Kebanyakan pasangan baru memasang target untuk memiliki momongan selekasnya. Jangan heran, bila selepas resepsi, banyak pasutri yang langsung mengambil ancang-ancang untuk mempersiapkan kehadiran buah hati. Salah satu persiapan yang harus diperhatikan jika Mom sudah memiliki rencana untuk memiliki buah hati adalah masalah finansial.

Setelah disibukkan dengan urusan keuangan pasca-menikah, Mom harus kembali putar otak demi kelancaran kelahiran Buah Hati. Tentu saja, Mom perlu menyelaraskan persepsi dengan suami agar memiliki visi yang sama. Jangan sampai, rencana Mom untuk memiliki Buah Hati menjadi berantakan hanya gara-gara masalah finansial yang tidak dipersiapkan dengan matang.

Berikut lima hal yang harus Mom perhatikan sekaligus dihindari agar keuangan tidak berantakan saat akan memiliki anak.

1. Jangan abaikan keuangan pasangan

Setelah menikah, Mom tak lagi hidup sebagai individu yang serba sendiri. Ada suami yang bisa Mom jadikan sebagai rekan diskusi. Jika sebelum menikah Mom melakukan segala sesuatu secara mandiri, kali ini ajak pasangan untuk ikut memutuskan sesuatu, salah satunya tentang keuangan untuk kelahiran Si Kecil.

Mom dengan suami perlu mengetahui keuangan satu sama lain, dan mengenal kebiasaan atau pola konsumsi masing-masing. Mom juga perlu mengetahui cara suami dalam mengelola keuangannya.

Bila sama-sama terbuka dalam mengatur uang, maka semakin mudah untuk menetapkan tujuan bersama, yaitu memiliki anak. Hal sebaliknya bukan tidak mungkin terjadi bila Mom dan suami memilih mengatur keuangan sendiri-sendiri.

2. Jangan hidup sendiri-sendiri

Hidup sendiri-sendiri di sini bukan tentang perceraian, tetapi dalam mengambil keputusan dan menjalani kegiatan harian. Sebagai pasangan suami istri, terutama jika akan memiliki anak, perilaku seperti ini harus dihindari.

Mom dan Dad perlu duduk bareng untuk menentukan tujuan bersama, sehingga jika terjadi kesulitan, mudah untuk mencari solusi. Misalnya saat terjadi masalah keuangan, akan lebih cepat teratasi dengan solusi bersama, daripada berjalan dengan masing-masing pendirian yang berbeda.

3. Jangan sepelekan utang

Utang seringkali menjadi bagian yang diabaikan dalam mengelola keuangan. Padahal, utang adalah bagian dari tagihan yang harus Mom bayar. Mom perlu memikirkan hal ini bersama suami, saling terbuka satu sama lain.

Cari tahu apakah Mom dan suami memiliki utang dengan jumlah yang bisa mempengaruhi dana untuk kelahiran. Prioritaskan utang yang hendak dibayar dengan gaji bulanan yang didapat, misalnya kredit suatu produk pada pihak ketiga. Ada baiknya Mom dan suami melunasinya, ketimbang ada tagihan yang datang tiba-tiba saat masa persalinan semakin dekat. Ini tentu saja akan semakin mempersulit keadaan.

4. Tidak memperhatikan aset

Tidak hanya memperhatikan uang-piutang, Mom perlu mengidentifikasi aset milik Mom dan suami. Tidak ada salahnya menghitung berapa nilai dari aset-aset itu. Mengapa harus menghitung aset? Meskipun Mom tidak ingin terjadi perceraian, setidaknya perlu melakukan antisipasi dalam setiap kemungkinan terburuk.

Korban dalam setiap kasus perceraian adalah anak. Aset yang telah dibagi sesudah berpisah tentu akan membantu dalam mengelola finansial, termasuk untuk membesarkan Buah Hati.

Jika perlu, buatlah perjanjian pranikah untuk menentukan bagaimana pembagian aset jika terjadi sesuatu di kemudian hari. Mom tak perlu khawatir, karena ini merupakan hal normal.

5. Tidak menggabungkan aset

Sesudah menikah, harta istri atau suami adalah milik bersama. Sudah menjadi hal umum jika pasangan suami istri menggabungkan uang bahkan aset mereka setelah menikah. Dengan dua kekuatan finansial, ini bakal menjadikan Mom kian siap menyambut masa persalinan Buah Hati.

Apa yang terjadi jika Mom tidak menggabungkan aset dengan suami? Mom akan kesulitan mengatur keuangan, terutama jika ada kekurangan dalam biaya persalinan. Bukan tidak mungkin, fungsi keuangan dalam rumah tangga juga akan berjalan tidak sebagaimana mestinya.

Memiliki anak adalah impian setiap pasangan. Namun, jangan sampai keuangan Mom dan suami tak terkelola dengan baik saat proses persalinan kian dekat. Yuk, mulai memperhatikan 5 hal di atas supaya keuangan Mom tidak berantakan!