Bagaimana cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang? Topik ini sekarang menjadi materi belajar yang sangat penting bagi seseorang yang memilih untuk menikah dengan pasangan yang sudah mempunyai anak, karena bawaan dari pasangan sebelumnya yang mengalami perceraian.

Informasi yang dihimpun dari Katadata yang melansir data Badan Pusat Statistik (BPS) perceraian di tahun 2022 menjadi yang paling tinggi sejak 6 tahun terakhir, yaitu sejumlah 516.344 kasus yang telah diputus pengadilan, itu pun baru mencakup pasangan yang beragama Islam.

Nah, dampak dari banyaknya kasus perceraian di atas maka akan ada kemungkinan banyak pasangan baru yang menikah dengan seseorang yang sudah memiliki anak.

Oleh karena itu, yuk pelajari bagaimana cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang untuk membangun keluarga yang harmonis dan bahagia!

Memahami Psikologi Anak terhadap Orang Tua yang Baru Menikah Lagi

Sebelum membicarakan tentang bagaimana semestinya orang tua sambung bersikap, penting memahami terlebih dahulu terkait psikologi anak terhadap orang tua sambung dalam suatu pernikahan baru. Pasalnya, perceraian orang tua bukan hal yang mudah bagi anak. Maka dari itu, hal tersebut bisa jadi turut mempengaruhi sikapnya.

Seorang sosiologis terkemuka, James W. Vander Zanden (1997), menulis bahwa anak ada kemungkinan cemas menghadapi pernikahan baru orang tuanya. Selain itu, sosiologis asal Amerika Serikat, Jonathan R. Cole (2004), yang kami lansir dari Artikel Ilmiah UIN Suska, menyebut anak berpikir ibu sambung bisa merebut waktu, perhatian, dan kasih sayang ayah kandungnya.

Kecemasan dan pemikiran tersebut kemudian dapat memunculkan berbagai perilaku, antara lain sedih, merasa dikhianati hingga ketakutan akan dicampakkan. Walaupun tidak semua anak merasakan hal seperti itu, namun untuk antisipasi Anda perlu tahu cara mengatasinya. Salah satunya dengan cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang.

Baca Juga: Macam Macam Pola Asuh pada Anak, Ciri, dan Dampaknya

6 Cara Mendidik Anak Sambung dengan Kasih Sayang

Melansir dari Skripsi IAIN Jember (2019), komunikasi menjadi kunci utama untuk membangun keluarga yang harmonis, di mana terdapat orang tua sambung di dalamnya. Selengkapnya, Anda dapat mempraktekkan cara-cara di bawah ini dengan anak sambung, agar ia merasa aman dan bahagia:

1. Memberi Waktu Beradaptasi

Bagaimana cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang yang pertama adalah dengan memberi waktu bagi mereka untuk beradaptasi dalam struktur keluarga yang baru, menurut laman hellosehat (2021). Jangan memaksa mereka untuk langsung menerima kehadiran orang tua sambung, karena hal itu justru akan memicu pemberontakan.

Selain itu, Anda juga harus menganggap mereka anak sendiri yang harus Anda sayang, perhatikan setulus hati, dan sabar dalam menghadapi setiap tingkah laku mereka.

2. Memahami dan Menerima Penolakan Mereka

Sambil memberikan waktu untuk beradaptasi, sebagai orang tua sambung pun hendaknya memahami sekaligus menerima penolakan anak sambung (Kompas, 2019). Jika anak sempat berpikir Anda sebagai pengganggu, maka tidak perlu tersinggung maupun sakit hati, karena itu bagian dari proses penerimaan oleh mereka.

Baca Juga: Bongkar 7 Ide Me Time Ibu Rumah Tangga untuk Keseimbangan Mental

3. Jangan Membiasakan Mendidik dengan Cara “Menyuap”

Bila ingin mendidik, Anda perlu menghindari tindakan menyuap alias menyogok, biasanya dengan uang atau hadiah barang. Tindakan ini mungkin membuat anak sambung langsung merasa senang, namun bukan berarti ia akan langsung menerima Anda.

Hal ini justru akan menjadi hal yang kurang baik apabila dibiasakan. Sebab, menurut Sean Grover, L.C.S.W seorang Psikoterapis dari New York, yang dilansir dari klikdokter (2020) mengungkap bahwa kebiasaan memberikan hadiah dapat mengubah kepribadian anak menjadi sosok yang tidak pernah puas.

4. Menciptakan Momen Family Time

Waktu khusus bersama keluarga, tanpa orang lain dan gangguan gawai atau lebih populer dengan istilah family time juga menjadi cara tepat membesarkan anak sambung. Kesempatan tersebut dapat membantu membangun ikatan emosional dalam keluarga serta kedekatan secara fisik.

Momentum tersebut juga dapat membantu anak sambung untuk tidak merasa terbuang, dibedakan, apalagi dikucilkan dalam keluarga. Ketakutan-ketakutan yang semula mereka pikirkan akibat kehadiran ibu sambung, akan hilang dan tergantikan dengan penerimaan, kepedulian, bahkan rasa sayang.

Baca Juga: 7 Manfaat Bonding dengan Anak dan Cara Membangunnya

5. Memberikan Sesuatu yang Adil

Selain penerimaan yang sulit terhadap sosok orang tua sambung, anak juga biasanya sulit menerima anak dari pernikahan baru orang tuanya. Supaya tidak muncul konflik antar saudara di kemudian hari, maka Anda harus bisa bersikap adil, khususnya dalam memberikan segala sesuatu.

Namun, konsep adil ini kadang disalahpahami oleh masyarakat luas. Adil adalah memberikan sesuai dengan kebutuhan, bukan sebatas sama rata. Inilah jawaban dari bagaimana cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang yang tepat. Tentu, Anda juga harus memberikan penjelasan akan hal tersebut pada masing-masing anak.

6. Membina Hubungan Baik dengan Mantan

Terakhir, supaya anak sambung lebih mudah menerima kehadiran orang tua sambung, penting sekali untuk membina hubungan yang baik dengan mantan pasangan. Mengapa demikian? Supaya menghindari kesalahpahaman yang dapat menciptakan persepsi buruk terhadap anak.

Banyak orang dewasa yang berpikir bahwa dengan berpisah, tidak perlu lagi menjaga hubungan baik tersebut. Maka dari itu, tidak sedikit kasus pertengkaran hebat antara mantan pasangan dan disaksikan oleh anak yang kemudian berpengaruh negatif terhadap psikologis mereka.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Hubungan Harmonis Anak dan Orang Tua Sambung

Sebenarnya, bagaimana cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang bukan sesuatu yang sulit untuk dipraktekkan, bukan? Namun jangan salah, ada faktor-faktor yang menyebabkan hal-hal sederhana tersebut menjadi sulit atau gagal membuahkan hasil. Berikut adalah beberapa hal tersebut yang dilansir dari laman Psychology Today (2016). Apa saja?

  • Tidak adanya penerimaan secara ikhlas dari pihak orang tua sambung terhadap anak yang bukan darah dagingnya.
  • Hubungan yang buruk dengan mantan pasangan, sehingga muncul hasutan-hasutan terhadap anak untuk membenci orang tua sambungnya.
  • Ketidaksabaran orang tua sambung, sehingga memaksakan anak menerima kehadirannya dengan cepat.
  • Melebihkan dan membandingkan anak sambung dengan anak kandung, sehingga memunculkan serta memupuk kebencian antar saudara.
  • Menekankan status “sambung” kepada anak yang bersangkutan, sehingga sejak awal mereka sudah merasa berbeda dan sekadar tamu dalam keluarga baru tersebut.

Baca Juga: 13 Tips Membangun Keluarga Bahagia Bersama Suami Tercinta

Jadi, bagaimana cara mendidik anak sambung dengan kasih sayang? Anda perlu menekankan kesabaran, keikhlasan, keadilan, serta komunikasi yang baik untuk dapat mewujudkan hal tersebut. Khususnya untuk menyingkirkan ketakutan anak itu sendiri.

Anak dengan orang tua yang bercerai memiliki ketakutan akan perlakuan berbeda hingga bisa jadi sulit dilupakan. Pemikiran negatif tersebutlah yang menjadi fokus penting untuk Anda taklukkan. Prosesnya mungkin panjang dan tidak mudah, tetapi dengan semangat pantang menyerah, harapannya hasilnya akan lebih indah.

Jangan lupa, bahwa kasih sayang orang tua sambung juga dapat ditunjukkan dengan berperilaku adil dalam hal pemberian kasih sayang maupun finansial kepada anak kandung dan sambung.

Jadi, Anda bisa mulai merencanakan finansial keluarga mulai dari sekarang. Ayo bergabung di komunitas meNYALA untuk belajar bagaimana planning budget yang tepat hingga mencapai #FinanciallyFIT. Anda juga bisa ikut kelas online maupun offline, baik untuk kalangan individu maupun bisnis.

Saat ini Ruangmom sedang bekerjasama dengan Ruang MeNyala by OCBC. Dapatkan hadiah cashback hingga Rp500.000 khusus member setia Ruangmom yang mau mulai buka Nyala dengan menabung di Nyala by OCBC. Tenang aja, semuanya GRATIS! Yuk, daftar jadi member di Ruang MeNyala sekarang!

Referensi:

Artikel Ilmiah UIN Suska. Bab I Pendahuluan. https://repository.uin-suska.ac.id/6179/2/BAB%20I.pdf

Ayu Maharani. (2020, Desember 10). Jangan Terlalu Sering Memberi Hadiah Pada Anak, Ini Alasannya!. Website Klikdokter https://www.klikdokter.com/ibu-anak/tips-parenting/jangan-terlalu-sering-memberi-hadiah-kepada-anak-ini-alasannya

Cindy Mutia Annur. (2023, November 02). 75% Kasus perceraian di Indonesia Diajukan Pihak Istri. Website katadata https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/02/75-kasus-perceraian-di-indonesia-diajukan-pihak-istri

Indah Fitrah Yani. (2021, Juni 20). 9 Hal yang Perlu Anda Lakukan Saat Menjadi Orang Tua Tiri. Website hello sehat. https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/menjadi-orangtua-tiri/

Muis, Mohammad. (2019). PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF AYAH TIRI (STUDI KASUS DESA ROWOSARI KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER). Skripsi IAIN Jember. http://digilib.uinkhas.ac.id/14050/1/MOHAMMAD%20MUIS_083%20141%20092.pdf

Nabilla Tashandra dan Lusia Kus Anna. (2019, Oktober 01) Cara Membangun Ikatan Emosional dengan Anak Tiri. Website Kompas.com. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/01/072941720/cara-membangun-ikatan-emosional-dengan-anak-tiri?page=all

Virginia Rutter. (2016, Juni 09) Lessons from Stepfamilies. Website Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/articles/199405/lessons-stepfamilies