Mom, sudahkah Anda siap menjalankan puasa Idul Adha yang terdiri dari puasa sunnah tarwiyah dan arafah? Yup, dalam beberapa hari lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Artinya, untuk menyambut hari istimewa tersebut kita harus mempersiapkan diri dengan baik agar mendapat rahmat dan ridha dari Allah.

Meskipun puasa tersebut sunnah, namun apabila Mom melakukannya Allah akan memberi pahala yang begitu besar. Nah, sebenarnya apa keutamaan dari kedua puasa idul adha ini ya, Mom? Lantas, bagaimana bacaan niat puasa arafah Idul Adha dan tarwiyah tersebut? Cari tahu dalam penjelasan di bawah ini, yuk!

Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha

Sebentar lagi, umat muslim di seluruh dunia akan menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1442 H atau 20 Juli 2021. Tahukah Mom, Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang paling dimuliakan oleh Allah SWT selain bulan Ramadhan dan Muharram.

Terlebih lagi, pada bulan yang istimewa ini kaum muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa idul adha, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah. Sehingga terdapat banyak amalan yang bisa diperoleh ketika mengamalkan kedua puasa Idul Adha tersebut.

Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Dalam bahasa Arab tarwiyah berarti merenung atau berpikir. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim merenung dan berpikir tentang mimpinya di mana beliau mendapat perintah untuk menyembelih putra semata wayangnya, yaitu Ismail. Oleh karena itu, puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap 8 Dzulhijjah, yaitu hari sebelum wukuf.

Sementara itu, puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini disebut sebagai puasa arafah sebab pada hari tersebut umat yang beribadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.

Kedua puasa Idul Adha yang disebutkan di atas memiliki keutamaan serta kemuliaan yang begitu besar, Mom. Ingin tahu apa saja keutamaan yang akan didapatkan dengan melaksanakan puasa Idul Adha? Berikut telah Ruangmom rangkum berbagai keutamaan puasa sebelum Idul Adha.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Puasa pada hari tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari arafah mengampuni dosa dua tahun.” (HR. Tirmidzi)

Diriwayatkan oleh Abu Qatadah RA tentang keutamaan puasa arafah, yaitu:

“Puasa hari arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang.” (HR. Muslim)

Tak hanya itu, keutamaan puasa sebelum Idul Adha juga menjadi salah satu amalan yang disukai Allah SWT. Rasulullah SAW mengatakan bahwa tak ada perbuatan yang lebih disukai Allah daripada melakukan amalan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Dari Ibnu ‘Abbas RA bahwa Nabi SAW bersabda:

“Tak ada hari di mana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Imam Bukhori)

Dengan menjalankan puasa sunnah Idul Adha, Allah SWT akan menganugerahi hambanya dengan 10 macam kemuliaan, di antaranya:

  • Allah akan menambah harta
  • Allah akan memudahkan kematiannya
  • Allah akan melipat gandakan amal serta ibadahnya
  • Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah SWT
  • Allah akan memberi keberkahan dalam kehidupannya
  • Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya
  • Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah
  • Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya ketika di Padang Mahsyar
  • Allah akan menyelamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia
  • Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ketahui Kondisi dan Syaratnya

Hukum Puasa Idul Adha

Seperti penjelasan di atas bahwa puasa Idul Adha yang dikenal sebagai puasa arafah dan tarwiyah menawarkan sejumlah keutamaan dan kemuliaan yang sangat besar. Sehingga sangat disayangkan bila Mom melewatkannya.

Namun, apa hukum melaksanakan puasa sebelum idul adha tersebut?

Perlu diketahui, hukum puasa arafah adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad berarti amal ibadah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Ini artinya kaum muslim yang sedang melaksanakan haji tidak perlu melaksanakan puasa Arafah.

Sementara, hukum melaksanakan puasa tarwiyah adalah sunnah. Artinya bila diamalkan Anda memperoleh pahala, akan tetapi jika tidak dikerjakan tidak berdosa dan tidak mendapat apa-apa.

Tapi, mengingat keutamaan puasa Idul Adha begitu besar, jangan sampai Mom melewatkannya begitu saja hanya karena puasa tersebut tergolong sunnah, ya.

Baca juga: Lima Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil Saat Berpuasa

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Idul Adha

Mom, puasa dzulhijjah dilaksanakan sebelum perayaan Idul Adha, yakni termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Adapun pelaksanaan puasa sunnah ini adalah 1-7 Dzulhijjah.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu Shauma Syahri Dzil Hijjah Sunnatan Lillahi Ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”

Bacaan Niat Puasa Arafah Idul Adha

Umat muslim melaksanakan puasa Idul Adha layaknya puasa sunnah, yaitu sahur sebelum adzan subuh atau matahari terbit. Lalu, berpuasa hingga matahari terbenam dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Sebelum memulai, Anda diwajibkan membaca niat puasa sebelum Idul Adha. Adapun bacaan niat puasa arafah Idul Adha ialah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Sementara, doa niat puasa idul adha latin, yakni:

“Nawaitu Shauma Ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Idul Adha

Sama seperti puasa arafah, sebelum memulai melaksanakan puasa sunnah tarwiyah, Anda diharuskan untuk membaca niat puasa Idul Adha. Adapun bacaan niat puasa tarwiyah Idul Adha, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ التروية سُنَّةِ لِلهِ تَعَالَى

Sementara, doa niat puasa Idul Adha latin ialah sebagai berikut.

“Nawaitu shaumal tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah SWT.”

Niat puasa Idul Adha dapat diucapkan ketika malam hari atau pagi hari dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Selain itu, niat puasa sebelum idul adha ini juga bisa diucapkan dalam hati maupun dilafalkan dengan bahasa Arab ataupun Bahasa Indonesia.

Itulah keutamaan menjalankan puasa Idul Adha beserta bacaan niat puasa arafah dan tarwiyah. Semoga di hari istimewa Idul Adha nanti kita semua mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Selamat menjalankan ibadah puasa sunnah, Mom!

Baca juga: Tips Merayakan dan Menikmati Lebaran di Rumah Saja