Masalah keuangan adalah hal yang krusial dalam pernikahan, banyak pasangan bercerai karena masalah finansial yang tidak bisa disepakati. Karena itulah, banyak yang memilih untuk punya rekening bersama setelah menikah untuk membantu pengelolaan keuangan rumah tangga.

Namun, apakah memiliki rekening gabungan atau rekening bersama setelah menikah ini benar-benar diperlukan?

Perlukah punya rekening bersama setelah menikah?

Tabungan bersama adalah rekening gabungan dari penghasilan suami istri dan terpisah dari rekening pribadi. Setiap bulannya, suami dan istri akan menyisihkan sebagian dari gajinya untuk dimasukkan ke tabungan bersama.

Kemudian, dana yang ada di dalam rekening gabungan tersebut digunakan untuk membayar biaya rumah tangga seperti tagihan listrik, internet rumahan, biaya air, uang sekolah anak, hingga belanja bulanan untuk kebutuhan rumah.

Namun, ada juga pasangan yang membuat rekening bersama untuk tujuan lain, seperti tabungan untuk buka usaha, tabungan untuk beli rumah, rekening gabungan untuk dana darurat, sedangkan kebutuhan rumah tangga dibagi porsinya dan biayanya dikeluarkan dari rekening pribadi.

Masalah keuangan ini sangatlah penting, perlu tidaknya rekening bersama, siapa yang menanggung biaya kebutuhan rumah tangga dan biaya rekreasi, semua harus dibicarakan dan disepakati bahkan sebelum pernikahan. Agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari.

Bersikap terbuka dan jujur tentang masalah finansial dengan pasangan sejak sebelum menikah akan membantu kalian mengarungi kehidupan rumah tangga, dan menghindari cekcok soal keuangan di masa depan.

Perlu tidaknya punya rekening bersama setelah menikah bergantung pada kebutuhan masing-masing pasangan. Bila kalian sama-sama bekerja dan memiliki penghasilan, dan sepakat bahwa kebutuhan primer ditanggung suami sedangkan kebutuhan sekunder ditanggung istri, maka tabungan bersama mungkin tidak diperlukan. Namun mungkin kalian tetap perlu membuat rekening terpisah untuk tabungan pendidikan anak dan jaminan masa tua.

Yang terpenting adalah, kalian sepakat soal keuangan, terbuka soal pemasukan dan pengeluaran masing-masing setiap bulan. Komunikasikan secara terbuka mana skala prioritas dan mana yang bukan prioritas, supaya pernikahan tidak goyah hanya karena masalah uang.

3 Hal Penting yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membuat Rekening Gabungan

Rekening gabungan harus benar-benar disepakati apa fungsinya, tidak ada tujuan yang salah maupun tujuan yang benar selama tidak melanggar hukum. Karena kebutuhan setiap rumah tangga berbeda. Sesuaikan dengan penghasilan bulanan kalian.

Ingat bahwa adanya rekening bersama setelah menikah butuh tingkat kepercayaan yang tinggi, karenanya harus benar-benar dipikirkan. Namun tetap saja, memiliki rekening gabungan bukanlah sebuah hal yang wajib. Jadi harus dipertimbangkan masak-masak dan diputuskan bersama.

Berikut ini adalah 3 pertimbangan yang harus dilakukan sebelum membuat rekening gabungan bersama pasangan setelah menikah:

1. Periksa rekam jejak finansial pasangan Mom

Latar belakang finansial masing-masing dan kebiasaan menggunakan uang sebelum menikah harus diketahui oleh Mom dan pasangan. Jangan sampai, rekening gabungan hanya Mom yang mengisi dan pasangan lupa menyisihkan penghasilannya karena habis duluan untuk keperluan lain.

Memahami rekam jejak finansial pasangan juga bisa menghindari pertengkaran karena tidak sepaham masalah keuangan.

Pahami bagaimana ia pendapat dan prinsip pasangan soal uang, apakah ia tipe yang suka hura-hura, boros untuk hal yang tak perlu, atau malah pelit bahkan untuk kebutuhan sendiri?

Apakah dia dibesarkan oleh keluarga yang memaksa kalian jadi generasi sandwich, atau orang tuanya tipikal orang yang telah menyiapkan tabungan masa tua agar tak merepotkan anak di usia senja?

Semua itu akan memberi Mom gambaran bagaimana pasangan mendapatkan pelajaran tentang finansial dari kedua orangtuanya. Bandingkan dengan latar belakang pendidikan keuangan dalam keluarga Mom sendiri.

Selain itu, kalian juga harus memikirkan apakah nanti keluarga mertua atau orang tua akan ikut memengaruhi kondisi keuangan keluarga. Misalnya apakah Mom atau suami masih menanggung biaya sekolah adik, ataupun kebutuhan sehari-hari orang tua.

Itu semua perlu dipikirkan secara matang.

2. Cara kalian menghabiskan uang harus diperhatikan

Sebelum menikah, kalian punya penghasilan sendiri, yang biasanya kalian habiskan untuk kebutuhan sendiri. Setelah menikah, tentunya kebiasaan ini akan berubah. Harus memikirkan kebutuhan bersama, seperti misalnya kredit rumah atau tabungan pendidikan anak.

Nah, kebiasaan menghabiskan uang untuk kebutuhan pribadi harus dipertimbangkan sebelum membuka rekening bersama setelah menikah. Apakah masih ada cicilan yang belum lunas saat kalian menikah yang perlu diurus, ataukah gaya hidup salah satu dari kalian terlalu mahal sehingga gaji selalu habis tanpa bisa ditabung.

3. Tujuan jangka panjang

Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membuka rekening bersama adalah apa yang menjadi tujuan jangka panjang kalian berdua. Apakah menabung untuk biaya memiliki anak, menabung untuk rumah, menabung untuk naik haji bersama, atau tabungan bersama tersebut akan digunakan untuk dana pensiun Mom dan pasangan.

Semua harus diputuskan dan disepakati sebelum rekening gabungan dibuat. Apabila tujuan telah ditentukan, jangan sampai di tengah jalan berubah pikiran dan mengubah tujuan tabungan tersebut.


Itulah informasi mengenai perlu tidaknya rekening bersama setelah menikah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mom dan Dad.

Baca juga: 5 Komponen Keuangan Suami Istri Agar Tujuan Finansial Tercapai