Janin yang aktif bergerak seringkali membuat Mom merasa tenang dan bahagia, sebab menandakan bahwa janin tersebut dalam keadaan sehat. Lantas bagaimana jadinya jika tiba-tiba janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, Mom? Apakah hal tersebut perlu diwaspadai?

Perlu diketahui, Mom mulai dapat merasakan janin yang menendang-nendang perut biasanya ketika usia kehamilan memasuki 18 hingga 25 minggu. Sementara intensitas dan frekuensi gerakan tersebut akan semakin bertambah seiring bertambahnya waktu, hingga puncaknya pada trimester ketiga.

Ketika pergerakan janin Anda berkurang atau bahkan janin tidak aktif bergerak sama sekali, mungkin Mom akan mulai merasa cemas. Namun sebelum merasa cemas dan khawatir berlebihan, ada baiknya Anda mengetahui dulu penyebab dan cara mengatasi atau ‘memancing’ janin agar kembali bergerak.

Penyebab janin tidak bergerak seharian

Sebelum mengarah ke cara mengatasi janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, penting bagi Mom mengetahui penyebabnya terlebih dulu. Ini dia beberapa kemungkinan penyebab janin tidak bergerak seharian.

1. Hipoksia (janin kekurangan oksigen)

Penyebab janin tidak bergerak aktif seperti biasanya bisa jadi akibat kondisi hipoksia, Mom. Kondisi ini terjadi ketika janin kekurangan oksigen. Hipoksia disebabkan karena tali pusar janin terlilit, sehingga oksigen dan darah tidak dapat tersalurkan dengan baik.

Selain membuat janin tidak aktif bergerak karena harus menghemat energi, hipoksia juga bisa menyebabkan efek jangka panjang pada perkembangan janin lho, Mom.

2. Kekurangan cairan ketuban

Ketuban berfungsi menjaga kondisi janin tetap aman, hangat, serta terlindungi. Selain itu ketuban juga bisa membuat janin bebas bergerak selama dalam kandungan. Ketika kondisi kandungan kekurangan cairan ketuban, maka pergerakan janin menjadi berkurang.

Janin tidak bergerak aktif seperti biasanya yang disebabkan karena kekurangan air ketuban umumnya dapat dilihat jika pada usia kehamilan 32-36 minggu volume air ketuban kurang dari 500 ml.

3. Usia kehamilan

Usia kehamilan yang telah memasuki trimester ketiga atau lebih dari 32 minggu umumnya membuat janin tidak bergerak aktif seperti biasanya. Mengapa? Hal ini dikarenakan ukuran janin yang semakin membesar, sehingga rahim menjadi semakin sempit dan tidak ada cukup ruang untuk bergerak, Mom.

Apabila kondisi tersebut terjadi, dokter biasanya mulai menyarankan Mom untuk menghitung tendangan yang dilakukan oleh si janin.

4. Abruptio plasenta

Abruptio placenta merupakan salah satu kondisi yang menjadi penyebab janin tidak bergerak aktif seperti biasanya. Abruptio plasenta terjadi ketika plasenta terpisah dari dinding rahim. Pada beberapa kasus yang cukup serius, kondisi ini akan membatasi aliran nutrisi dan oksigen ke janin. Mom, jika hal tersebut dibiarkan, janin akan meninggal dalam rahim.

5. Gizi pada ibu dan masalah stres

Mom, apakah ketika hamil Anda cenderung kurang makan? Jika iya, sebaiknya Mom mulai membiasakan diri untuk makan, ya. Makanan dengan gizi seimbang yang Anda konsumsi akan memberikan energi bagi bayi agar dapat bergerak. Apabila makanan yang Mom makan saja sedikit, lalu bagaimana dengan energi yang didapatkan bayi? Pastinya juga sedikit.

Di sisi lain, janin tidak aktif bergerak seperti biasanya bisa jadi disebabkan karena Mom sedang stres. Saat stres, Anda akan melepaskan hormon yang mampu mempengaruhi intensitas pergerakan janin sehingga janin tidak aktif bergerak. Tentu Mom tak ingin hal tersebut terjadi, bukan?

6. Aktivitas pada ibu

Pergerakan atau aktivitas yang Mom lakukan sehari-hari juga bisa menjadi penyebab janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, lho. Ketika Anda sedang melakukan aktivitas di pagi atau siang hari, pergerakan janin akan cenderung berkurang atau tidak aktif bergerak. Sebaliknya, pada malam hari ketika Mom mulai beristirahat, janin akan lebih aktif bergerak.

7. Janin sedang tidur

Janin juga membutuhkan waktu untuk tidur, Mom. Umumnya ia akan tidur dalam waktu tidak lebih dari 90 menit. Dalam kondisi tidur, janin 5 bulan tidak bergerak secara aktif. Namun tidak perlu khawatir karena janin akan kembali bergerak ketika ia bangun.

8. Janin meninggal dalam kandungan

Berdasarkan penelitian, sekitar 50 persen Mom yang melahirkan bayi dalam kondisi meninggal, sebelumnya akan mengalami tanda-tanda janin tidak bergerak aktif seperti biasanya. Kematian bayi dalam kandungan bisa saja terjadi ketika usia janin lebih dari 20 minggu.

9. Pijatan yang terlalu sering pada rahim

Tidak ada salahnya sesekali melakukan pemijatan pada rahim. Namun jika hal itu dilakukan terlalu sering, justru akan berdampak pada perkembangan janin, Mom. Pemijatan yang terlalu sering dilakukan pada rahim mengakibatkan janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, sebab aliran darah pada janin menjadi berkurang.

Meski hal ini sangat jarang terjadi namun tak ada salahnya untuk berjaga-jaga, agar janin 5 bulan tidak bergerak dapat kembali aktif bergerak.

Baca juga: 5 Cara Ampuh agar Janin Bergerak Aktif di Dalam Perut

Cara mengatasi janin tidak bergerak

Nah, setelah mengetahui penyebab janin tidak bergerak seharian, Ruangmom telah merangkum cara mengatasi janin tidak aktif bergerak untuk Anda.

1. Buat posisi tidak nyaman

Untuk ‘merangsang’ agar janin kembali bergerak, cobalah membuat posisi badan Mom menjadi tidak nyaman. Posisi yang tidak nyaman bisa jadi membuat janin juga merasakan hal yang sama sehingga ia akan menggeliatkan tubuh mungilnya.

2. Berbaring ke sisi kiri

Berbaring pada sisi sebelah kiri menjadikan kondisi janin tidak bergerak aktif seperti biasanya menjadi aktif kembali, Mom. Posisi ini akan membantu memperlancar sirkulasi dan menambah ruang gerak janin.

3. Minum sesuatu yang dingin

Air dengan temperatur sangat dingin bisa menjadi salah satu cara mengatasi janin tidak bergerak aktif seperti biasanya. Jika air dingin tersebut sampai ke tubuh, maka janin akan merespon dengan bergerak mencari celah yang membuat temperatur kembali nyaman.

4. Buat suara gaduh

Suara gaduh dari musik atau suara kencang seperti televisi dan radio dapat menjadi perangsang pergerakan bayi lho, Mom. Anda juga bisa mengajak si kecil berbicara agar janin tidak bergerak aktif seperti biasanya menjadi terangsang untuk bergerak.

5. Ibu berhenti bergerak

Saat Mom bergerak, bisa jadi janin akan merasa seperti sedang diayun. Ia akan mengantuk dan tertidur, sehingga janin tidak bergerak aktif seperti biasanya. Untuk membuatnya terbangun, coba berhentilah bergerak sejenak, Mom.

6. Mengelus perut

Mengelus perut ketika kondisi janin tidak bergerak aktif seperti biasanya dapat menjadi cara yang dapat Mom coba untuk membangunkannya. Sentuhan lembut seorang ibu kepada bayi akan memberikan rangsangan bagi si kecil untuk bergerak kembali.

Baca juga: 4 Pantangan yang Seharusnya Anda Hindari Saat Hamil Trimester 2

Kapan Mom harus ke dokter?

Jika setelah melakukan berbagai cara mengatasi janin tidak aktif bergerak di atas bayi tetap tidak merespon, ada baiknya Mom segera memeriksakannya ke dokter. Lebih lanjut, ada beberapa kondisi lain yang menyertai masalah janin tidak bergerak aktif seperti biasanya.

Berikut beberapa keadaan yang mengharuskan Mom memeriksakan kandungan ke dokter ketika janin tidak aktif bergerak.

  • Mom merasa nyeri ketika disentuh
  • Dalam waktu dua jam, janin tidak bergerak setidaknya 10 kali
  • Janin tidak aktif bergerak disertai pendarahan dari vagina
  • Mom menjadi sulit bernapas, kejang, dan muntah
  • Mom mengalami sakit kepala lebih dari sehari dan tidak bisa melihat secara jelas
  • Mom mengalami kram perut terus menerus
  • Terdapat pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki

Itulah beberapa penyebab janin tidak bergerak aktif seperti biasanya dan cara mengatasinya.  Jika kondisi demikian terjadi, jangan terlalu cepat khawatir ya, Mom. Namun apabila dirasa kondisinya mulai tidak wajar, segeralah menemui dokter kandungan. Semoga Mom dan janin sehat selalu!

Baca juga: Posisi Bayi Dalam Kandungan Usia 8 Bulan