Ada saja scenario kehidupan, dalam perjalanan sebuah pasangan untuk membentuk keluarga, terkadang mereka dihadapkan pada rintangan yang tidak terduga, seperti kesulitan dalam memiliki anak secara alami. Dalam situasi seperti ini, teknologi reproduksi membuka jendela harapan baru. Salah satu opsi yang telah membantu banyak pasangan meraih impian memiliki anak adalah program bayi tabung. Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami dan mempersiapkan apa yang terlibat dalam proses ini.

Program bayi tabung, atau In Vitro Fertilization (IVF), adalah proses medis yang canggih dan telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Melalui IVF, sel telur dan sperma difertilisasi di luar tubuh, dan embrio yang dihasilkan kemudian ditanamkan ke dalam rahim. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, ada banyak persiapan yang harus dilakukan, mulai dari kesiapan fisik dan emosional hingga aspek finansial.

Ketika mempertimbangkan program bayi tabung, penting untuk mengakui bahwa ini adalah keputusan besar yang mungkin mempengaruhi berbagai aspek kehidupan Anda dan pasangan. Oleh karena itu, pendekatan yang sudah terencana akan sangat membantu.

Yuk, kita bahas secara mendalam langkah-langkah penting dalam mempersiapkan diri—terutama dari sisi finansial—untuk program bayi tabung dalam artikel kali ini, serta memberikan wawasan lebih banyak terutama dari sisi finansialnya.

Kalkulator Finansial

Komponen Biaya Bayi Tabung

Sebagai persiapan, pertama Anda harus mencari tahu biaya yang harus disiapkan untuk melakukan program bayi tabung ini.

Mengutip dari situs resmi RS Ciputra, beberapa komponen biaya untuk program bayi tabung ini adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan kesuburan dasar: Rp1.300.000
  • Biaya analisis air mani: Rp4.000.000
  • Pengobatan untuk menyuburkan kandungan: Rp8.000.000
  • Pemantauan perawatan meliputi tes darah, USG, dan tindakan lainnya: Rp12.000.000
  • Proses pengambilan telur: Rp5.000.000
  • Pengujian genetik meliputi biopsi embrio Rp22.000.000, dan PGT-A per embrio Rp2.000.000
  • Transfer embrio: Rp10.000.000

Semua komponen biaya di atas adalah dalam kisaran. Setiap fasilitas kesehatan bisa memiliki kebijakan sendiri-sendiri terkait besaran biaya ini, sementara juga tergantung pada kondisi kesehatan Anda dan pasangan. Agar bisa dihitung secara lebih realistis, ada baiknya Anda meminta keterangan langsung pada fasilitas kesehatan di mana Anda hendak melakukan program bayi tabung.

Jadi, kalau ditotal dengan kisaran harga seperti di atas, Anda dan pasangan setidaknya harus menyiapkan dana untuk program bayi tabung ini sebesar Rp65.000.000. Pastinya lagi, nominal ini bisa berubah, karena menurut keterangan dari artikel yang sama, semua tergantung pada kondisi pasien dan kebutuhan perawatan seperti apa yang akan diperlukan dalam prosesnya. Bisa lebih besar, jika butuh perawatan tambahan lainnya.

Persiapan Keuangan untuk Memulai Program Bayi Tabung

Memang tidak dapat dimungkiri bahwa program bayi tabung adalah investasi finansial yang signifikan. Kisaran besaran biaya yang dibutuhkan bisa sangat besar dan bervariasi tergantung pada lokasi klinik, tingkat kompleksitas kasus, dan satu lagi, yaitu jumlah siklus yang mungkin diperlukan.

Biasanya, biaya ini mencakup konsultasi, pemeriksaan, obat-obatan, dan prosedur itu sendiri. Selain itu, ada juga biaya tambahan yang mungkin tidak terduga. Dengan memahami bahwa biaya ini bisa menjadi beban finansial, penting untuk merencanakan dan mempersiapkan diri dengan cermat.

Yuk, sekarang kita bahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempersiapkan diri secara finansial sebelum memulai program bayi tabung.

Buat anggaran

Membuat anggaran biaya menjadi salah satu hal yang harus dibuat pertama kali saat sudah memutuskan untuk menjalani program bayi tabung.

Adapun penyusunan anggaran ini meliputi:

  • Riset Biaya Klinik. Lakukan riset tentang klinik fertilitas yang berbeda untuk memahami struktur biaya mereka. Beberapa klinik mungkin menawarkan paket harga, sementara yang lain mungkin memiliki biaya item per item. Catat dan bandingkan biaya yang diberikan oleh berbagai klinik.
  • Mengidentifikasi Komponen Biaya. Di atas, kita sudah mencoba untuk melihat satu per satu komponen biaya yang timbul dalam program bayi tabung. Namun yang dicantumkan di atas hanyalah kisaran. Untuk lebih pastinya secara rinci, ada baiknya Anda langsung menghubungi dokter ataupun rumah sakit yang dipilih ya. Buatlah daftar rinci dari komponen biaya ini.
  • Biaya Tambahan. Perhitungkan juga biaya tambahan yang mungkin diperlukan, seperti biaya transportasi, penginapan (jika klinik berada jauh dari tempat tinggal), dan biaya penyimpanan embrio atau sperma, yang biasanya belum termasuk dalam estimasi biaya dari pihak klinik atau dokter.

Buat rencana keuangan

Sekarang Anda sudah tahu bahwa besaran biaya program bayi tabung ini cukup signifikan. Karena itu penting sekali untuk mengalokasikan sebagian dari penghasilan keluarga setiap bulan untuk anggaran program bayi tabung ini.

Bisa jadi Anda dan pasangan sama-sama bekerja, atau mungkin hanya salah satu yang berpenghasilan dan menjadi tulang punggung nafkah keluarga. Diskusikan mengenai alokasi ini dengan pasangan secara saksama.

Dengan nominal yang cukup signifikan, maka jumlah yang dialokasikan ini harus realistis dan bisa Anda penuhi tanpa mengganggu pengeluaran penting lainnya. Mungkin Anda akan perlu membuka rekening bank baru atau memanfaatkan metode lain untuk menyimpan dan mengatur dana yang telah dialokasikan untuk program bayi tabung ini.

Pantau anggaran secara teratur untuk memastikan agar tetap di jalur yang tepat. Jika ada perubahan dalam penghasilan atau biaya, sesuaikan anggaran ini sesuai kebutuhan.

Pertimbangan Siklus Ulang

Memahami dan mempertimbangkan kemungkinan siklus ulang dalam program bayi tabung juga merupakan hal yang penting, karena tidak semua upaya bayi tabung berhasil pada percobaan pertama. Karena itu, diskusikan dengan dokter yang ditemui tentang peluang keberhasilan program bayi tabung berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan pasangan. Hal ini akan memberi gambaran tentang kemungkinan perlu tidaknya menjalani lebih dari satu siklus.

Jika memang perlu, hitung berapa biaya yang mungkin diperlukan untuk setiap siklus tambahan. Ini mungkin mencakup biaya prosedur, obat-obatan, dan konsultasi. Kemudian, kembali ke awal lagi, yaitu mengalokasikan sebagian dari penghasilan atau simpanan sebagai dana khusus yang ditujukan untuk menanggung biaya siklus ulang jika diperlukan. Ini harus menjadi bagian dari anggaran keseluruhan yang sudah disusun untuk program bayi tabung ini.

Setelah setiap siklus, evaluasi situasi finansial yang Anda alami, dan diskusikan dengan dokter serta pasangan apakah layak dan mungkin untuk melanjutkan dengan siklus tambahan berdasarkan kondisi kesehatan dan keuangan.

Mempertimbangkan siklus ulang secara finansial akan membantu Anda menghadapi kemungkinan menjalani lebih dari satu siklus tanpa stres keuangan yang berlebihan.

Pentingnya Dana Darurat

Menyiapkan dana darurat dalam proses program bayi tabung juga penting untuk menghadapi situasi tidak terduga dan meminimalkan stres finansial.

Meskipun Anda telah membuat estimasi biaya yang cermat, ada kemungkinan adanya biaya tidak terduga yang muncul selama proses, seperti biaya obat tambahan, pemeriksaan kesehatan tambahan, atau prosedur lain yang mungkin diperlukan.

Akan ada peluang juga untuk terjadi komplikasi kesehatan selama atau setelah proses bayi tabung, meskipun tentu saja kita selalu berharap yang terbaik untuk Anda dan pasangan. Namun, dengan adanya dana darurat itu dapat memberikan ketentraman pikiran. Ini akan memungkinkan Anda untuk fokus pada proses program bayi tabung dengan lebih tenang, tanpa khawatir tentang ketidakstabilan finansial.

Proses bayi tabung juga bisa mempengaruhi kondisi kerja, baik karena harus mengambil cuti atau lainnya, dan dana darurat dapat memberikan jaminan finansial selama periode ini.

Dalam perjalanan untuk menjalani program bayi tabung, persiapan finansial yang cermat dan tepat adalah salah satu pilar utama yang akan mendukung kesuksesan dan kesejahteraan Anda selama proses ini. Memahami dan merencanakan biaya yang terlibat, menyusun anggaran yang realistis, mempertimbangkan kemungkinan siklus ulang, dan menyiapkan dana darurat adalah langkah-langkah kunci yang akan membentengi Anda dan pasangan dari tekanan finansial yang tidak perlu.

Dengan persiapan yang matang, Anda dan pasangan dapat fokus pada apa yang paling penting: menjalani perjalanan ini dengan hati yang tenang dan penuh harapan, dengan dukungan yang kuat dari segi finansial. Ingatlah bahwa investasi yang Anda lakukan tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga investasi emosional dan waktu dalam upaya menciptakan kehidupan baru.

Jadikan setiap langkah dalam persiapan ini sebagai bagian dari komitmen dan dedikasi Anda dan pasangan dalam mewujudkan impian memiliki anak.

Ditulis oleh: Nadia Harsya CFP

Nadia Harsya adalah seorang Certified Financial Planner dan penggiat literasi keuangan untuk perempuan, ibu dan keluarga yang berdaya. Intip tips keuangan lainnya dengan bahasa sederhana di akun instagram @noninadia.

Apabila dibutuhkan, Ruangmom Shop juga menyediakan beberapa kebutuhan bayi tabung seperti Analisa Sperma, Skrining Kesuburan Wanita, dan Konsultasi Obgyn. Untuk memesannya, cukup klik tautan tersebut!