Sering kali, arti tangisan bayi susah untuk dimengerti oleh orangtua.

Bukan hanya lapar, tangisan bayi juga bisa menandakan sakit, mengompol atau juga alasan yang tidak langsung terlihat.

Sebab, menangis adalah cara utama bagi bayi untuk berkomunikasi. Sehubung dengan itu, bayi baru lahir bisa menangis 2-3 jam sehari lho.

Nah, agar lebih mudah menenangkannya, ada baiknya jika Mom memahami arti tangisan bayi di artikel berikut ini!

Kenapa Bayi Menangis?

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi dengan orang tuanya. Secara umum, bayi rata-rata menangis selama 45 menit sampai 2 jam setiap harinya.

Berkaitan dengan itu, puncak tangis terutama dialami ortu yang baru punya bayi sampai usia 3-4 bulan.

Arti Suara Bayi Menangis

Walau terdengar serupa, pada dasarnya Mom dapat memperhatikan nada suara dan bahasa tubuh menjelang anak menangis untuk memahami alasan tangisan anak.

Pada dasarnya, alasan bayi menangis antara lain adalah:

Lapar

Bayi umumnya lapar setiap 1-2 jam di siang hari dan 2-3 jam di malam hari.

Dengan itu, pastikan bayi sudah menyusu dengan efektif (bukan mengempeng) dan menyusu dari kedua payudara sampai bayi melepaskan sendiri payudara ibu dan tidur lelap jika dibaringkan.

Perhatikan sinyal tubuh lapar kenyang bayi. Lalu, berikan susu jika bayi sudah mulai terlihat lapar.

Apabila bayi sudah keburu menangis, artinya bayi sudah kelaparan dan terkadang semakin lapar bayi akan semakin panik dan malah menjadi lebih sulit menyusu.

Untuk mengetahuinya, sinyal lapar antara lain mulut mencucu mencari payudara, bibir bayi mengecap, genggaman tangan masuk mulut, dan muka bayi yang mulai tampak gelisah.

Lelah

Setelah asyik bermain, terkadang kita terlambat memperhatikan kalau bayi mulai lelah dan mengantuk.

Perhatikan sinyal mengantuk bayi dan tidurkan sebelum bayi menjadi terlalu lelah.

Apabila terlalu lelah, bayi akan menangis stres dan semakin sulit untuk ditenangkan untuk ditidurkan.

Tanda bayi mengantuk adalah matanya mulai tampak melamun dan mulai tidak fokus, wajahnya sudah tidak terlalu ceria, dan tidak terlalu merespon jika diajak bermain.

Popoknya Basah atau Kotor

Popok basah karena urin atau feses yang terlambat dibersihkan umumnya dapat mengiritasi kulit dan membuat bayi menjadi tidak nyaman.

Perhatikan 30 menit sampai 1 jam setelah terakhir menyusu untuk cek popoknya. Secara ideal, Mom dianjurkan untuk ganti popok setiap 4 jam sekali

Minta dipeluk dan diperhatikan

Tahu nggak Mom, bahwa mainan terbaik bayi terutama di 3 bulan pertama kehidupannya adalah bermain bersama orang tuanya?

Seringkali bayi tidak butuh mainan khusus, namun memandang wajah, dipeluk, mendengar suara orang tuanya sudah amat sangat menyenangkan untuk bayi.

Apabila anak sudah cukup menyusu, sudah cukup tidur, dan popoknya kering, kemungkinan yang dibutuhkan adalah dipeluk, gendong dan ditimang-timang.

Tidak enak badan

Jika bayi menangis walaupun sudah makan, tidur, atau pakai popok baru, Mom harus mengecek kondisinya tubuhnya.

apakah ada kemerahan di kulit tubuh bayi, apakah gusinya tampak bengkak ada gigi yang akan tumbuh, atau badannya hangat?

Lalu, cek suhu ruangan, dan suhu badannya.

Jangan lupa untuk cek pakaiannya juga, apakah terlalu tebal, tipis, kasar, atau ada hal lain yang bisa membuatnya tidak nyaman,

Mau buang angin

Perhatikan kapan terakhir bayi buang air besar. Apakah ada makanan baru yang baru dikonsumsi Mom (apabila menyusui).

Diketahui, bayi ASI bisa saja tidak BAB sampai 1 minggu namun anak masih tampak aktif, tidak tampak kesakitan dan masih sering buang angin. Namun, terkadang bila perutnya kurang nyaman bayi akan rewel.

Untuk mengatasinya, Mom bisa menyendawakan bayi dan memijat lembut perutnya dengan gerakan ILU (atas samping bawah) dan menggerakkan kakinya seperti roda.

Kolik

Kolik adalah kondisi dimana bayi menangis selama selama 3 jam sehari, 3 kali seminggu, diatas jam 3 sore (seringnya habis maghrib), meskipun semuanya sudah dicek oleh Mom.

Jika hal ini terjadi, hal yang dapat dilakukan adalah peluk, gendong sambil berjalan kaki keliling rumah dan halaman, dan bersabar.

Baca juga: Bayi Suka Menangis Lama, Waspadai Bahaya Kolik pada Bayi

Terpengaruh perasaan orang tua

Bayi sangat sensitif terhadap apapun yang Mom rasakan dan pikirkan. Apabila Mom sedang sedih, cemas, atau gusar, bayi akan merasakan hal yang sama dan ikut terharu sehingga menangis.

Cara Menenangkan Bayi yang Sedang Menangis

Pertama, Mom harus kenali hal apa yang ingin dikomunikasikan oleh bayi saat menangis dan atasi akar penyebabnya.

Namun secara umum, jika bayi menangis beberapa cara ini bisa Mom coba untuk menenangkannya:

  • Timang: gerakan ritmis lembut dapat memberi efek tenang kepada buah hati.
  • Gendong menyamping (side/stomach position): tekanan lembut lengan Mom dibawah perut bayi membuat anak merasa lebih nyaman
  • Bedong (hanya untuk usia di bawah 3 bulan): Bedong membuat anak merasa terlindungi seperti berada di dalam kandungan
  • Sucking (menyedot jempol/empeng): non-nutritive sucking memberikan efek rileks layaknya orang dewasa mengelus dada
  • Suara lembut shhh shhh: suara lembut Mom bisa menenangkan bayi.

Pada awalnya, telinga yang teliti memang dibutuhkan untuk membedakan tangisan bayi yang berbeda-beda.

Meskipun itu, seiring jalannya waktu, Mom pasti akan mulai fasih menerjemahkan arti tangisan bayi.

Apabila dibutuhkan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter jika tangisan bayi disertai dengan gejala mengkhawatirkan seperti demam atau sesak napas.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Sumber: BabyCenter, National Childbirth Trust UK

Ditulis oleh: dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC