Bahaya asap rokok memang sudah jelas, bahkan para perokok sendiri menyadarinya karena pada kemasan rokok pun terpampang beragam masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh rokok. Namun, yang sering lupa disadari adalah bahaya asap rokok bagi perokok pasif yang ikut menghirup asap rokok. Dampak dari asap rokok bahkan bisa lebih berbahaya jika yang menjadi perokok pasif adalah seorang ibu hamil. Bahayanya bahkan tidak hanya akan mempengaruhi ibu, tetapi juga janin yang berada di dalam kandungan. Apa saja bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan janin?

Dapat Menyebabkan Kerusakan Genetik

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan janin yang pertama adalah dapat menyebabkan kerusakan genetik. Kerusakan ini memang tidak akan langsung menimbulkan dampak langsung. Namun, jika asap rokok serta zat-zat berbahaya telah terakumulasi di dalam tubuh, maka bisa memicu berbagai penyakit berbahaya seperti leukimia.

Ini karena tembakau yang merupakan bahan dasar rokok memiliki senyawa karsinogen (pemicu kanker), yaitu akrilonitril 4-aminobiphenil, dan benzo[a]pyrene. Ketiga senyawa ini bahkan tidak hanya mengancam kesehatan ibu hamil, tetapi juga bisa mengancam janin. Ini karena karsinogen juga bisa berpengaruh pada kesehatan janin.

Memicu Kematian Dini Pada Bayi

Bisa dibilang inilah dampak yang paling berbahaya dari asap rokok, yaitu menyebabkan kematian dini pada bayi. Ini karena asap rokok mengandung zat karbon monoksida serta nikotin yang bisa menurunkan pasokan oksigen untuk janin. Tanpa adanya pasokan oksigen yang cukup, maka janin pun akan kesulitan untuk berkembang. Bahaya asap rokok tidak hanya mengintai bayi di dalam kandungan, tetapi juga setelah bayi dilahirkan. Akumulasi asap rokok yang dihirup bayi selama berada dalam kandungan ternyata dapat meningkatkan risiko bayi terkena SIDS (sudden infant death syndrom - sindrom kematian mendadak pada bayi). Untuk itu, usahakan agar selalu menjauh dari asap rokok saat hamil.

Membuat Bayi Terlahir Dengan Berat Badan Rendah

Selain meningkatkan risiko bayi terkena SIDS, asap rokok juga bisa menyebabkan bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Racun yang ada dalam rokok seperti nikotin bukan hanya bisa menyebabkan keruskan genetik lho, Mom, tapi juga bisa menghambat aliran darah ibu hamil. Padahal aliran darah juga membawa pasokan nutrisi untuk perkembangan bayi. Asap rokok juga bisa meningkatkan risiko bayi terlahir cacat.

Terutama jika ayahnya merupakan seorang perokok pasif. Kandungan jahat dalam rokok akan menyebabkan sperma memiliki kelainan. Apabila sel sperma yang memiliki kelainan akibat merokok tersebut berhasil membuahi sel telur, maka risiko bayi terlahir cacat pun semakin besar.

Bahaya asap rokok memang bukan lagi sebuah rahasia. Baik non perokok maupun perokok pun sudah sadar akan bahayanya. Walau begitu, masih banyak saja yang merokok di sembarang tempat hingga membahayakan orang lain, termasuk ibu hamil dan kandungannya. Tiga bahaya yang dibahas di atas hanyalah sebagian kecil saja. Masih ada banyak bahaya asap rokok yang selalui mengintai. Untuk itu, sebisa mungkin Mom menghindari area yang banyak asap rokoknya selama mengandung.