/amortisasi/ (n)

  1. penghapusan atau pernyataan tidak berlaku terhadap surat-surat berharga yang nilainya telah dibayarkan kembali atau telah hilang;
  2. penyusutan secara berangsur-angsur dari utang atau penyerapan nilai kekayaan yang tidak berwujud dan bersifat susut, seperti kontrak atau jatah keuntungan (royalti) ke dalam pos biaya, selama jangka (waktu) tertentu;

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Prosedur akuntansi yang secara bertahap mengurangi nilai biaya dan suatu aktiva dengan umur manfaat terbatas atau aktiva tidak berwujud lain melalui pembebanan berkala ke pendapatan; amortisasi juga dapat berarti pengurangan utang dengan pembayaran pokok dan bunga secara teratur dengan jumlah tertentu sehingga pinjaman terbayar pada saat jatuh tempo (amortization; amorticement).

(Otoritas Jasa Keuangan)

Apa itu Amortisasi?

Amortisasi adalah angsuran dalam proses pelunasan hutang yang dilakukan secara bertahap dengan jangka waktu atau periode tertentu. Nilai cicilan atau pembayaran amortisasi harus lebih besar daripada pokok pinjaman dan beban bunga yang wajib ditanggung pihak peminjam.

Amortisasi sangat penting untuk menyusun laporan keuangan sebuah perusahaan. Tanpa menghitung nilai amortisasi, perusahaan tidak akan bisa menentukan kondisi laporan keuangannya secara menyeluruh.

Sebagai contoh, apabila suatu perusahaan memiliki dana pinjaman sebesar Rp5.000.000 dan harus diangsur sebesar Rp500.000 setiap tahunnya, maka perusahaan mengamortisasi pinjaman sebanyak Rp500.000 setiap tahun.

Contoh Amortisasi

Contoh dari pembayaran amortisasi, antara lain:

  1. Pinjaman KPA
  2. Pinjaman KPR
  3. Pinjaman Kartu kredit
  4. Tagihan bulanan pembayaran kredit kendaraan

Perhitungan Amortisasi

Terdapat 6 langkah yang perlu dilakukan secara berurutan untuk menghitung amotisasi pada bulan pertama. Cara yang bisa digunakan untuk menghitung amortisasi, yakni:

Rumus Jumlah Angsuran= P x (i /12) / 1- (1+(i/12) - t)

Keterangan:

P: Pokok pinjaman

I: Suku bunga

t: Tenor atau jangka waktu pinjaman

  1. Siapkan kertas atau lembar kerja berupa spreadsheet
  2. Kumpulkan data yang meliputi suku bunga, pokok pinjaman, dan tenor pinjaman
  3. Tentukan pinjaman pada bulan sebelumnya dan menghitung jumlah angsuran
  4. Hitung ansuran bunga

Angsuran Bunga= Saldo Pinjaman Bulan SebelumnyaxSuku Bungax(30⁄360)

  1. Hitung angsuran pokok

Angsuran Pokok= Total Angsuran-Angsuran Bunga

  1. Hitung saldo pinjaman

Saldo Pinjaman= Saldo Pinjaman Bulan Sebelumnya-Angsuran Pokok