prioritas pertama sudah bisa diterapkan, ya.

Nah, ketika sudah tahu rencana keuangan apa saja yang diharapkan, maka Mom dan suami jadi lebih mudah untuk mengelola keuangan. Bahkan, juga bisa saling memotivasi, agar bisa mewujudkan rencana keuangan tersebut.

4. Hindari Terjadinya Persaingan Ekonomi

Menghindari terjadinya persaingan ekonomi juga salah satu cara mengatur keuangan suami istri bekerja. Sama-sama berkarir dan memiliki sumber pendapatan, tentu sangat mudah terjadi gesekan antara suami-istri, khususnya membandingkan jumlah pendapatan.

Meski sepele, hal ini bisa merusak rencana keuangan keluarga. Kemudian, menimbulkan terjadinya persaingan ekonomi yang tidak sehat. Jadi, lebih baik hindari terjadinya persaingan ekonomi di dalam rumah tangga, agar bisa fokus mengatur keuangan bersama.

Jika Mom dan suami memiliki jumlah pendapatan yang berbeda, solusinya adalah membagi persentase uang yang disisihkan secara adil sesuai dengan jumlah pendapatan yang diterima. Contohnya:

  • Dana pendidikan anak sebesar 30% dari masing-masing gaji atau pendapatan.
  • Tabungan bersama sebesar 20% dari gaji Mom dan suami.
  • Kebutuhan rumah tangga sebesar 25% dari masing-masing pendapatan.
  • Asuransi kesehatan sebesar 10% dari pendapatan.
  • Alokasi dana darurat dalam rumah tangga sebesar 10% dari masing-masing pendapatan.
  • Keinginan seperti self rewards masing-masing sebesar 5% dari pendapatan.

Dengan pembagian yang adil seperti di atas, tidak akan menimbulkan gesekan antara suami-istri. Sebab, sudah sepakat untuk menyisihkan pendapatan sesuai dengan persentase yang ditetapkan.

Baca juga: 8 Cara Mudah Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta

5. Membuat Kesepakatan Membagi Aset

Terakhir adalah membuat kesepakatan perihal aset-aset di dalam rumah tangga. Jadi, Mom harus membagi aset sesuai kepemilikan. Misalnya, kendaraan dan properti. Pembagian aset akan memudahkan Mom dan suami mengelola keuangan keluarga nanti.

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Jadi Sehat

Dalam penerapannya, mengelola keuangan bersama ternyata tidak mudah. Nah, agar keuangan keluarga berjalan baik dan sehat, Mom bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Saling Mendukung

Pasti akan ada masalah yang berhubungan dengan karir. Misalnya, keterlambatan payment, potongan gaji, hingga PHK atau bisnis yang gulung tikar. Nah, masalah-masalah ini tentu akan mempengaruhi pengelolaan keuangan Mom dan keluarga.

Solusi agar keuangan tetap berjalan sehat adalah saling memberikan dukungan. Selain itu, Mom atau suami bisa mengurangi persentase alokasi dana sesuai dengan keadaan dan kesepakatan bersama.

2. Komitmen

Mengatur keuangan dalam rumah tangga juga butuh komitmen yang tinggi. Di sinilah peran kesadaran dan kehadiran satu sama lain dibutuhkan. Mom dan suami bisa mengobrol dan saling mengingatkan tujuan yang ingin dicapai bersama.

3. Kerjasama

Terakhir adalah kerjasama. Membangun rumah tangga adalah kewajiban suami dan istri, begitu juga saat mengatur keuangan keluarga. Kerjasama yang baik akan memberikan dampak baik pula terhadap keuangan Mom dan keluarga.

Yuk, Atur Keuangan Keluarga dengan Cara yang Tepat!

Sama-sama memiliki pendapatan bukan berarti suami dan istri bebas mengalokasikan dana masing-masing. Suami dan istri harus memiliki manajemen keuangan yang baik dan benar, agar bisa mencapai tujuan bersama.

Nah, tujuan tersebut bisa Mom dapatkan dengan cara mengatur keuangan suami istri bekerja seperti penjelasan di atas. Tunggu apalagi? Yuk, atur keuangan keluarga dengan cara yang tepat!