Sedang berada dalam tahap yang kian tumbuh pesat, anak 18 bulan mengalami berbagai perkembangan. Mulai dari perkembangan fisik, motorik kasar, motorik halus, sampai kognitif.

Anak juga mulai senang mengikuti Mom dan Dad kemana pun pergi, seakan tidak mau ditinggal sendirian.

Dilihat dari segi pertambahan ukuran badan, anak 18 bulan rata-rata memiliki berat badan antara 9-12 kilogram, serta tinggi badan 76-84 cm. Namun perlu diingat bahwa masing-masing anak memiliki laju perkembangan unik, sehingga bisa saja berbeda dari angka di atas.

Apa saja perkembangan lain yang juga dialami oleh anak di usia 18 bulan? Berikut kami sajikan informasi lain tentang perkembangan anak 18 bulan untuk Mom dan Dad:

Perkembangan anak 18 bulan: Perkembangan fisik

Secara fisik, anak 18 bulan sudah memiliki koordinasi gerakan tubuh yang sangat baik. Ia sudah mampu berjalan, berlari dan bahkan melompat. Saat bermain, anak bahkan kadang akan tidak sabar dan jadi lebih aktif bergerak.

Karena ia sudah lebih senang bermain, seringkali di usia 18 bulan anak jadi mulai susah mengikuti jadwal tidur siang. Ia bisa mulai ‘protes’ saat diberi tahu sudah waktunya untuk tidur.

Jadi jika biasanya anak tidur siang dua kali sehari, kini ia mulai akan terbiasa dengan jadwal tidur siang satu kali saja. Yang terpenting, tetap biasakan anak untuk tidur malam teratur.

Ini supaya anak mampu memiliki kebiasaan baik. Usia 18 bulan menjadi usia ideal untuk mulai membentuk kepribadian dan kebiasaan baik pada anak lho, Mom.

Perkembangan anak 18 bulan: Perkembangan motorik

Meski sudah lancar berjalan, sedikit berlari dan melompat, anak 18 bulan tetap masih membutuhkan bantuan Mom saat naik turun tangga. Jadi, sebaiknya tetap berhati-hati dan selalu dampingi anak saat bermain.

Agar lebih aman, Mom bisa menempatkan kamar tidurnya dengan beberapa tambahan bantal, matras atau karpet yang berbahan lembut serta empuk. Singkirkan benda-benda yang berisiko membuatnya tersandung dan terjatuh.

Saat diberikan bola, di usia ini ia juga sudah mampu menendang dan mengambilnya. Sesekali ajak anak bermain bola di luar rumah untuk melatih motorik dan sosialisasinya ya, Mom.

Perkembangan anak 18 bulan: Perkembangan kognitif

Anak mulai lebih tertarik pada musik, terlebih pada musik yang sering didengarnya. Saat diperdengarkan musik, ia akan lebih aktif menari dan menggoyangkan tubuhnya sesuai irama.

Apabila Mom dan Dad tampak bergembira dan bertepuk tangan, ia akan penasaran untuk ikut mencobanya juga. Pun demikian saat diberikan alat musik seperti drum set kecil atau piano, ia bisa mulai menunjukkan ketertarikannya.

Otak anak di usia 18 bulan sudah memiliki program peniru yang ulung. Jadi misalnya Mom sedang bicara di telepon atau melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengingat dan menirunya.

Kemampuan otaknya untuk mengingat juga berkembang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Ia bisa mengenali di mana Mom biasa meletakkan semua mainan dan camilan favoritnya.

Perkembangan anak 18 bulan: Kehidupan sosial

Seperti disebutkan sebelumnya, di usia 18 bulan ini anak sudah mampu meniru kegiatan Mom. Misalnya Mom sedang membersihkan rumah, ia mungkin sudah ingin ikut melakukannya juga.

Ini bisa menjadi kesempatan bagi Mom untuk memperkenalkan kebiasaan baik, salah satunya membersihkan rumah. Tak perlu kegiatan yang sulit, cukup misalnya dengan membuang sampah ke tempatnya atau meletakkan baju kotor di keranjang cucian.

Jangan paksa anak jika ia memang sedang tidak ingin melakukannya. Tapi jangan lupa juga untuk memberikan pujian ketika anak berhasil melakukannya dengan baik.

Untuk perkembangan emosi, anak 18 bulan sudah mulai mengalami tantrum. Kondisi ini ditandai dengan anak menangis dengan berteriak kencang, menghentakkan kaki dan bahkan memukul. Tantrum bisa mudah terjadi ketika emosi anak terbendung dan tidak terluapkan dengan baik.

Salah satu hal yang bisa memicu tantrum adalah kelelahan, atau ketika ia masih ingin bermain tetapi diminta untuk tidur siang. Tetap bersabar ya, Mom!

Perkembangan anak 18 bulan: Kondisi ibu

Saat mendampingi anak 18 bulan, Mom harus memahami bagaimana perkembangan emosinya. Jika tidak, anak yang belum mampu mengungkapkan keinginan seringkali jadi mudah marah dan rewel.

Mom juga perlu cerdik memilihkan menu makanan yang sesuai dengan selera anak saat itu. Ini karena di usia 18 bulan sebagian anak sudah mulai menunjukkan gejala picky eater alias pilih-pilih makanan.

Meski seringkali bikin pusing, picky eater pada anak sebenarnya wajar terjadi karena ia sedang berada pada tahap pembentukan selera makan.

Perkembangan anak 18 bulan: Vaksinasi

Di usia 18 bulan, anak sudah memiliki jadwal vaksinasi tambahan seperti Polio-4, DPT-4, Campak-2 dan Influenza.

Periode ini juga bisa Mom manfaatkan untuk memberikan vaksinasi tambahan yang masih kurang (jika belum diberikan), termasuk PCV-4, Varisela, Hib-4 dan MMR.

Konsultasikan riwayat dan jadwal vaksinasi anak dengan dokter supaya bisa lebih tepat ya, Mom. Upayakan juga anak sedang sehat dan tidak demam saat hendak vaksinasi.

Perkembangan anak 18 bulan: Kunjungan dokter

Meski pertumbuhan ukuran badan tiap anak berbeda-beda, namun hal ini bisa sangat dipengaruhi oleh pola makan. Jadi, misalnya anak mengalami masalah sulit makan yang cukup berat, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Perhatikan juga jika dalam usia 18 bulan ini akan tampak tidak memberikan respons saat diajak bicara. Misalnya tampak tidak mau mendengarkan, tidak melihat mata pembicara dan belum mengucapkan sepatah kata apapun dari mulutnya.

Pun demikian apabila anak tampak belum bisa lancar berjalan atau berdiri sendiri, alias masih harus dibantu.

Baca juga: Perkembangan Anak 19 Bulan: Bersiap Menghadapi Picky Eater