Jika Mom bingung memanfaatkan lahan kosong, tidak ada salahnya untuk mencoba mengembangkan tanaman yang dapat dicangkok.

Pilihan tanaman ini akan sangat pas bagi Anda yang tidak suka proses terlalu lama dan senang melihat tumbuhan tampil serupa.

Pasalnya, jenis tanaman cangkok bisa memberikan buah dan bunga secara cepat dengan hasil mirip seperti induknya.

Lantas, seperti apa ciri dan jenis tanaman tersebut? Yuk cari tahu pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Download aplikasi ruangmom

Ciri-ciri Tanaman yang Dapat Dicangkok

Umumnya, ciri-ciri tanaman yang dapat dicangkok adalah berjenis dikotil dan memiliki akar tunggang. Tumbuhan dikotil adalah tanaman berbunga yang memiliki biji berkeping dua.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihatnya dari struktur batang maupun jaringan penyusunnya.

Selain itu, ciri lain dari tanaman yang dapat dicangkok adalah memiliki kambium. Nantinya, kambium atau ranting ini kemudian akan dibersihkan guna mempercepat terbentuknya akar.

Hal ini karena hasil fotosintesis dari sel stomata daun nantinya akan berkumpul di tempat ini dan merangsang pertumbuhan akar dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan Cangkok Tanaman

Ketika menggunakan metode tanam cangkok, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan.

Dari segi kelebihan, cangkok memang membuat tanaman lebih cepat berbunga dan memiliki karakter yang sama.

Akan tetapi di sisi lain, Mom tidak bisa melakukannya dalam jumlah banyak.

Selain itu metode cangkok juga tidak tahan kering dan bisa membuat tanaman induk mati jika ada terlalu banyak cabang pohon yang dicangkok.

Baca juga: 25+ Tanaman Hias Indoor Mini, Unik, dan Mudah Dirawat

Jenis Tanaman yang Dapat Dicangkok

Jenis tanaman yang dicangkok memang banyak macamnya, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Aglaonema

Merupakan kelompok talas-talasan, aglaonema memiliki ciri khas warna terang dominan pada daunnya. Untuk memeliharanya, Mom bisa mencoba menanam dengan metode cangkok.

Selama merawatnya, pastikan bahwa aglaonema tidak terkena matahari secara langsung atau terlalu sering disiram.

2. Alpukat

Selain aglaonema, pohon alpukat juga tergolong dalam tanaman yang dapat dicangkok. Umumnya, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik hingga 20 meter.

Rasa alpukat memang tidak begitu manis. Akan tetapi, ia memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Contohnya seperti membantu penyerapan vitamin, mencegah penyakit katarak, sembelit, dan mengatur gula darah.

3. Bougenville

Disebut juga dengan bunga kertas, bougenville merupakan tanaman hias yang umum ditanam di pekarangan rumah.

Untuk merawatnya, Anda perlu ketelatenan sebab ia tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung dan harus rutin dipangkas.

Pemangkasan ini bertujuan untuk mencegah nutrisi agar tidak menyebar ke daun dan menyebabkan bougenville sulit berbunga.

4. Durian

Selanjutnya, contoh tanaman yang dapat dicangkok adalah durian. Sering ditemui di Indonesia, durian merupakan tanaman tropis yang berasal dari kawasan Asia tenggara.

Buah ini memiliki bau khas yang menyengat dan rasa manis dari daging buahnya.

Meskipun memiliki banyak manfaat, akan tetapi durian tidak dianjurkan bagi penderita darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.

Baca juga: 20 Tanaman Dalam Ruangan, Bikin Rumah Makin Cantik!

5. Jambu Air

Selain segar, jambu air juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya, mampu mengatasi penyakit diabetes, diare bahkan perut kembung.

Karena batangnya berkayu dan memiliki kambium, jambu air termasuk dalam tanaman yang dapat dicangkok.

Biasanya, ketinggian pohon jambu bisa mencapai 3 sampai 10 meter dengan cabang yang tidak beraturan atau bengkok.

6. Jeruk

Tergolong ke dalam tumbuhan dikotil, jeruk merupakan tumbuhan yang dapat dicangkok. Buah ini berasal dari kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.

Beberapa manfaat jeruk bagi tubuh antara lain mampu mengatasi sembelit, tekanan darah dan mencegah penyakit jantung dan kanker.

7. Kamboja Jepang

Adenium Obesum atau yang sering disebut dengan kamboja jepang merupakan tanaman hias berbatang besar dengan bonggol menyerupai umbi.

Karena memiliki batang dan berkambium, kamboja jepang menjadi salah satu tanaman yang dapat dicangkok.

Untuk merawatnya, Mom bisa menaruhnya di tempat yang terkena sinar matahari.

Adapun media tanah yang cocok digunakan untuk menanam jenis bunga ini antara lain seperti pasir, sekam bakar, tanah arang, dan cocopeat.

8. Mangga

Jika Mom ingin pohon mangga Anda cepat tumbuh dan berbuah, ada baiknya untuk menanamnya dengan cara cangkok.

Mengonsumsi mangga memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Hal ini karena mangga memiliki kandungan vitamin C yang bisa digunakan untuk mencegah kanker, meminimalisir kadar kolesterol dan meningkatkan kualitas kulit.

Baca juga: 20 Tanaman Dalam Ruangan, Bikin Rumah Makin Cantik

9. Mawar

Tahukah Mom bahwa mawar juga bisa dicangkok? Berbeda dengan beberapa tanaman hias lainnya, perawatan mawar cukup sederhana.

Yup, Mom cukup meletakkannya di tempat yang cukup sinar matahari dan rutin memangkas dahan serta ranting.

10. Nangka

Nangka adalah tanaman yang bisa tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Ciri khasnya adalah ia memiliki getah putih dan berdaging manis serta lembut.

Jika dikonsumsi, nangka menawarkan banyak manfaat bagi tumbuh. Antara lain mempertahankan kesehatan kulit, tulang dan menambah imunitas.

11. Palem Merah

Tanaman hias yang bisa dicangkok selanjutnya adalah Palem merah. Batang tanaman ini berwarna merah dengan daun berwarna hijau cemerlang yang bersirip dan agak melengkung.

Untuk merawatnya, Anda cukup menyiramnya sebanyak satu kali pada pagi atau sore hari.

12. Pepaya

Pada umumnya, pepaya sering ditanam melalui benih. Akan tetapi, metode ini memiliki kelemahan sehingga cara mencangkok bisa jadi pilihan yang lebih baik.

Untuk mencangkoknya, Mom bisa memilih pohon pepaya yang pendek untuk disayat batangnya. Barulah setelah bekas sayatan kering, media cangkok dapat ditempelkan.

13. Rambutan

Tanaman yang dapat dicangkok selanjutnya adalah rambutan. Dalam proses pertumbuhannya, pohon rambutan akan mengalami pembuahan setelah 7 tahun ditanam dengan biji.

Karena proses yang lama inilah, kebanyakan orang menanam rambutan dengan metode cangkok. Tujuannya adalah agar ia cepat berbunga dan berbuah.

Di samping rasanya yang enak, rambutan juga kaya akan kandungan vitamin A, C dan mineral.

14. Sawo

Sebagai tanaman tropis, sawo memiliki umur yang cukup panjang. Ketinggiannya bahkan bisa mencapai 30 hingga 40 meter.

Yup, karena berkambium, pohon sawo adalah tanaman yang dapat dicangkok. Biasanya, ia bercabang rendah dan semua bagiannya mengandung getah berwarna putih susu.

Getah tersebut bisa digunakan sebagai bahan permen karet alami. Sementara buahnya bisa digunakan untuk mengatasi penyakit wasir, anemia dan mempertahankan kesehatan tulang dan gigi.

Baca juga: 6 Tips dan Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Berbunga

15. Sirsak

Karena berkayu dan memiliki kambium, sirsak juga menjadi salah satu tanaman yang dapat dicangkok.

Melalui metode ini, Mom bisa menghasilkan tanaman sirsak dengan keseragaman sifat seperti tanaman induknya.

16. Srikaya

Srikaya merupakan buah yang memiliki rasa manis dan enak. Sayangnya, saat ini pohon srikaya sudah jarang ditemukan.

Nah, jika Mom ingin melestarikannya, Anda dapat menggunakan metode cangkok karena tanaman ini berkayu dan memiliki kambium.

17. Tin

Siapa yang tak kenal buah Tin? Tanaman satu ini cukup terkenal karena memiliki banyak khasiat bagi tubuh.

Layaknya tumbuhan lain yang bisa dicangkok, tanaman tin juga memiliki kambium dan batang berkayu.

Untuk menanamnya, Mom bisa menggunakan teknik cangkok agar hasilnya sama dengan tanaman induknya.

Demikian serba-serbi penjelasan tentang tanaman yang dapat dicangkok, mulai dari ciri-ciri, hingga jenisnya. Apakah Anda semakin tertarik untuk mulai menanamnya?

Jangan lupa untuk melakukan prosedur tanam dan merawat tumbuhan dengan tepat ya, Mom. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Baca juga: 15 Jenis Tanaman Hias Gantung Cantik untuk Hiasan Rumah