Tahukah Mom berapakah suhu normal manusia? Mungkin Mom akan menjawab 36 atau 37 derajat celcius. Ternyata, angka tersebut hanyalah rata-rata. Suhu tubuh normal pada manusia satu dengan lainnya itu berbeda. Selain itu, suhu normal tubuh manusia dipengaruhi oleh banyak faktor.

Jadi, ketika Mom tiba-tiba mengalami perubahan suhu tubuh secara drastis, mungkin ada sesuatu yang tidak beres. Lalu berapa sebenarnya suhu normal tubuh dan bagaimana cara mengukur suhu tubuh yang benar? Yuk, baca ulasan berikut sampai habis untuk mendapat jawabannya.

Suhu Normal Manusia

Suhu normal manusia rata-rata memang berada di 37 derajat celcius. Namun ada juga penelitian yang menyatakan bahwa suhu tubuh normal manusia bisa berada di rentang 36,5-37,2 derajat celcius.

Namun, faktanya manusia tidak akan memiliki suhu tubuh yang sama setiap harinya. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas yang Mom lakukan. Biasanya, suhu tubuh manusia akan naik hingga 0,6 derajat celcius sepanjang hari. Misalnya ketika Mom melakukan aktivitas olahraga di pagi yang terik, maka suhu tubuh Mom bisa naik 0,6 derajat celcius.

Adapun faktor-faktor yang bisa mempengaruhi perubahan suhu tubuh manusia adalah sebagai berikut.

  • Aktivitas yang Mom lakukan
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Waktu pemeriksaan (siang atau malam)
  • Makanan atau minuman yang terakhir dikonsumsi
  • Siklus menstruasi

Seiring bertambahnya usia seseorang, maka kemampuan tubuh untuk mengatur suhu pun akan berubah. Umumnya orang yang berusia lebih tua memiliki suhu tubuh yang lebih rendah, maka berdasarkan usianya, suhu rata-rata manusia diklasifikasikan sebagai berikut.

Suhu normal bayi dan anak-anak

Suhu tubuh normal bayi dan anak-anak berkisar di antara 36,6-37,2 derajat celcius.

Suhu normal orang dewasa

Suhu tubuh normal orang dewasa rata-rata berada di rentang 36,1-37,2 derajat celcius.

Suhu tubuh normal orang lanjut usia (di atas 65 tahun)

Bagi orang lanjut usia, suhu rata-rata di bawah angka 36,2 merupakan hal yang wajar.

Mom bisa memperkirakan sendiri suhu normal tubuh Mom sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Apabila Mom merasa melewati rentang suhu normal manusia, Mom bisa melakukan pengecekan kesehatan.

Apa yang Terjadi Jika Suhu Tubuh Rendah atau Tinggi?

Ketika terdapat suatu kondisi di mana tubuh Mom berada pada suhu di atas di bawah normal, ada beberapa hal yang perlu Mom perhatikan.

1. Suhu Tubuh Lebih Tinggi

Ketika suhu tubuh Mom melebihi rentang normal, berarti Mom kemungkinan sedang mengalami demam atau hipertermia. Demam dan hipertermia adalah dua hal yang berbeda.

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh berada di atas 37,5 derajat celcius dan bisa kembali normal jika Mom mengonsumsi obat turun panas seperti paracetamol atau aspirin.

Hipertermia adalah keadaan ketika suhu tubuh melebihi 40 derajat celcius. Keadaan ini bisa terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu sehingga suhunya pun akan terus meningkat.

Dampak yang dirasakan seorang yang menderita hipertermia adalah badan akan terasa panas. Panas ini terjadi dikarenakan seseorang berada di lingkungan yang panas sedangkan tubuh tidak bisa menyesuaikan secara efektif untuk mendinginkan diri.

Untuk mengetahui bahwa Mom demam atau hipertermia, Mom bisa melakukan pengecekan mandiri menggunakan termometer tubuh. Selain itu Mom juga bisa mengetahui dari gejala yang ditimbulkan, antara lain sebagai berikut.

  • Kulit panas
  • Berkeringat
  • Gemetar atau menggigil
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Kehilangan nafsu makan
  • Denyut jantung meningkat
  • Dehidrasi

Demam biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Peningkatan suhu tubuh pada demam dikendalikan sepenuhnya oleh sistem pengaturan tubuh. Sebaliknya, peningkatan suhu tubuh pada hipertermia berada dalam luar kendali sistem tersebut.

Suhu tubuh yang tinggi dan berkelanjutan bisa mengakibatkan seseorang mengalami dehidrasi bahkan bisa merusak organ tubuh secara permanen, seperti otak. Jadi, ketika Mom mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya Mom bergegas untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

2. Suhu Tubuh yang Lebih Rendah

Kebalikan dari hipertermia, ketika suhu tubuh berada di titik yang lebih rendah dari suhu normal manusia biasanya, hal ini disebut hipotermia.

Hipotermia adalah suatu keadaan saat tubuh berada di bawah 35 derajat celcius, yaitu saat tubuh kehilangan panas lebih cepat dari menghasilkannya.

Kondisi seperti ini bisa terjadi ketika seseorang terlalu lama berada di tempat dingin, terjatuh ke dalam air yang sangat dingin atau tidak memakai pakaian hangat saat berada di tempat dingin.

Bahaya suhu yang terlalu rendah bisa memperlambat sistem kerja saraf dan berujung pada gagalnya fungsi organ jantung dan pernapasan, serta bisa menyebabkan kematian. Adapun gejala hipotermia adalah sebagai berikut.

  • Menggigil
  • Pernapasan pendek dan pelan
  • Perlahan hilang kesadaran atau kebingungan
  • Bicara tidak jelas
  • Denyut nadi lemah
  • Lemas

Jika Mom mendapati gejala seperti di atas, segeralah datang ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Jagalah kesehatan Mom dengan mengenakan pakaian hangat dan tebal untuk menghindari kedinginan, selalu konsumsi minuman hangat dan manis serta tidak mengandung alkohol maupun kafein.

Cara Mengukur Suhu Tubuh

Termometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu. Terdapat banyak jenis termometer sesuai dengan kebutuhannya.

  • Termometer elektronik

Termometer ini terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai pensil. Fungsi termometer ini digunakan pada ketiak, mulut atau anus (rektum).

  • Termometer telinga

Termometer ini digunakan pada telinga. Suhu yang muncul dapat terlihat di layar digital.

  • Termometer dahi

Sesuai dengan namanya, termometer dahi ditempelkan di dahi. Termometer ini berbentuk tipis dan menggunakan suhu kulit untuk menentukan suhu tubuhnya.

  • Termometer sekali pakai

Termometer jenis ini digunakan di mulut atau rektum. Meskipun termometer ini tidak seakurat termometer elektronik dan telinga, namun aman dalam penggunaannya. Selain itu termometer sekali pakai bisa dipakai untuk mengukur suhu kulit bayi terus-menerus selama 48 jam.

  • Termometer arteri temporal

Termometer ini bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh di bagian dahi.

  • Termometer dot

Uniknya, termometer ini berbentuk mirip dot bayi. Mom hanya perlu meletakkannya di mulut bayi. Dikarenakan memerlukan waktu lama untuk memunculkan hasilnya maka termometer ini terbilang kurang efektif. Selain itu hasilnya tidak seakurat jenis termometer lain.

Faktor Ketidakakuratan Termometer

Beberapa faktor yang mungkin menjadikan suatu termometer menjadi tidak akurat adalah sebagai berikut.

  • Tidak menggunakannya di bagian tubuh yang tepat
  • Terlalu cepat mengangkat termometer dari tubuh
  • Tidak mengikuti petunjuk penggunaannya dengan baik dan benar
  • Baterai termometer lemah atau mati
  • Saat pengambilan suhu tubuh secara oral mulut dalam keadaan terbuka
  • Pengambilan suhu tubuh dilakukan dalam kurun waktu satu jam setelah mandi air panas atau setelah olahraga berat
  • Pengambilan suhu tubuh secara oral dilakukan dalam waktu 20 menit setelah minum cairan panas atau dingin atau setelah merokok

Kini Mom sudah mengerti mengenai suhu normal manusia, baik itu berdasarkan usianya, rentangnya, maupun dari aktivitas yang dilakukan. Jadi, mulai dari sekarang sebaiknya Mom menyediakan termometer di rumah agar bisa memudahkan dalam mendeteksi suhu anggota keluarga.